Sabtu, 29 September 2012

POLITIK & HUKUM - INFOKU 38


 
Terkait Gaji Pemain dan Pelaih Persikaba
Tulus Siap Turunkan Agung
INFOKU, BLORA - Pihak Persikaba Kabupaten Blora kembali ingkar janji terkait pembayaran gaji pemain dan pelatih, musim lalu. Awalnya, mereka menjanjikan akan melunasi seluruh gaji yang belum terbayarkan, pada 7 September, berita ini ditulis Senin (10/9) belum terwujud.
"Sejak persiapan hingga kompetisi usai, tim pelatih dan para pemain belum pernah mendapatkan haknya. Kami sudah berusaha menghubungi pihak manajemen, tetapi belum ada kepastian tentang hak kami," jelas pelatih Persikaba Blora, Agus Riyanto dalam keterangan pada pers.
Saat kembali ditagih, pihak Persikaba hanya memberikan uang yang bersifat pinjaman. Artinya pemain dan pelatih belum mendapatkan seluruh haknya. Kondisi tersebut membuat para pemain dan pelatih khawatir bila hak-hak yang harusnya mereka dapatkan hilang.
Seperti yang diketahui, manajemen Persikaba belum membayarkan gaji selama tampil di Kompetisi Divisi I BLAI. Tak hanya gaji, tapi juga uang pertandingan dan bonus kemenangan. Sejak kompetisi bergulir November tahun lalu hingga Februari 2012, pihak manajemen hanya menebar janji-janji manis.
Terpisah Ketua LSM Lentera Cepu Tulus Tri Laksoono kepada infoku menyatakan  tetap akan menawal pembayaran gaji para pemain persikaba.
Dengan alasan setelah dana persikaba turun dari kas daerah, dan sanggup menurunkan ketua Persikaba Agung Waskita bila tidak segera dibayarkan.
“Saya orang pertama kalinya yang akan menurunkan Agung (ketua Persikaba-red) bila dana telah cair dari kas daerah namun belum dibayarkan ke pemain,” kata Tulus saat dikonfirmasi di ruang aisten I Pemkab Blora Senin (10/9).
Sementara Agung Waskito yang baru saja terpilih menjadi Ketua Persikaba dalam keterangan pers-nya, meminta agar para pemain bersabar.
Sebenarnya, anggaran APBD dari pemerintah sudah cair Rp 175 juta yang diperuntukan untuk Pengcab PSSI Blora dan Persikaba.
Namun, butuh administrasi yang baik terlebih dahulu. Pasalnya, dirinya baru saja terpilih menjadi Ketua Umum Persikaba dan harus menyusun kepengurusan terlebih dulu.
Barulah setelah kepengurusan terbentuk, pencarian gaji pemain dan pelatih musim dilakukan. Paling lambat akhir bulan ini.
"Kami mengajukan anggaran Rp 3 miliar untuk PSSI Blora dan Persikaba kepada pemerintah daerah.
Tetapi hanya disetujui Rp 350 juta. Kini yang cair baru setengahnya saja dan sudah masuk ke rekening pengcab," papar Agung yang juga Ketua PSSI Blora tersebut.
Sebagai keterangan pada 1 September lalu Agung terpilih menjadi Ketua Persikaba.
Dia menggantikan ketua umum sebelumnya Urip Daryanto. Amanah yang diberikan kepadanya akan dijawab dengan membawa  Laskar Arya Penangsang berperstasi lebih baik dibandingkan sebelumnya.(Agung)
Foto Tulus Tri Laksono

Tak Ada Teror di Solo
INFOKU, SEMARANG- Gubernur Jateng Bibit Waluyo memilih untuk menganggap peristiwa tewasnya polisi di Solo bukan perbuatan teroris.
Menurut orang nomor satu di Jawa Tengah ini, masyarakat tidak perlu menilai terlalu jauh, justru harus saling bekerjasama untuk menciptakan kondisi aman, nyaman dan damai.
"Jangan mengandai-andai bahwa itu tindakan teroris. Nggak ada itu. Kalaupun iya, hal itu sudah menjadi tugasnya Polda," ujarnya, ditemui usai shalat Jumat di Kompleks Gubernuran, tadi siang (31/8).
Bibit juga menandaskan bahwa selama ini tidak ada terorisme di Kota Solo. Menurut dia kejadian mengenaskan itu terjadi karena dilakukan oleh sekelompok orang saja.
"Tidak ada teror! Untuk itu, masyarakat sekarang harus ikut bersatu padu menciptakan keamanan dan ketertiban," tegasnya.
Dengan adanya peran aktif masyarakat itu, maka pembangunan di Jateng akan semakin lancar.
Dampaknya, kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat pula.
"Jika masyarakat terpancing persoalan yang bisa memperkeruh kondisi, maka produktifitas kita akan terhambat. Sing penting, ono rembung dirembug untuk kepentingan kita bersama," tandasnya.
(Joko)
 klik gambar>>>baca model TABLOID