Rumah Dibongkar- Hanya Jadi Penonton Proyek Tanggul
Bengawan Solo
INFOKU,
CEPU-
Rumah yang berukuran 5x 12 M3 Rumah
Milik Mulyadi(31) warga RT/RW 04/07 Desa Balun Kecamatan Cepu, Kamis (19/06) lalu
mendapatkan perintah dari Desa untuk segera dibersihkan rumahnya.
Mulyadi merasa kaget
, karena belum mendapatkan ongkos pembongkaran dari kegiatan proyek tanggul
bengawan solo yang dikerjakan oleh pihak PT. Adi Karya Dan Waskita Ini,
seperti layaknya proyek rel
ganda yang diberikan ongkos bongkar untuk pindah rumah dengan
sepantasnya.
Atas kejadian ini
Mulyadi menemui aparat kelurahan, ia minta keringan dan solusi
bantuaan ongkos bongkar rumah ,
Namun usahanya
sia-sia karena tidak ada bantuan dari manapun Terpaksa Mulyadi harus mombongkar
rumahnya menggunakan biaya sendiri .
Pembongkaran rumah
dikerjakan sendiri secara perlahan.
Ketika ditemui Infoku Mulyadi mengatakan
pembongkaran rumahnya atas perintah aparat.
Menurut ceritanya
saat membangun rumah dibantaran sungai bengawan solo tersebut dirinya
mengelurkan biaya Rp 30 juta.
”Itu 5 tahun yang
lalu, saat membangun rumah ini,” katanya.
Dia juga menceritakan
selama ada proyek sepanjang bantaran sungai bengawan solo ini, dia pernah
melamar untuk bekerja namun tidak diterima.
“Rumah harus
dibongkar e. e .e ada proyek disekitarnya kok jadi penonton, padahal saya
pernah melamar tapi ditolak,” ungkap Mulyadi.
Memang dari pantauan
INFOKU di sepanjang Bantaran sungai Bengawan Solo Banyak berdiri rumah liar
atau rumah yang tidak memiliki sertifikat.
Atas dasar inilah
maka pembongkaran rumah-rumah liar tersebut sulit untuk realisasi kompensasi
ganti ruginya.(Lukman)
Klik gambar>>>baca modal TABLOID