Terkait Gaji Pemain dan Pelaih
Persikaba
Tulus Siap Turunkan
Agung
INFOKU,
BLORA - Pihak
Persikaba Kabupaten Blora kembali ingkar janji terkait pembayaran gaji pemain
dan pelatih, musim lalu. Awalnya, mereka menjanjikan akan melunasi seluruh gaji
yang belum terbayarkan, pada 7 September, berita ini ditulis Senin (10/9) belum
terwujud.
"Sejak
persiapan hingga kompetisi usai, tim pelatih dan para pemain belum pernah
mendapatkan haknya. Kami sudah berusaha menghubungi pihak manajemen, tetapi
belum ada kepastian tentang hak kami," jelas pelatih Persikaba Blora, Agus
Riyanto dalam keterangan pada pers.
Saat
kembali ditagih, pihak Persikaba hanya memberikan uang yang bersifat pinjaman.
Artinya pemain dan pelatih belum mendapatkan seluruh haknya. Kondisi tersebut
membuat para pemain dan pelatih khawatir bila hak-hak yang harusnya mereka
dapatkan hilang.
Seperti
yang diketahui, manajemen Persikaba belum membayarkan gaji selama tampil di
Kompetisi Divisi I BLAI. Tak hanya gaji, tapi juga uang pertandingan dan bonus
kemenangan. Sejak kompetisi bergulir November tahun lalu hingga Februari 2012,
pihak manajemen hanya menebar janji-janji manis.
Terpisah Ketua LSM Lentera Cepu
Tulus Tri Laksoono kepada infoku menyatakan
tetap akan menawal pembayaran gaji para pemain persikaba.
Dengan alasan setelah dana persikaba
turun dari kas daerah, dan sanggup menurunkan ketua Persikaba Agung Waskita
bila tidak segera dibayarkan.
“Saya orang pertama kalinya yang
akan menurunkan Agung (ketua Persikaba-red)
bila dana telah cair dari kas daerah namun belum dibayarkan ke pemain,”
kata Tulus saat dikonfirmasi di ruang aisten I Pemkab Blora Senin (10/9).
Sementara Agung Waskito yang baru
saja terpilih menjadi Ketua Persikaba dalam keterangan pers-nya, meminta agar
para pemain bersabar.
Sebenarnya, anggaran APBD dari
pemerintah sudah cair Rp 175 juta yang diperuntukan untuk Pengcab PSSI Blora
dan Persikaba.
Namun, butuh administrasi yang baik
terlebih dahulu. Pasalnya, dirinya baru saja terpilih menjadi Ketua Umum
Persikaba dan harus menyusun kepengurusan terlebih dulu.
Barulah setelah kepengurusan
terbentuk, pencarian gaji pemain dan pelatih musim dilakukan. Paling lambat
akhir bulan ini.
"Kami mengajukan anggaran Rp 3
miliar untuk PSSI Blora dan Persikaba kepada pemerintah daerah.
Tetapi hanya disetujui Rp 350 juta.
Kini yang cair baru setengahnya saja dan sudah masuk ke rekening pengcab,"
papar Agung yang juga Ketua PSSI Blora tersebut.
Sebagai keterangan pada 1 September
lalu Agung terpilih menjadi Ketua Persikaba.
Dia menggantikan ketua umum
sebelumnya Urip Daryanto. Amanah yang diberikan kepadanya akan dijawab dengan membawa
Laskar Arya Penangsang berperstasi lebih baik dibandingkan sebelumnya.(Agung)
Foto Tulus Tri Laksono
Tak
Ada Teror di Solo
INFOKU, SEMARANG- Gubernur Jateng Bibit Waluyo memilih untuk menganggap
peristiwa tewasnya polisi di Solo bukan perbuatan teroris.
Menurut orang nomor satu di Jawa
Tengah ini, masyarakat tidak perlu menilai terlalu jauh, justru harus saling
bekerjasama untuk menciptakan kondisi aman, nyaman dan damai.
"Jangan mengandai-andai bahwa
itu tindakan teroris. Nggak ada itu. Kalaupun iya, hal itu sudah menjadi
tugasnya Polda," ujarnya, ditemui usai shalat Jumat di Kompleks
Gubernuran, tadi siang (31/8).
Bibit juga menandaskan bahwa selama
ini tidak ada terorisme di Kota Solo. Menurut dia kejadian mengenaskan itu
terjadi karena dilakukan oleh sekelompok orang saja.
"Tidak ada teror! Untuk itu,
masyarakat sekarang harus ikut bersatu padu menciptakan keamanan dan
ketertiban," tegasnya.
Dengan adanya peran aktif masyarakat
itu, maka pembangunan di Jateng akan semakin lancar.
Dampaknya, kesejahteraan masyarakat
pun akan meningkat pula.
"Jika
masyarakat terpancing persoalan yang bisa memperkeruh kondisi, maka
produktifitas kita akan terhambat. Sing penting, ono rembung dirembug untuk
kepentingan kita bersama," tandasnya.
(Joko)
klik gambar>>>baca model TABLOID