Rabu, 29 Agustus 2012

INFO DPRD BLORA - INFOKU 36


LPj Bupati Blora Tak Ada Alasan untuk ditolak
INFOKU, BLORA,-Penggunaan anggaran dalam APBD Blora 2011 telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Blora juga telah memperoleh penilaian wajar dengan pengecualian (WDP) terkait pengelolaan dan penggunaan anggaran APBD 2011.
Karena itu tak ada alasan menolak laporan pertanggungjawaban (LPj) Bupati Djoko Nugroho terkait penggunaan anggaran APBD 2011.
"Dari sisi akuntabilitas keuangan sudah tidak ada masalah. Karena itu LPj ya diterima saja," ujar Wakil Ketua DPRD Blora, H Abdullah Aminudin, Kamis lalu.
Menurutnya hari ini DPRD akan menggelar rapat paripurna membahas LPj tersebut. Rapat paripurna digelar dua kali, yakni pada pukul 09.00 dan 14.00. Rapat paripurna pertama beragendakan pemandangan umum fraksi atas rancangan peraturan daerah (raperda) laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2011.
Sementara pada pukul 14.00 agendanya jawaban bupati atas pemandangan umum fraksi dilanjutkan penandatangan persetujuan bupati dan DPRD untuk pengesahan Raperda LPj bupati.
"Raperda tersebut sudah beberapa kali dibahas di DPRD, termasuk pembahasan bersama dengan tim anggaran Pemkab. Jadi sudah tidak ada masalah lagi. Karena itu hari ini akan ditetapkan menjadi perda," katanya.
Meski dari sisi akuntabilitas keuangan sudah bisa dipertanggungjawabkan namun sejumlah anggota DPRD mengkritisi kinerja Pemkab dalam pembangunan 2011. Pasalnya tahun lalu banyak proyek pembangunan yang tidak bisa dilaksanakan. Misalnya pembangunan gudang resi gudang, pembangunan jalan dan jembatan serta pengadaan buku pengayaan pelajaran.
Akibat tidak dilaksanakan proyek tersebut, sisa lebih penghitungan anggaran (Silpa) 2011 tergolong tinggi yakni mencapai sekitar Rp 160 miliar. "Ke depan hal itu jangan sampai terulang lagi," kata Sutrisno, anggota DPRD dari Golkar.(Endah/AM)
Foto Aminudin

Nilai Positif untuk PAD Blora
INFOKU, BLORA– Sejumlah fraksi di DPRD Blora mengapresiasi positif realisasi pendapatan asli daerah (PAD) 2011 yang melampaui target.
Acungan jempol kalangan wakil rakyat itu dikemukakan dalam rapat paripurna pemandangan umum fraksi terkait rancangan peraturan daerah laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2011 di DPRD, Kamis (2/8).
Berdasarkan rekapitulasi PAD 2011, realisasinya melampaui target. Di tahun 2011 PAD Blora ditargetkan sebesar Rp 58,4 miliar. Realisasinya mencapai Rp 66,6 miliar atau 114,08 persen. "Hal ini menunjukan pengelolaan PAD cukup efektif. Semua komponen melaksanakan tugasnya dengan baik," ujar juru bicara Fraksi Partai Demokrat, Iffah Hemawatri.
Pernyataan senada dikemukakan fraksi Partai Golkar. Suningsih, juru bicara fraksi Partai Golkar mengemukakan pencapaian realisasi PAD Blora 2011 selain melampaui target juga terbaik dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Pencapaian yang cukup membanggakan," tandasanya.
Hanya saja Suningsih mengingatkan Pemkab untuk tidak berpuas diri. Fraksi partai Golkar, kata Suningsih, mengharapkan
setiap tahun realisasi PAD selalu melampaui target. "Karena itu perlu kerja keras satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait pengumpulan PAD," katanya.
Fraksi Kebangkitan Bangsa juga menilai kinerja Pemkab di bidang PAD patut pendapatkan apresiasi. Namun hal itu saja tidak cukup. FKB menghendaki pos-pos PAD yang tidak terkait dengan masyarakat pada umumnya harus lebih digenjot penerimaannya.
Pasalnya selama ini pos PAD yang menyumbangkan penerimaan terbanyak pada pajak dan retribusi daerah berasal dari bidang kesehatan dan penerangan jalan. "Penerimaan dari perusahaan daerah harus lebih banyak lagi," tandas Suhada, anggota FKB.(Endah/AM)
Foto Suningsih
 klik gambar>>>baca model TABLOID