Rabu, 25 April 2012

INFOKU TOPIK UTAMA edisi 28


Kabinet BLORA Sejahtera Terbentuk
INFOKU, BLORA- Setelah memimpin Blora selama kurang lebih 2 tahun, Bupati Blora Djoko Nugroho mulai mengenal pribadi masing-masing kepala SKPD atau para pejabat eselon II di lingkungan Kerjanya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan kedua kalinya dalam tahun ini melantik para pejabat Blora. Pelantikan pertama ditahun ini pada bulan Pebruari lalu dan yang kedua hari Selasa (3/4).
Yang istimewa pelantikan kali ini adalah mereka para pejabat Eselon II-B adalah merupakan pengisian kabinetnya, jelang masuk tahun ketiga pemerintahannya.
Beberapa orang bahkan menyebut pelantikan kali ini adalah pelantikan Kabinet Blora Sejahtera dari Bupati Blora.
Tidak dapat dipungkiri pelantikan kali ini merupakan suatu hal yang cukup Penting diera pemerintahan Djoko Nugroho untuk menjalankan visi dan misinya secara maksimal.
Untuk itulah dengan pertimbangan yang matang dirinya tentu berharap mereka yang dilantik, dapat bekerja semaksimal mungkin.
Secara garis besarnya apa yang Djoko Nugroho programkan bersama wakilnya Abu Nafi untuk membawa Blora yang sejahtera terlihat mulai memberikan pondasi yang kuat.
Walaupun ketersediaan dana belum sepenuhnya mendukung untuk pembangunan infrastruktur jalan, namun dengan dana tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Asumsikan bila Semua Dana Proyek dialokasikan ke infrastruktur Jalan rusak di Blora, sayayakin tidaklah cukup,” kata Amin Faried Ketua BCC Blora.
Sehingga dirinya menilai apa yang dialokasikan oleh Bupati untuk Jalan di Blora sudah boleh dikata maksimal, lanjut Amin.
Lain halnya dengan beberapa masyarakat Cepu saat ditemui. Mereka mengatakan bahwa perlahan namun pasti program yang ditargetkan Bupati Blora mulai terpenuhi.
Kesehatan Gratis bagi keluarga miskin ditingkat Puskesmas sudah dapat dirasakan. Demikian juga dengan Pendidikan gratis dari SD sampai SMP sudah gratis.
“Memang secara tak langsung Program Bupati Blora tentang pendidikan Gratis diuntungkan dengan Permendiknas yang melarang SD sampai SMP menarik uang bayar sekolah,” kata Guru yang enggan disebut namanya.
Demikian juga Ateng Sutarno LSM Wong Cilik dengan terang-terangan menilai mutasi pada pejabat eselon II kali ini adalah tepat.
“Sangatlah tepat sehingga APBD setelah ditetapkan maka pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pejabat baru dan menjadi tanggung jawabnya,” kata Ateng.
Terkait hanya 11 Pejabat eselon II-b yang dilantik dirinya juga mengkritisi Bupati belum maksimal.
Artinya pelantikan ini seolah hanya untuk mengisi jabatan yang kosong saja, belum berdasarkan penilaian prestasi para pejabat selama menduduki jabatan itu.
“Asumsi saya masih ada pejabat yang kinerjanya tidak maksimal selama memimpin SKPD belum terkena mutasi,” katanya enggan menyebut nama itu.
Dari pantauan Infoku saat pelantikan mungkin baru kali pertama dalam kurun waktu 8 tahun, dua mantan kabag humas menduduki jabatan II-b bersamaan, Yakni Slamet Pamudji dan Chris Hapsoro.
Slamet Pamudji yang sebelumnya sebagai Kadindikpora selanjutnya menduduki jabatan baru sebagai Asisten Pemerintahan Setda Blora. Sementara Chris Hapsoro yang sebelumnya Kabag Kesra Setda Blora Promosi menjadi Staf Ahli Bupati.
Sementara Kadindikpora yang baru adalah Adi Purwanto yang sebelumnya menjabat Kadin ESDM Sedang Winarno yang sebelumnya Jabat Asisten Pemerintahan menduduki jabatan yang baru sebagai KaBPMPKB.(Agung)


Amin Faried (BCC Blora)
Mumuk Disiapkan Jabatan yang lebih Tinggi
BLORA, INFOKU- Dari penempatan 11 pejabat eselon II-B dari kacamata Amin Faried BCC Blora, yang menarik adalah penempatan Slamet pamudji sebagai Asisten Pemerintahan Setda Blora.
Menurutnya dengan ditempatkannya Mumuk (panggilan akrab Slamet Pamudji) merupakan sinyal bahwa Dia disiapkan kejenjang yang lebih tinggi.
“saya yakin ini sebuah strategi bupati untuk memilih personil kedepan yang lebih mapan,” kata Amin.
Disamping itu sudah bukan rahasia lagi pada tahun 2015 mendatang, banyak kepala SKPD yang saat ini masih menjabat akan purna tugas.
“Hanya beberapa saja yang masih menjabat setelah tahun tersebut, diantaranya Mumuk, Dewi Tedjawati, Suryanto dan Reni Miharti,” jelas Amin.
Ketika ditanya mengapa Mumuk ditempatkan pada Asisten Pemerintahan, mengatakan agar menguasai semua bidang, sebelum diberi jabatan yang lebih tinggi.
“Itulah alasan saya mengatakan disiapkan ke jenjang lebih tinggi,” tandas Amin. (Agung)
 klik gambar===baca model TABLOID