Kabinet BLORA Sejahtera Terbentuk
INFOKU, BLORA- Setelah memimpin Blora selama kurang lebih 2
tahun, Bupati Blora Djoko Nugroho mulai mengenal pribadi masing-masing kepala
SKPD atau para pejabat eselon II di lingkungan Kerjanya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan kedua kalinya dalam
tahun ini melantik para pejabat Blora. Pelantikan pertama ditahun ini pada
bulan Pebruari lalu dan yang kedua hari Selasa (3/4).
Yang istimewa pelantikan kali ini adalah mereka
para pejabat Eselon II-B adalah merupakan pengisian kabinetnya, jelang masuk
tahun ketiga pemerintahannya.
Beberapa orang bahkan menyebut pelantikan kali ini
adalah pelantikan Kabinet Blora Sejahtera dari Bupati Blora.
Tidak dapat dipungkiri pelantikan kali ini merupakan
suatu hal yang cukup Penting diera pemerintahan Djoko Nugroho untuk menjalankan
visi dan misinya secara maksimal.
Untuk itulah dengan pertimbangan yang matang
dirinya tentu berharap mereka yang dilantik, dapat bekerja semaksimal mungkin.
Secara garis besarnya apa yang Djoko Nugroho
programkan bersama wakilnya Abu Nafi untuk membawa Blora yang sejahtera
terlihat mulai memberikan pondasi yang kuat.
Walaupun ketersediaan dana belum sepenuhnya
mendukung untuk pembangunan infrastruktur jalan, namun dengan dana tersebut dapat
dimanfaatkan secara maksimal.
“Asumsikan bila Semua Dana Proyek dialokasikan ke
infrastruktur Jalan rusak di Blora, sayayakin tidaklah cukup,” kata Amin Faried
Ketua BCC Blora.
Sehingga dirinya menilai apa yang dialokasikan oleh
Bupati untuk Jalan di Blora sudah boleh dikata maksimal, lanjut Amin.
Lain halnya dengan beberapa masyarakat Cepu saat
ditemui. Mereka mengatakan bahwa perlahan namun pasti program yang ditargetkan
Bupati Blora mulai terpenuhi.
Kesehatan Gratis bagi keluarga miskin ditingkat Puskesmas
sudah dapat dirasakan. Demikian juga dengan Pendidikan gratis dari SD sampai
SMP sudah gratis.
“Memang secara tak langsung Program Bupati Blora
tentang pendidikan Gratis diuntungkan dengan Permendiknas yang melarang SD
sampai SMP menarik uang bayar sekolah,” kata Guru yang enggan disebut namanya.
Demikian juga Ateng Sutarno LSM Wong Cilik dengan
terang-terangan menilai mutasi pada pejabat eselon II kali ini adalah tepat.
“Sangatlah tepat sehingga APBD setelah ditetapkan
maka pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pejabat baru dan menjadi tanggung
jawabnya,” kata Ateng.
Terkait hanya 11 Pejabat eselon II-b yang dilantik
dirinya juga mengkritisi Bupati belum maksimal.
Artinya pelantikan ini seolah hanya untuk mengisi
jabatan yang kosong saja, belum berdasarkan penilaian prestasi para pejabat
selama menduduki jabatan itu.
“Asumsi saya masih ada pejabat yang kinerjanya
tidak maksimal selama memimpin SKPD belum terkena mutasi,” katanya enggan
menyebut nama itu.
Dari pantauan Infoku saat pelantikan mungkin baru
kali pertama dalam kurun waktu 8 tahun, dua mantan kabag humas menduduki
jabatan II-b bersamaan, Yakni Slamet Pamudji dan Chris Hapsoro.
Slamet Pamudji yang sebelumnya sebagai Kadindikpora
selanjutnya menduduki jabatan baru sebagai Asisten Pemerintahan Setda Blora.
Sementara Chris Hapsoro yang sebelumnya Kabag Kesra Setda Blora Promosi menjadi
Staf Ahli Bupati.
Sementara Kadindikpora yang baru adalah Adi
Purwanto yang sebelumnya menjabat Kadin ESDM Sedang Winarno yang sebelumnya
Jabat Asisten Pemerintahan menduduki jabatan yang baru sebagai KaBPMPKB.(Agung)
Amin
Faried (BCC Blora)
Mumuk Disiapkan
Jabatan yang lebih Tinggi
BLORA,
INFOKU- Dari penempatan 11 pejabat eselon II-B dari kacamata Amin Faried BCC
Blora, yang menarik adalah penempatan Slamet pamudji sebagai Asisten Pemerintahan
Setda Blora.
Menurutnya dengan ditempatkannya Mumuk (panggilan
akrab Slamet Pamudji) merupakan sinyal bahwa Dia disiapkan kejenjang yang lebih
tinggi.
“saya yakin ini sebuah strategi bupati untuk
memilih personil kedepan yang lebih mapan,” kata Amin.
Disamping itu sudah bukan rahasia lagi pada tahun
2015 mendatang, banyak kepala SKPD yang saat ini masih menjabat akan purna
tugas.
“Hanya beberapa saja yang masih menjabat setelah
tahun tersebut, diantaranya Mumuk, Dewi Tedjawati, Suryanto dan Reni Miharti,”
jelas Amin.
Ketika ditanya mengapa Mumuk ditempatkan pada
Asisten Pemerintahan, mengatakan agar menguasai semua bidang, sebelum diberi
jabatan yang lebih tinggi.