Bupati
Perintahkan SKPD Raih Penilaian WTP
INFOKU, BLORA- Penilaian opini wajar dengan
pengecualian (WDP) yang diperoleh Kabupaten Blora terkait laporan keuangan
daerah sejak beberapa tahun, menjadi perhatian tersendiri Bupati Djoko Nugroho.
Mantan Komandan Kodim Rembang itu
mengajak seluruh elemen pemerintahan di Blora bekerja keras untuk mendapatkan
penilaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) laporan keuangan daerah
berdasarkan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Perlu adanya perbaikan dalam
administrasi dan pengelolaan aset tetap daerah, sehingga diharapkan pada
pemeriksaan BPK atas laporan keuangan daerah Kabupaten Blora 2012, pengecualian
pada akun aset tetap dapat dihilangkan dan opini atas laporan keuangan daerah
dapat berubah menjadi wajar tanpa pengecualian (WTP)," ujar Bupati, Jumat
(3/8).
Penilaian opini WDP antara lain
diperoleh Kabupaten Blora pada 2011. Penyebab perolehan WDP dari BPK tersebut
karena pengelolaan aset daerah masih kurang bagus.
Padahal selama ini Pemkab Blora
telah berupaya melakukan perbaikan dengan menata aset daerah lebih baik lagi.
Ketidakjelasan sejumlah aset daerah
selama ini terjadi lantaran perampingan beberapa satuan kerja perangkat daerah
(SKPD).
Bupati Djoko Nugroho menyatakan
untuk meraih penilaian opini WTP berbagai upaya harus dilakukan. Selain
penataan aset yang harus lebih baik lagi, juga adanya tertib administrasi serta
pertanggungjawab penggunaan anggaran.
"Karena itu perlu kerjasama
yang baik antara seluruh SKPD. Pasalnya jika laporan satu SKPD tidak baik maka
akan memengaruhi laporan secara keseluruhan," tandasnya.(Endah/AM)
Foto
Djoko Nugroho
Pyoyek Jalan dan
Jembatan Dilaksanakan Usai Lebaran
INFOKU, BLORA– Hingga kini belum ada pengerjaan
proyek fisik perbaikan kerusakan jalan dan jembatan kabupaten di Blora. Kepala
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Blora, Dewi Tedjowati, mengemukakan proyek fisik di
lingkup instansinya baru akan dikerjakan setelah Lebaran Idul Fitri.
"Supaya tidak mengganggu arus
mudik dan balik Lebaran. Karena itu pengerjaan perbaikan jembatan dan jalan
kabupaten kami rencanakan setelah Lebaran," ujarnya, Jumat (3/8).
Dewi Tedjowati mengungkapkan hingga
kini belum semua proyek fisik di DPU proses pelelangannya telah selesai.
Menurutnya baru 55 persen dari
seluruh proyek fisik di instansinya yang telah selesai dilelang. Meski begitu
perencanaan proyek fisik telah mencapai 99 persen.
"Hingga kini pun proses lelang
beberapa proyek fisik masih terus berlangsung. Harapannya selesai setelah
Lebaran kemudian disusul dengan pelaksanaan proyek," tandasnya.
Meski dikerjakan setelah Lebaran,
Dewi Tedjowati, cukup yakin proyek bisa dikerjakan dan selesai tepat waktu
sebelum berakhirnya tahun anggaran 2012. Berdasarkan data yang dihimpun
kerusakan jalan kabupaten di Blora tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari
200-an kilometer.
Sementara pada 2012 dana yang
dianggarkan hanya mengcover perbaikan jalan sejauh sekitar 100-an
kilometer.
Selain jalan, tahun ini direncanakan
akan dilakukan perbaikan beberapa jembatan. Satu diantaranya adalah jembatan
Kaliwangan yang menghubungkan kota Blora dengan Kecamatan Banjarejo dan
Randublatung.{Endah/AM}
Foto
: Dewi Tedjawati
klik GAMBAR>>>baca MODEL TABLOID