Senin, 30 Juli 2012

POLITIK & HUKUM - INFOKU 34


Blora Sarat Peninggalan Bom Mortir
INFOKU, CEPU- Penemuan bom mortir di bawah jembatan Bengawan Solo di Kecamatan Cepu, Blora, tak hanya kali ini saja.
Menurut warga disana,  Budi Waluyo (45), mengungkapkan bom jenis mortir yang diduga peninggalan Jepang itu sudah beberapa kali ditemukan.
"Seingat saya tahun 2006 kali pertama ditemukan bom. 2007, 2008 dan tahun-tahun berikutnya juga pernah ditemukan bom serupa sampai saat ini," katanya, minggu lalu.
Hanya dia kurang mengetahui sudah berapa bom yang berhasil ditemukan warga.
Namun Budi menyebut semua bom yang ditemukan warga telah diamankan polisi Brimob Pati.
"Warga tidak berani meski besi bom telah berkarat. Takut terjadi apa-apa. Orang-orang tua dulu pernah menceritakan di jembatan Bengawan Solo itu banyak bom yang dibuang ketika genjatan senjata saat penjajahan Jepang," ungkap Budi Waluyo.
Abdul Qodir, salah seorang penemu bom mengaku tidak takut mengangkat bom dari dasar sungai. ''Kalau tidak macam-macam pasti tidak akan meledak," katanya.
Ia bersama tiga rekannya menemukan tujuh bom di dasar sungai Bengawan Solo, Jumat pagi (29/6). Bom ditemukan setelah mata kail pancing mereka tersangkut besi di dasar sungai. (Lukman)

 
Anggap Penyerapan Anggaran Rendah terkait Jabatan Kosong
INFOKU, BLORA,- Walau sudah mengisi 9 jabatan kosong di SKPD minggu lalu, yakni eselon III dan IV di DPU Blora tetap belum Optimal.
Hal ini dikarenakan jabatan yang kosong saat ini sudah mencapai lebih dari 30 formasi disemusa SKPD.
Dengan alasan itulah anggota DPRD dari fraksi Demokrat Iffah Hermawatri mengganggap kekosongan jabatan penyebab rendahnya penyerapan anggaran 2012 ini,
“Kekosongan jabatan sebaiknya segera diisi semua , sehingga kinerja eksekutif dapat maksimal,” katanya.
Menurut Iffah penyerapan anggaran pada akhir triwulan kedua yang sangat rendah dapat menyebabkan pekerjaan fisik tahun 2012 akan tertunda.
Hal inilah yang nantinya akan berpengaruh pada pelaksanaan visi dan misi Bupati Blora sulit tercapai.
“optimal dan tidaknya kinerja eksekutif, salah satunya barometernya dapat dilihat  dari Penyerapan anggarantahun berjalan,” tandas Iffah anggota Dewan yang berasal dari Cepu ini. (Agung)
 klik gambar>>baca model TABLOID