Senin, 30 April 2012

INFOKU REMBANG & PATI edisi 29


Teror Paket Kepala Anjing pada LSM
INFOKU, PATI – Pentolan LSM Aliansi Pendukung Reformasi Nasional (APRN) Pati Riyanta mendapat ancaman dari orang tak dikenal.
Teror tersebut berupa pengiriman paket berisi kepala anjing yang telah membusuk ke rumahnya di Kampung Randukuning Gang III, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati.
Paket yang dibungkus kertas cokelat dibalut lakban warna serupa itu kali pertama diketahui oleh pembantu di rumah Riyanta,
Kamis lalu  sekitar pukul 05.00. Saat hendak keluar dari rumah, sang pembantu terkejut melihat barang mencurigakan di dalam plastik warna hitan tergeletak di teras.
Semula, pihak keluarga menduga paket tersebut berisi bom sehingga tidak satu pun seisi rumah berani membuka.
Mereka lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pati. Kebetulan saat itu Riyanta juga sedang berada di luar kota.
“Paket itu hanya dijauhkan dari teras karena mencurigakan. Kami tidak berani membuka lalu menelepon polisi,” ujar putra Riyanta, Benny.
Dia menjelaskan, paket tersebut diduga dikirim orang yang tidak bertangg jawab, Kamis (12/4) malam atau Jumat (13/4) dini hari. Sebab, sore sebelumnya tidak ditemukan barang apa pun di depan rumah.
Petugas yang datang ke lokasi beberapa saat setelah menerima laporan itu mengaku mencium bau busuk dari paket tersebut.
Karena itu, mereka mencoba membuka balutan kertasnya dan ternyata bukan bom, melainkan kepala anjing yang telah membusuk.
Tidak ada identitas atau tulisan apa pun dalam paket tersebut. Tampaknya sang pengirim hanya menginginkan pemilik rumah ketakutan.
Saat dihubungi Riyanta mengakui, intimidasi seperti itu kerap dia terima. Pengiriman bangkai hewan juga pernah dia terima beberapa waktu lalu. Selain itu, rumahnya juga pernah dilempari batu oleh orang tidak dikenal.
“Ancaman secara langsung belum pernah ada, tetapi teror seperti itu bagi saya sudah biasa,” ujar Riyanta yang mengaku masih berada di Semarang itu.
Menurutnya, aktivitasnya mengawal penegakan hukum terhadap sejumlah kasus di Pati kerap menimbulkan reaksi kurang baik dari pihak yang merasa tidak senang.
Kendati demikian, dia menyatakan tidak akan sedikit pun mundur dari aktivitasnya tersebut.
“Anggap saja itu uji nyali dan sebuah dinamika dalam dunia pergerakan. Ketika lulus, berarti itu obat dan menambah fitalitas pergerakan semakin sehat, semangat, dan energik,” katanya.(Imam)

Pastikan Tak Tambah Pegawai Baru
INFOKU, REMBANG – Tahun ini Pemkab Rembang memastikan tidak akan menambah jumlah pegawai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang Hamzah Fatoni mengatakan, keputusan ini sekaligus untuk menjawab desas-desus yang beredar jika pemkab tahun ini akan membuka pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari jalur umum.
’’Kami tegaskan Pemkab Rembang tahun ini tidak membuka pengadaan CPNS.
Jadi kami mengimbau warga berhati-hati jika ada oknum yang menjanjikan sebuah posisi untuk menjadi pegawai,’’ tegasnya, Sabtu (14/4).
Sekda menambahkan, tidak adanya pengadaan CPNS pada tahun ini mengacu pada kebijakan moratorium atau penghentian sementara pengadaan pegawai baru oleh Pemerintah Pusat.
Meski masih ada peluang untuk pengadaan pegawai baru untuk formasi pendidikan, kesehatan dan jabatan khusus yang mendesak, Hamzah menegaskan tak akan memanfaatkannya.
Disinggung rencana pengangkatan CPNS dari tenaga honorer kategori II sesuai SE Menpan Nomor 5 Tahun 2010, Hamzah mengaku hingga saat ini belum menerima petunjuk dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Padahal sebelumnya muncul kabar Pemerintah memberi kuota CPNS sebanyak 30% dari jumlah tenaga honorer kategori II sebanyak 555 orang di kabupaten itu. ’’Terkait pengadaan CPNS dari jalur itu, kami belum menerima juknis,’’ ujar Hamzah.
Sekda menambahkan, karena tidak membuka pengadaan CPNS, pihaknya kini fokus melakukan penataan pegawai di lingkungan Pemkab Rembang.
Terlebih dalam tiga tahun ini akan banyak pegawai yang memasuki usia pensiun.
Selian itu, pihaknya juga fokus pada aktivitas pembayaran kebutuhan fiskal lainnya, seperti anggaran untuk pembayaran tunjangan bagi perangkat desa.
Disebutkan, pembayaran kekurangan tunjangan perangkat desa tahun 2011 dan alokasi tunjangan tahun 2012 dijanjikan rampung tahun ini. ’’Besarannya sama dengan tahun lalu. Yang jelas selesai tahun ini,’’ bebernya. (Rudi)

Pacu Produksi Jelang Hari Kartini
INFOKU,REMBANG– Para perajin batik tulis lasem di Kabupaten Rembang mulai meningkatkan produksi kain batik menjelang peringatan Hari Kartini 21 April.
Apalagi pada saat yang bersamaan, warga Tionghoa di Lasem akan menggelar ritual budaya dan HUT Makco Thian Siang Sing Bo.
Ritual itu diperkirakan akan dihadiri ribuan warga Tionghoa se-Indonesia.
Ketua Klaster Batik Tulis Lasem, Ahmad Rifai menuturkan, lonjakan pesanan batik tulis mulai terlihat sejak Maret lalu.
Sebagian besar berasal dari dinas instansi pemerintahan, sekolah hingga perusahaan swasta dan kalangan perbankan.
“Tak hanya dari Rembang, pesanan juga banyak datang dari kabupaten tetangga seperti Pati bahkan hingga Jakarta,” jelasnya, Senin (2/4).
Disebutkan, kenaikan omzet sedikitnya mencapai 10 persen dibanding bulan sebelumnya. Jika rata-rata dalam satu bulan kami memproduksi 2 ribu potong kain batik tulis lasem, maka rata-rata produksi saat ini mencapai 2.200 potong hingga 2.500.
Khusus pada April ini, lanjut Rifai, pihaknya akan memacu produksi hingga 3.000 potong.
“Saat kirab budaya nanti, diperkirakan banyak pengunjung yang datang ke Lasem. Lonjakan pengunjung diharapkan bakal berdampak pada peningkatan omzet penjualan,” jelasnya.
Rifai yang juga pemilik merek batik tulis Gunung Bugel Art itu menambahkan, peningkatan omzet perajin biasanya mengalami lonjakan pada Bulan Maret.
Lonjakan omzet akan terus terasa hingga perayaan Lebaran (Idul Fitri).
Dia menambahkan, penundaan rencana kenaikan harga BBM juga berpengaruh positif bagi usaha serupa.
Sebab, kekhawatiran melonjaknya biaya produksi untuk sementara bisa dihindari. Apalagi perajin tak bisa seenaknya menaikkan harga jual kain batik produksinya.
“Sejauh ini pemasaran juga tak ada kendala. Sebab selain menerima pesanan, dukungan Pemkab yang terus mengajak pengusaha untuk ikut pameran di luar kota hingga Jakarta secara langsung berdampak positif bagi kelangsungan usaha ini,” ujarnya.(Rudi)
 klik gambar==>baca model TABLOID