Tidak ada Dana
Perbaikan Trotoar
INFOKU, BLORA- Pemkab Blora tahun ini tidak menganggarkan dana untuk
perbaikan trotoar.
Karena itu, meski telah banyak
trotoar yang rusak terutama di kota Blora dan Cepu, trotoar tersebut tak akan
diperbaiki tahun ini.
"Dana perbaikan ataupun
pembangunan trotoar tidak dianggarkan dalam APBD 2012," ujar Kepala Dinas
Pekerjaan Umum (DPU) Blora, Dewi Tedjowati, Kamis (5/7).
Berdasarkan pemantauan di Kecamatan
Cepu telah banyak trotoar yang rusak. Kerusakan itu telah terjadi sejak lima
tahun terakhir.
Namun karena Pemkab tidak
menganggarkan dana untuk memperbaiki trotoar tersebut, hingga kini pun
kerusakan itu tampak jelas di depan mata.
Selain beberapa bagian trotoar
ables, juga banyak penutup besi di atas trotoar dicuri orang.
Sementara di Kecamatan Blora,
kerusakan trotoar tampak di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, Ahmad Yani,
Gatot Subroto dan jalan Gunandar. Terbanyak kerusakan berupa lubang-lubang di
atas trotoar.
"Mestinya trotoar yang rusak
itu segera diperbaiki. Kalau dibiarkan terus, berarti Pemkab mengabaikan hak
pejalan kaki," tandas Arif, salah seorang warga Kunden.
Kepala DPU, Dewi Tedjowati,
menyatakan perbaikan trotoar saat ini bukan prioritas. Dia mengemukakan sebagai
dana tahun ini akan dipakai memperbaiki kerusakan jalan dan jembatan.
"Untuk memperbaiki kerusakan jalan
dibutuhkan dana sekitar Rp 400 miliar. Padahal tahun ini hanya sekitar Rp 150
miliar dana yang dianggarkan untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut,"
katanya.(Endah)
36 PENGHUNI LOKALISASI KAMPUNG BARU
DIAMBIL SAMPEL
DARAHNYA
INFOKU, JEPON- Sebanyak 36 PSK
penghuni lokalisasi kampung baru Kecamatan Jepon, Rabu, 4 Juli pagi diperiksa
oleh petugas medis dari dinas kesehatan Kabupaten Blora guna pengecekan dan
pendeteksian penyakit HIV/AIDS.
Sutikno petugas dari Dinas Kesehatan Blora
mengatakan kegiatan ini selalu dilakukan dilokalisasi setiap tahunnya. Untuk
tahun lalu para PSK cukup banyak terserang penyakit tersebut.
Sedangkan hasil
pemeriksaan ini hasilnya juga belum diketahui. “Pengambilan sampel darah ini
yaitu untuk mengetahui penghuni lokalisasi tersebut terserang penyakit HIV/AIDS
apa tidak, sekaligus untuk penyuluhan”, katanya. (Endah)
klik gambar>>>baca model TABLOID