Selasa, 25 September 2012

SD KEDUNGJENAR BLORA - INFOKU 38


SDN Kedungjenar Barometer SD di Blora
INFOKU, BLORA- Mungkin boleh dibilang agak terlambat penetuan SD Kedungjenar Blora sebagai Sekolah Unggulan di Kabupaten Blora.
Namun demikian tak jadi masalah, walau baru saat Blora dipimpin Bupati Djoko Nugroho status unggulan diterimanya.
Padahal Sekolah Dasar ini sejak dulu telah menghasilkan lulusan yang sukses membawa nama harum Blora di kancah kabupaten, nasional bahkan internasional.
Sampai sampai dimasyarakat menyebut sekolah ini, sebagai sekolah sarat prestasi namun kalah gengsi.
Sebut saja beberapa nama lulusan yang berhasil membawa nama SD Kedungjenar Blora terbaik di Blora dalam kurun waktu 5 tahun terahkir.
Diantaranya Ardinda Kartikaningtyas Siswa teladan, Andy Novendra Kharisma Peraih NEM tertinggi di Kabupaten Blora, Dhimas Rizky Sadewa Juara Tenis Junior Nasional dll.
Sementara SK SD Unggulan untuk SD Kedungjenar baru diserahkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Blora (Dindikpora) Adi Purwanto, dengan nomor 420/130/2012 tanggal 1 September 2012  yang diberikan langsung kepada Kepala SDN Kedungjenar Bambang Suhartono di halaman sekolah setempat, Senin (3/9).
Menyandang SD unggulan karena menerapkan prinsip-prinsip kejujuran, kedisiplinan, ketaqwaan dan menerapkan nilai-nilai budaya jawa.
Selain itu kebiasaan baru juga telah diterapkan seperti dengan setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, semua siswa membaca Asmaul Husna, dilanjutkan dengan sholawatan, menyanyikan dua lagu wajib serta pesan dan petuah dari masing-masing guru.
"Status unggulan maka harus menjadi titik awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan," kata Adi Purwanto.
Menurutnya ada beberapa pertimbangan sehingga SDN Kedungjenar menjadi sekolah unggulan, khususnya dalam hal personalia serta adminsitrasi yang cukup baik, prasarana yang cukup, serta hasil test dan motivasi guru dan siswa sehingga mendukung keberadaan menjadi sekolah unggulan.
Hal itu terwujud karena adanya kerjasama yang baik antara semua pihak pihak sekolah, serta komite dan orang tua.
"Kedepan tidak lagi berprestasi dalam ilmu tetapi harus juga menjadi teladan termasuk juga dalam melestarikan budaya jawa," tandas Adi Purwanto.
Siswa Baru dan Tata tertib
Sementara kasi kurikulum Dindikpora Blora Sarjono saat dimintai keterangan terkait aturan jam guru sekolah orang tua siswa dia menjelaskan guru piket yakni tiap harinya 4 orang wajib sudah ada disekolah mulai jam 6 pagi.
“Sedang untuk orang tua pengantar tidak boleh masuk halaman sekolah, hanya sampai di depan gapura saja,” kata Sarjono.
Terkait penerimaan siswa didik tahun depan yang dimungkinkan melimpah pada sekolah ini, Dia belum bisa memastikan apakah akan diadakan seleksi.
Seperti diketahui penerimaan siswa didik tahun ini, di SD Kedungjenar Blora membuka 2 kelas dengan kapasitas 72 anak.
Padahal wartawan infoku yang saat itu meliput pendaftaran dan rencananya dibuka dua hari, terpaksa hanya buka 3 jam karena kapasitas sudah penuh.
Ada lebih dari 40 orang tua calon siswa, yang harus balik karena tidak bisa mendaftarkan anaknya disekolah ini.
Terpisah, kepala sekolah Bambang Suhartono berharap dukungan para orang tua siswa demi kemajuan sekolah.
“Kami berharap juga pada orang tua siswa agar membantu anaknya dalam belajar saat dirumah demi perkembangan sekolah kita,” ungkapnya.  (Agung)
 klik gambar>>>baca model TABLOID