SDN
Kedungjenar Barometer SD di Blora
INFOKU, BLORA- Mungkin boleh dibilang agak
terlambat penetuan SD Kedungjenar Blora sebagai Sekolah Unggulan di Kabupaten
Blora.
Namun demikian tak jadi masalah,
walau baru saat Blora dipimpin Bupati Djoko Nugroho status unggulan diterimanya.
Padahal Sekolah Dasar ini sejak dulu
telah menghasilkan lulusan yang sukses membawa nama harum Blora di kancah
kabupaten, nasional bahkan internasional.
Sampai sampai dimasyarakat menyebut
sekolah ini, sebagai sekolah sarat prestasi namun kalah gengsi.
Sebut saja beberapa nama lulusan
yang berhasil membawa nama SD Kedungjenar Blora terbaik di Blora dalam kurun
waktu 5 tahun terahkir.
Diantaranya Ardinda Kartikaningtyas
Siswa teladan, Andy Novendra Kharisma Peraih NEM tertinggi di Kabupaten Blora,
Dhimas Rizky Sadewa Juara Tenis Junior Nasional dll.
Sementara SK SD Unggulan untuk SD
Kedungjenar baru diserahkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Blora
(Dindikpora) Adi Purwanto, dengan nomor 420/130/2012 tanggal 1 September 2012 yang diberikan langsung kepada Kepala SDN
Kedungjenar Bambang Suhartono di halaman sekolah setempat, Senin (3/9).
Menyandang SD unggulan karena
menerapkan prinsip-prinsip kejujuran, kedisiplinan, ketaqwaan dan menerapkan
nilai-nilai budaya jawa.
Selain itu kebiasaan baru juga telah
diterapkan seperti dengan setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, semua siswa
membaca Asmaul Husna, dilanjutkan dengan sholawatan, menyanyikan dua lagu wajib
serta pesan dan petuah dari masing-masing guru.
"Status unggulan maka harus
menjadi titik awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan," kata Adi
Purwanto.
Menurutnya ada beberapa pertimbangan
sehingga SDN Kedungjenar menjadi sekolah unggulan, khususnya dalam hal
personalia serta adminsitrasi yang cukup baik, prasarana yang cukup, serta
hasil test dan motivasi guru dan siswa sehingga mendukung keberadaan menjadi
sekolah unggulan.
Hal itu terwujud karena adanya
kerjasama yang baik antara semua pihak pihak sekolah, serta komite dan orang
tua.
"Kedepan tidak lagi berprestasi
dalam ilmu tetapi harus juga menjadi teladan termasuk juga dalam melestarikan
budaya jawa," tandas Adi Purwanto.
Siswa
Baru dan Tata tertib
Sementara kasi kurikulum Dindikpora
Blora Sarjono saat dimintai keterangan terkait aturan jam guru sekolah orang
tua siswa dia menjelaskan guru piket yakni tiap harinya 4 orang wajib sudah ada
disekolah mulai jam 6 pagi.
“Sedang untuk orang tua pengantar
tidak boleh masuk halaman sekolah, hanya sampai di depan gapura saja,” kata
Sarjono.
Terkait penerimaan siswa didik tahun
depan yang dimungkinkan melimpah pada sekolah ini, Dia belum bisa memastikan
apakah akan diadakan seleksi.
Seperti diketahui penerimaan siswa
didik tahun ini, di SD Kedungjenar Blora membuka 2 kelas dengan kapasitas 72
anak.
Padahal wartawan infoku yang saat
itu meliput pendaftaran dan rencananya dibuka dua hari, terpaksa hanya buka 3
jam karena kapasitas sudah penuh.
Ada lebih dari 40 orang tua calon siswa,
yang harus balik karena tidak bisa mendaftarkan anaknya disekolah ini.
Terpisah, kepala sekolah Bambang
Suhartono berharap dukungan para orang tua siswa demi kemajuan sekolah.
“Kami berharap juga pada orang tua
siswa agar membantu anaknya dalam belajar saat dirumah demi perkembangan
sekolah kita,” ungkapnya. (Agung)
klik gambar>>>baca model TABLOID