Jumat, 31 Agustus 2012

PEMKAB BLORA - INFOKU 36


Bupati Perintahkan SKPD Raih Penilaian WTP
INFOKU, BLORA- Penilaian opini wajar dengan pengecualian (WDP) yang diperoleh Kabupaten Blora terkait laporan keuangan daerah sejak beberapa tahun, menjadi perhatian tersendiri Bupati Djoko Nugroho.
Mantan Komandan Kodim Rembang itu mengajak seluruh elemen pemerintahan di Blora bekerja keras untuk mendapatkan penilaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) laporan keuangan daerah berdasarkan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Perlu adanya perbaikan dalam administrasi dan pengelolaan aset tetap daerah, sehingga diharapkan pada pemeriksaan BPK atas laporan keuangan daerah Kabupaten Blora 2012, pengecualian pada akun aset tetap dapat dihilangkan dan opini atas laporan keuangan daerah dapat berubah menjadi wajar tanpa pengecualian (WTP)," ujar Bupati, Jumat (3/8).
Penilaian opini WDP antara lain diperoleh Kabupaten Blora pada 2011. Penyebab perolehan WDP dari BPK tersebut karena pengelolaan aset daerah masih kurang bagus.
Padahal selama ini Pemkab Blora telah berupaya melakukan perbaikan dengan menata aset daerah lebih baik lagi.
Ketidakjelasan sejumlah aset daerah selama ini terjadi lantaran perampingan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD). 
Bupati Djoko Nugroho menyatakan untuk meraih penilaian opini WTP berbagai upaya harus dilakukan. Selain penataan aset yang harus lebih baik lagi, juga adanya tertib administrasi serta pertanggungjawab penggunaan anggaran.
"Karena itu perlu kerjasama yang baik antara seluruh SKPD. Pasalnya jika laporan satu SKPD tidak baik maka akan memengaruhi laporan secara keseluruhan," tandasnya.(Endah/AM)
Foto Djoko Nugroho


Pyoyek Jalan dan Jembatan  Dilaksanakan Usai Lebaran
INFOKU, BLORA– Hingga kini belum ada pengerjaan proyek fisik perbaikan kerusakan jalan dan jembatan kabupaten di Blora. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Blora, Dewi Tedjowati, mengemukakan proyek fisik di lingkup instansinya baru akan dikerjakan setelah Lebaran Idul Fitri.
"Supaya tidak mengganggu arus mudik dan balik Lebaran. Karena itu pengerjaan perbaikan jembatan dan jalan kabupaten kami rencanakan setelah Lebaran," ujarnya, Jumat (3/8).
Dewi Tedjowati mengungkapkan hingga kini belum semua proyek fisik di DPU proses pelelangannya telah selesai.
Menurutnya baru 55 persen dari seluruh proyek fisik di instansinya yang telah selesai dilelang. Meski begitu perencanaan proyek fisik telah mencapai 99 persen.
"Hingga kini pun proses lelang beberapa proyek fisik masih terus berlangsung. Harapannya selesai setelah Lebaran kemudian disusul dengan pelaksanaan proyek," tandasnya.
Meski dikerjakan setelah Lebaran, Dewi Tedjowati, cukup yakin proyek bisa dikerjakan dan selesai tepat waktu sebelum berakhirnya tahun anggaran 2012. Berdasarkan data yang dihimpun kerusakan jalan kabupaten di Blora tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari 200-an kilometer.
Sementara pada 2012 dana yang dianggarkan hanya mengcover perbaikan jalan sejauh sekitar 100-an kilometer. 
Selain jalan, tahun ini direncanakan akan dilakukan perbaikan beberapa jembatan. Satu diantaranya adalah jembatan Kaliwangan yang menghubungkan kota Blora dengan Kecamatan Banjarejo dan Randublatung.{Endah/AM} 
Foto : Dewi Tedjawati
 klik GAMBAR>>>baca MODEL TABLOID