Jumat, 28 September 2012

PEMKAB BLORA - INFOKU 38


Produk Pangan Lokal Diprioritaskan
INFOKU, BLORA- Bupati Blora, Djoko Nugroho, mengintruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menggunakan produk lokal Blora dalam aktivitasnya. Seperti misalnya dalam pengonsumsian produk pangan misalnya kue. Menurut bupati cukup banyak panganan lokal yang diproduksi kelompok tani di Blora.
"Pemkab harus memberikan dukungan pengonsumsian produk yang dihasilkan warga Blora sendiri.
Caranya antara lain dengan memberikan kesempatan kepada kelompok tani untuk menjual produknya sebagai snack ketika ada rapat-rapat di SKPD-SKPD hingga di kecamatan-kecamatan," ujarnya, Kamis (6/9).
Bentuk dukungan tersebut bertujuan agar kelompok tani termasuk kelompok wanita tani (KWT) di Blora semakin antusias dan termotivasi memproduksi makanan olahan, terutama berbahan baku nonberas.
Apalagi, kata bupati, pemerintah sejak beberapa tahun terakhir mengintensifkan pelaksanaan program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP).
Melalui program tersebut, kelompok tani didorong mengusahakan produksi makanan nonberas. "Di Blora sendiri program P2KP cukup berhasil. Yakni dengan makin banyak diproduksi makanan yang bergizi tinggi dan beraneragam," kata Bupati.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP), Gundala Wejasena, mengemukakan pihaknya menggelar bimbingan teknis (Bintek) P2KP.
Di antaranya berupa pelatihan pembuatan makanan dari tepung mocav (singkong) dan ubi jalar seperti empek-empek, cookies, dan puding dari ubi unggu serta ubi kuning.
Bintek diikuti kelompok tani dari sejumlah desa. Selain itu juga dihadiri oleh tim Pangan Desa dari Desa Mandiri Pangan.
Pihaknya juga menyerahkan bantuan alat pemipil jagung kepada kelompok Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Ngalab Berkah Desa Jepangrejo Kecamatan Blora dan LDPM Sumber Rejeki Desa Nglengkir Kecamatan Bogorejo.
(Endah/AM)

 
Diduga Korupsi
Bupati Berhentikan Sementara Kades Sarimulyo
INFOKU, BLORA- melalui SK Bupati nomor 141/512/2012 Bupati Blora Djoko Nugroho secara resmi memberhentikan sementara kades Sarimulyo Ngawen Bambang Totok H.
Keputusan ini diambil setelah kades tersebut dinyatakan tersangka dalam dugaan koupsi penyalahgunaan uang hasil lelang bondo desa.
 Menurut Kabag Tapem Setda Blora Riyanto, agar administrasi desa Sarimulyo terus berjalan maka Mustamir (Saat ini Sekdes-red) ditunjuk dan ditetapkan pelaksana tugas harian kepala desa tersebut.
“Agar administrasi tetap berjalan bupati telah menetapkan Mustamir sebagai pelaksana tugas harian Kades Sarimulyo, Ngawen,” kata Riyanto.
Selanjutnya dia berharap agar apa yang terjadi pada kades Sarimulyo terebut , sebagai peringatan para kades lainnya untuk lebih hati-hati penggunaan uang yang diperuntukan pembanngunan desa.
“Semoga kades lainya untuk mengambil hikmahnya, agar lebih hati-hati dalam penggunaan anggaran didesanya masing-masing,” uncap Riyanto. (Endah/Agung)
Foto Riyanto
       klik gambar>>>baca model TABLOID