Teror Paket Kepala Anjing
pada LSM
INFOKU, PATI –
Pentolan LSM Aliansi Pendukung Reformasi Nasional (APRN) Pati Riyanta mendapat
ancaman dari orang tak dikenal.
Teror
tersebut berupa pengiriman paket berisi kepala anjing yang telah membusuk ke
rumahnya di Kampung Randukuning Gang III, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati.
Paket
yang dibungkus kertas cokelat dibalut lakban warna serupa itu kali pertama
diketahui oleh pembantu di rumah Riyanta,
Kamis
lalu sekitar pukul 05.00. Saat hendak
keluar dari rumah, sang pembantu terkejut melihat barang mencurigakan di dalam
plastik warna hitan tergeletak di teras.
Semula,
pihak keluarga menduga paket tersebut berisi bom sehingga tidak satu pun seisi
rumah berani membuka.
Mereka
lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pati. Kebetulan saat itu Riyanta
juga sedang berada di luar kota.
“Paket
itu hanya dijauhkan dari teras karena mencurigakan. Kami tidak berani membuka
lalu menelepon polisi,” ujar putra Riyanta, Benny.
Dia
menjelaskan, paket tersebut diduga dikirim orang yang tidak bertangg jawab,
Kamis (12/4) malam atau Jumat (13/4) dini hari. Sebab, sore sebelumnya tidak
ditemukan barang apa pun di depan rumah.
Petugas
yang datang ke lokasi beberapa saat setelah menerima laporan itu mengaku
mencium bau busuk dari paket tersebut.
Karena
itu, mereka mencoba membuka balutan kertasnya dan ternyata bukan bom, melainkan
kepala anjing yang telah membusuk.
Tidak
ada identitas atau tulisan apa pun dalam paket tersebut. Tampaknya sang
pengirim hanya menginginkan pemilik rumah ketakutan.
Saat
dihubungi Riyanta mengakui, intimidasi seperti itu kerap dia terima. Pengiriman
bangkai hewan juga pernah dia terima beberapa waktu lalu. Selain itu, rumahnya
juga pernah dilempari batu oleh orang tidak dikenal.
“Ancaman
secara langsung belum pernah ada, tetapi teror seperti itu bagi saya sudah
biasa,” ujar Riyanta yang mengaku masih berada di Semarang itu.
Menurutnya,
aktivitasnya mengawal penegakan hukum terhadap sejumlah kasus di Pati kerap
menimbulkan reaksi kurang baik dari pihak yang merasa tidak senang.
Kendati
demikian, dia menyatakan tidak akan sedikit pun mundur dari aktivitasnya
tersebut.
“Anggap
saja itu uji nyali dan sebuah dinamika dalam dunia pergerakan. Ketika lulus,
berarti itu obat dan menambah fitalitas pergerakan semakin sehat, semangat, dan
energik,” katanya.(Imam)
Pastikan Tak Tambah Pegawai
Baru
INFOKU, REMBANG – Tahun
ini Pemkab Rembang memastikan tidak akan menambah jumlah pegawai.
Sekretaris
Daerah (Sekda) Rembang Hamzah Fatoni mengatakan, keputusan ini sekaligus untuk
menjawab desas-desus yang beredar jika pemkab tahun ini akan membuka pengadaan
calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari jalur umum.
’’Kami
tegaskan Pemkab Rembang tahun ini tidak membuka pengadaan CPNS.
Jadi
kami mengimbau warga berhati-hati jika ada oknum yang menjanjikan sebuah posisi
untuk menjadi pegawai,’’ tegasnya, Sabtu (14/4).
Sekda
menambahkan, tidak adanya pengadaan CPNS pada tahun ini mengacu pada kebijakan moratorium
atau penghentian sementara pengadaan pegawai baru oleh Pemerintah Pusat.
Meski
masih ada peluang untuk pengadaan pegawai baru untuk formasi pendidikan,
kesehatan dan jabatan khusus yang mendesak, Hamzah menegaskan tak akan
memanfaatkannya.
