Produk
Pangan Lokal Diprioritaskan
INFOKU, BLORA- Bupati Blora, Djoko Nugroho,
mengintruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menggunakan produk
lokal Blora dalam aktivitasnya. Seperti misalnya dalam pengonsumsian produk
pangan misalnya kue. Menurut bupati cukup banyak panganan lokal yang diproduksi
kelompok tani di Blora.
"Pemkab harus memberikan
dukungan pengonsumsian produk yang dihasilkan warga Blora sendiri.
Caranya antara lain dengan
memberikan kesempatan kepada kelompok tani untuk menjual produknya sebagai
snack ketika ada rapat-rapat di SKPD-SKPD hingga di kecamatan-kecamatan,"
ujarnya, Kamis (6/9).
Bentuk dukungan tersebut bertujuan
agar kelompok tani termasuk kelompok wanita tani (KWT) di Blora semakin
antusias dan termotivasi memproduksi makanan olahan, terutama berbahan baku
nonberas.
Apalagi, kata bupati, pemerintah
sejak beberapa tahun terakhir mengintensifkan pelaksanaan program Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP).
Melalui program tersebut, kelompok
tani didorong mengusahakan produksi makanan nonberas. "Di Blora sendiri
program P2KP cukup berhasil. Yakni dengan makin banyak diproduksi makanan yang
bergizi tinggi dan beraneragam," kata Bupati.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan
(KKP), Gundala Wejasena, mengemukakan pihaknya menggelar bimbingan teknis
(Bintek) P2KP.
Di antaranya berupa pelatihan
pembuatan makanan dari tepung mocav (singkong) dan ubi jalar seperti
empek-empek, cookies, dan puding dari ubi unggu serta ubi kuning.
Bintek diikuti kelompok tani dari
sejumlah desa. Selain itu juga dihadiri oleh tim Pangan Desa dari Desa Mandiri
Pangan.
Pihaknya juga menyerahkan bantuan
alat pemipil jagung kepada kelompok Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
Ngalab Berkah Desa Jepangrejo Kecamatan Blora dan LDPM Sumber Rejeki Desa
Nglengkir Kecamatan Bogorejo.
(Endah/AM)
Diduga Korupsi
Bupati Berhentikan
Sementara Kades Sarimulyo
INFOKU, BLORA- melalui SK Bupati nomor
141/512/2012 Bupati Blora Djoko Nugroho secara resmi memberhentikan sementara
kades Sarimulyo Ngawen Bambang Totok H.
Keputusan ini diambil setelah kades
tersebut dinyatakan tersangka dalam dugaan koupsi penyalahgunaan uang hasil lelang
bondo desa.
Menurut Kabag Tapem Setda Blora Riyanto, agar
administrasi desa Sarimulyo terus berjalan maka Mustamir (Saat ini Sekdes-red)
ditunjuk dan ditetapkan pelaksana tugas harian kepala desa tersebut.
“Agar administrasi tetap berjalan
bupati telah menetapkan Mustamir sebagai pelaksana tugas harian Kades
Sarimulyo, Ngawen,” kata Riyanto.
Selanjutnya dia berharap agar apa
yang terjadi pada kades Sarimulyo terebut , sebagai peringatan para kades
lainnya untuk lebih hati-hati penggunaan uang yang diperuntukan pembanngunan
desa.
“Semoga kades lainya untuk mengambil
hikmahnya, agar lebih hati-hati dalam penggunaan anggaran didesanya
masing-masing,” uncap Riyanto. (Endah/Agung)
Foto Riyantoklik gambar>>>baca model TABLOID