Pembangunan Tidak Perhatikan Dampak Lingkungan
BLORA, INFOKU- Sungguh ironis bila pembangunan kantor sebesar KPP Pratama Mulia Blora tanpa melihat dampak pembangunan masyarakat sekitarnya.
Pembangunan yang menggunakan alat-alat berat untuk pemasangan Paku Bumi yang mengakibatkan getaran cukup tinggi berakibat retaknya beberapa rumah dibelakang bangunan Kantor Pajak ini.
Yu Nah salah satu pemilik rumah yang berada dibelakang kantor tersebut kepada infoku merakan dampaknya langsung.
Rumah yang telah dihuninya lebih dari 15 tahun sebagian dindingya retak-retak dikarenakan getaran waktu pemasangan paku bumi itu.
“Sebelumnya ada bangunan itu, rumah saya belum retak sampai seperti yang anda lihat sekarang ini,” katanya kepada infoku sambil menunjukan beberapa dindingnya yang retak.
Demikian juga dengan Rumah Mbah Karmin yang bersebelahan dengan Yu Nah dinding rumahnya lebih parah lagi.
Ruang tengah yang merupakan penyangga atap bangunan rumahnya retaknya terlalu besar dan sangat membahayakan keselamatan keluarganya.
“Riyin Kulo sampun matur pemboronge, kulo nyuwun ditambal semen mboten dilakoni, nggih kulo tambal piyambak,” katanya dengan logat jawa kental.
Emikian juga dengan beberapa rumah yang lain, merakan dampak secara langsung pembangunan kantor pajak ini.
“Kebisingan suara pengerjakan proyek dimalam hari beberapa waktu lalu sangat mengganggu kami, ini harusnya diperhatikan para pemborong,” katanya inu-ibu serentak.
Untuk itulah mereka tidak tahu harus melapor kemana, kepada infoku berharap apa yang diutarakan dapat diperhatikan Kantor Pajak ini. (Endah/Agung)
GTT MALAS BEKERJA HARUS DIBERI SANKSI ATAU DIPECAT
INFOKU, BLORA- Guru Tidak Tetap (GTT) di TK Pertiwi Mlangsen Blora dengan Surat Keputusan (SK) Ketua Penyelenggara, harus diberi sanksi yang setimpal atau dipecat.
GTT tersebut yaitu Yekti Retno Lestari (28 th) alamat Jl. Bima 41 Bangkle Blora.
Kepala sekolah TK Pertiwi Suparni menjelaskan memang benar beberapa minggu yang lalu GTT ini ada masalah di Polres Ngawi dengan Welly Sujatmiko yang bekerja sebagai Kasi Pemuda di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
“Memang benar pada waktu itu Yekti dijemput Pak Welly Sujatmiko pakai Mobil Kijang dengan No Pol H 8907 DA, entah kenapa ada berita di media elektronik Yekti dibawa lari oleh Welly Sujatmiko tersebut,” kata Kepala Sekolah saat ditemui wartawan infoku.
“Dia sudah hampir 3 tahun mengabdi di TK ini, tapi kalau bekerja tidak tepat waktu alias selalu datang terlambat. Kalau saya tegur jawabnya, macak aja hampir 2 jam kok bu, jadi ya telat dong.” Tambahnya sambil menirukan gaya GTT tersebut.
Suparni juga menambahkan GTT ini sering mangkir dari kerjaannya sebagai guru, selama 1 bulan di Bulan Februari GTT tidak masuk selama 2 minggu dengan alasan ijin dan sakit.
Tetangga Yekti yang tidak mau disebut namanya menjelaskan kalau ada berita seorang janda GTT dibawa lari oleh Welly itu tidak benar.
“Setahu saya janda ini dan Welly kan pasangan selingkuh, bahkan setiap hari Welly sering datang di rumahnya.”kata tetangga Yekti.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Mas’amah membenarkan adanya berita yang kurang sedap tentang GTT ini.
”kita tidak bisa gegabah menangani hal ini semua tindakan untuk dia menunggu dari Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Blora,” ujar Mas’amah yang juga Lurah Mlangsen di ruang kerjanya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Dindikpora) Slamet Pamudji melalui Kepala Bidang Pendidikan danTenaga Kependidikan Sugiyanto, menambahkan UPTD sudah diklarifikasi tentang berita itu tetapi belum ada laporan ke Dindikpora serta menyarankan untuk dipertimbangkan terlebih dahulu.
“Kalau ada laporan tetap akan kami tindak lanjuti, karena secara Dinas sudah mencoreng nama baik guru” tambahnya saat lewat telepon seluler. (Endah)
klik gambar==>baca model TABLOID