Disinggung
rencana pengangkatan CPNS dari tenaga honorer kategori II sesuai SE Menpan
Nomor 5 Tahun 2010, Hamzah mengaku hingga saat ini belum menerima petunjuk dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Padahal
sebelumnya muncul kabar Pemerintah memberi kuota CPNS sebanyak 30% dari jumlah
tenaga honorer kategori II sebanyak 555 orang di kabupaten itu. ’’Terkait
pengadaan CPNS dari jalur itu, kami belum menerima juknis,’’ ujar Hamzah.
Sekda
menambahkan, karena tidak membuka pengadaan CPNS, pihaknya kini fokus melakukan
penataan pegawai di lingkungan Pemkab Rembang.
Terlebih
dalam tiga tahun ini akan banyak pegawai yang memasuki usia pensiun.
Selian
itu, pihaknya juga fokus pada aktivitas pembayaran kebutuhan fiskal lainnya,
seperti anggaran untuk pembayaran tunjangan bagi perangkat desa.
Disebutkan,
pembayaran kekurangan tunjangan perangkat desa tahun 2011 dan alokasi tunjangan
tahun 2012 dijanjikan rampung tahun ini. ’’Besarannya sama dengan tahun lalu.
Yang jelas selesai tahun ini,’’ bebernya. (Rudi)
Pacu Produksi Jelang Hari
Kartini
INFOKU,REMBANG– Para
perajin batik tulis lasem di Kabupaten Rembang mulai meningkatkan produksi kain
batik menjelang peringatan Hari Kartini 21 April.
Apalagi
pada saat yang bersamaan, warga Tionghoa di Lasem akan menggelar ritual budaya
dan HUT Makco Thian Siang Sing Bo.
Ritual
itu diperkirakan akan dihadiri ribuan warga Tionghoa se-Indonesia.
Ketua Klaster Batik Tulis
Lasem, Ahmad Rifai menuturkan, lonjakan pesanan batik tulis mulai terlihat
sejak Maret lalu.
Sebagian
besar berasal dari dinas instansi pemerintahan, sekolah hingga perusahaan
swasta dan kalangan perbankan.
“Tak
hanya dari Rembang, pesanan juga banyak datang dari kabupaten tetangga seperti
Pati bahkan hingga Jakarta,” jelasnya, Senin (2/4).
Disebutkan,
kenaikan omzet sedikitnya mencapai 10 persen dibanding bulan sebelumnya. Jika
rata-rata dalam satu bulan kami memproduksi 2 ribu potong kain batik tulis
lasem, maka rata-rata produksi saat ini mencapai 2.200 potong hingga 2.500.
Khusus
pada April ini, lanjut Rifai, pihaknya akan memacu produksi hingga 3.000
potong.
“Saat
kirab budaya nanti, diperkirakan banyak pengunjung yang datang ke Lasem.
Lonjakan pengunjung diharapkan bakal berdampak pada peningkatan omzet
penjualan,” jelasnya.
Rifai
yang juga pemilik merek batik tulis Gunung Bugel Art itu menambahkan,
peningkatan omzet perajin biasanya mengalami lonjakan pada Bulan Maret.
Lonjakan
omzet akan terus terasa hingga perayaan Lebaran (Idul Fitri).
Dia
menambahkan, penundaan rencana kenaikan harga BBM juga berpengaruh positif bagi
usaha serupa.
Sebab,
kekhawatiran melonjaknya biaya produksi untuk sementara bisa dihindari. Apalagi
perajin tak bisa seenaknya menaikkan harga jual kain batik produksinya.
“Sejauh
ini pemasaran juga tak ada kendala. Sebab selain menerima pesanan, dukungan
Pemkab yang terus mengajak pengusaha untuk ikut pameran di luar kota hingga
Jakarta secara langsung berdampak positif bagi kelangsungan usaha ini,”
ujarnya.(Rudi)
klik gambar==>baca model TABLOID