Dilantik
sebagai Anggota Dewan Berjanji Tetap Kritis
INFOKU, BLORA- Aris Subandono, Sabtu (23/6), dilantik menjadi anggota
DPRD Blora. Dia sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) rekan satu partainnya dari
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Almarhum Ahmad Hasan.
Ahmad Hasan meninggal dunia dalam
kecelakaan lalu lintas di Kudus pada 17 Agustus 2011.
"Ya, hari ini saya dilantik
sebagai anggota DPRD Blora," ujar Aris Subandono. Sebelum terjun di dunia
politik, Aris yang asli dari Kecamatan Todanan itu dikenal sebagai aktifis
mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Berulang kali dia memimpin
rekan-rekannya menggelar aksi unjuk rasa mengkritisi kebijakan pemerintah. Dia
juga kerap tampil di atas podium demontrasi antikorupsi di kejaksaan negeri
Blora maupun Polres.
Kekritisannya itu diharapkan tetap
menggelora saat ia duduk di kursi "empuk" sebagai anggota DPRD, bukan
malah larut dalam sistem yang terkadang menguntungkan diri sendiri yang
berbalut memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Kurang lebih 25 bulan saya
akan menjadi anggota Dewan. Saya akan perjuangkan aspirasi masyarakat di daerah
pemilihan saya termasuk aspirasi rakyat Blora secara keseluruhan. Saya juga
akan ikuti program-program yang ada di DPRD," tandasnya.
Pelantikan PAW Aris Subandono
dilakukan dalam rapat paripurna istimewa DPRD Blora. Dengan dilantiknya Aris,
jumlah anggota DPRD Blora kini sebanyak 44 orang. Jumlah tersebut belum
memenuhi kuota anggota DPRD hasil pemilihan umum legislatif, yakni sebanyak 45
orang.
Satu kursi di DPRD masih lowong
setelah Ketua DPC PDIP, Colbert Mangaratua, mengundurkan diri sebagai anggota
legislatif pada akhir 2011.(Endah /AM)
Dicegat
,Dibacok ,Disikat Motornya
INFOKU,
REMBANG- Muhammad Roy Setiawan,14 th , seorang remaja asal Desa
Sendangmulyo, Kecamatan Bulu Senin malam (18/6) pukul 20.00 W.I.B terpaksa
harus merelakan sepeda motor ,mio bernopol K.5305 BM yang ditungganginya.
Pasalnya saat melintas di jalan Jalur
Sulang-Sumber, tepatnya di turut Desa Pondok rejo di cegat lalu dirampas
secara paksa oleh empat orang pria tak dikenal
Kapolres Rembang AKBP Adhi Fandhi Aritanto melalui Kapolsek
Bulu AKP Subali saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Pihaknya menjelaskan ,kejadian bermula saat itu,
korban hendak bermaksud menjemput seorang temannya yang tak jauh dari TKP
(Tempat Kejadian Perkara)
Namun,Belum jauh berkendara, tiba –tiba di cegat empat orang pria
tak dikenal yang salah satunya bersenjatakan pedang,
Mereka menghentikan laju sepeda motor korban. salah seorang
pelaku nekat menyabetkan pedang ke pergelangan tangan kanan korban,
Secara spontan korban berusaha mempertahankan sepeda
motornya.namun upayanya gagal.
Akhirnya Pelaku berhasil
menggondol paksa sepeda motor milik korban ke arah timur (Sulang). .
“Korban menderita luka di pergelangan
tangan kanan dengan lima jahitan. Ia disabet pedang,sepeda motor korban
diketahui sebagai sepeda motor pinjaman ” jelas Kapolsek.
Sampai berita ini ditulis AKP Subali mengaku masih mendalami aksi Curas (pencurian
dengan kekerasan) tersebut, termasuk mengorek keterangan dari korban. “Yang
jelas, jalur tempat kejadian itu adalah jalur sepi,
Dia menjelaskan sebenarnya Satuanya
secara rutin telah menggelar patroli di jalur-jalur sepi di wilayah kerjanya,
hanya patroli rutin tidak difokuskan di Jalur Sulang-Sumber..
"Tapi kami fokus patroli
rutin di Jalur Rembang-Blora tepatnya di kawasan Songkelmereng,dimana
jalur tersebut yang paling rawan aksi kejahatan ”ungkapnya .(Sugiarti)
klik gambar>>>baca model TABLOID