Buron Tabrak Lari
Ditangkap
INFOKU, BLORA - Kecurigaan Polres Blora terhadap
Abdul Ghoni, warga Desa Mlanggen, Kecamatan Pamotan, Rembang sebagai pelaku
tabrak lari di depan Mapolres Blora dan Mapolsek Kota terkait tindak kejahatan
lain akhirnya terbukti.
Dari beberapa barang bukti yang
disita dan dikembangkan dalam pemeriksaan, dia tersangkut kasus pencurian di
wilayah Polres Sragen dan Ngawi.
Untuk itu, pengemudi Suzuki (bukan
Jazz seperti diberitakan) itu, kini diserahkan ke Polres Sragen.
''Pengemudi mobil jenis Suzuki
B-1351-TON yang menabrak pengendara motor di depan Mapolres Blora dan Mapolsek
Blora menjelang Lebaran lalu itu, sudah kami serahkan ke Polres Sragen dan
Ngawi,'' ungkap aparat Satreskrim Polres Blora, Minggu lalu.
Sebagaimana diberitakan, sehari
menjelang Lebaran, Sabtu (18/8) sekitar pukul 10.00, terjadi ontran-ontran di
depan Mapolres Blora, Desa Seso, Kecamaan Jepon. Mobil Suzuki B-1351-TON
menabrak pengendara motor dan kabur melarikan diri ke barat.
Kemudian mobil yang dikemudikan oleh
Abdul Ghoni itu kembali menabrak seorang pengendara motor di depan Mapolsek
yang berjarak sekitar enam kilometer dari Mapolres.
Hingga akhirnya, aparat Satlantas
Polres Blora dapat menghentikan mobil tersebut.
Polisi waktu itu terus mendalami
peristiwa tersebut, terutama kemungkinan ada kaita dengan tindak kejahatan
lain, menyusul dalam pemeriksaan ternyata pengemudi mobil tersebut terindikasi
memakai obat-obatan terlarang jenis psikotropika.
Kapolres Blora AKBP Kukuh Kalis
Susilo mengemukakan, pihaknya akan memeriksa kejadian itu lebih intensif lagi
guna menyelidiki kemungkinan ada kaitannya dengan tindak kejahatan lain.
Ternyata kecurigaan tersebut
terbukti berkat temuan sejumlah telepon genggam dan laptop yang dibawa pelaku,
Polisi pun mulai curiga.
Demikian pula saat ditanya tentang
barang bawaannya ternyata diindikasikan ada sejumlah kejanggalan dari jawaban
pelaku.
''Kami langsung koordinasi dengan
Polres Sragen dan Ngawi. Pengemudi berikut penumpang mobil yang melakukan
tabrak lari dicurigai melakukan beberapa tindak kejahatan di tiga polres
tetangga itu,'' tandas Kapolres Kukuh Kalis dengan didampingi Kasat Lantas AKP
Budiarto.
Dia menambahkan, saat ini
ketiga tersangka sudah diserahkan ke Mapolres Sragen untuk menjalani
pemeriksaan atas tindak pidana yang telah mereka lakukan. (Agung)
Perjuangan Untuk
Biaya Sekolah
Tak Malu Walau Jual
Lesehan
INFOKU, BLORA- Sungguh berat perjuangan seorang
pelajar SMKN 2 Blora guna mendapatkan uang bayar sekolah harus buka usaha lesehan dimalam
hari.
Namun demikian Anis Y kelas 12
jurusan Sekretaris ini melakoninya dengan ceria dan tanpa malu demi meneruskan
sekolahnya.
Bersama ibunya, Dia telah membuka
Lesehan di perempatan SMAN 1 Blora kelurahan Kunden Blora selama 6 Bulan lebih.
Menurut Anis, pada awalnya lesehanya
masih sepi pengunjung, namun berkat kegigihanya, saat ini setiap malamnya
dikunjungi rata-rata diatas 100 remaja yang ngopi disitu.
“Alhamdulilah pengunjung lesehan
perharinya diatas 100 orang, bahkan kalau malam Minggu lebih banyak lagi,
sampai trotor samping dan depan tidak muat,” kata Anis.
Saat ditanya bagaimana cara
belajarnya, Apakah tidak mengganggu sekolahnya,
karena malam hari harus jualan, Dia mengatakan setelah pulang sekolah
dia menyempatkan belajar.
“Walau hanya 30 menitan, Aku selalu
menyempatkan belajar sambil istirahat,” ungkapnya.
Bahkan kepada Infoku dia meminta
kalau ada borongan minuman khususnya Kopi dan es dari instansi atau lembaga
apapun agar dipromosikan.
“Pak ….. kalau ada pesanan atau
borongan minuman khususnya Kopi dan Es tolong dipromosikan ya.” Katanya tanpa
malu-malu dan dengan wajah ceria.(Agung)
klik gambar>>baca model TABLOID