Senin, 31 Oktober 2011

INFOKU PEMERINTAHAN - edisi 18

Abu Nafi Dukung Mutlak Pendirian Supermarket Luwes
INFOKU, BLORA- Berdasar pengalaman lalu yakni hengkangnya investor dari Blora di masa lalu hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi Pemkab dan warga Blora. Wakil Bupati (Wabup), H Abu Nafi, menegaskan Blora kini harus proinvestasi.
Pasalnya kehadiran investor menanamkan modal maupun berkegiatan di Blora sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. ''Blora kini harus membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor. Jangan malah ditentang hingga mereka enggan datang bahkan pergi meninggalkan Blora,'' ujar Wabup, Kamis pekan lalu.
Dia menceritakan kondisi masa lalu Blora. Ketika itu ExxonMobil datang di Blora hendak investasi pertambangan minyak dan gas di Blok Cepu. Namun setelah segala sesuatunya disiapkan justru sebagian warga Blora menolak kehadiran Exxon.
Hingga Exxon pun memutuskan pindah kantor ke Bojonegoro Jatim dan lebih memilih melakukan eksploitasi dan produksi migas di kabupaten yang bertetangga dengan Blora tersebut. Kini Bojonegoro memperoleh pendapatan daerah dari berproduksinya migas Blok Cepu.
Menurut Abu Nafi, kini sejumlah investor berniat menanamkan modal di Blora. Diantaranya pabrik gula termasuk rencana pendirian supermarket luwes. Dia menyakini kehadiran investor itu akan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat Blora.
 ''Cukuplah pengalaman masa lalu, jangan terulang lagi. Kehadiran investor perlu didukung,'' tandasnya.
Penyataan wabup dikemukakan menyikapi adanya sejumlah pihak yang menentang rencana pendirian supermarket luwes. Menurutnya pedagang kecil di pasar tradisional tidak perlu khawatir usahanya akan menurun ketika ada supermarket tersebut.
''Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya supermarket. Pendagang kecil juga tetap bisa menggeluti profesinya,'' katanya.(Agung/AM)
 
Terkait Proyek DPU
Bupati Spontanitanitas tanggapi Aspirasi Warga
INFOKU, BLORA- Banyaknya masukan dari masyarakat terkait proyek phisik dilingkungan DPU Blora membuat Bupati Blora Djoko Nugroho menyempatkan waktunya terjun ke lapangan, baik secara kedinasan maupun meninjau secara pribadi disela waktu luangnya.
Seperti masukan dari masyarakat untuk proyek di Jl Gatot Subroto lorong II Kecamatan kota Blora, Bupati Blora ini secara spontanitas menanggapinya dengan memmberi instruksi kepala DPU agar jalan tersebut dipertebal.
“Terima kasih masukan yang telah diberikan secara langsung pada saya, dan sudah saya perintahkan DPU untuk segera dilaksanakan,” tegas Kokok panggilan akrab Bupati Blora ke 27 ini Jumat (14/10) saat ditemui dirumah Dinasnya.
Memang dari tinjauan langsung Infoku dilapangan Proyek jalan di desa Tambahrejo yakni sepanjang jalan Gatot Subroto 84 pada pintu masuk ke jalan tersebut, nampak sekali tinggi jalan lebih rendah dari Selokan.
Sehingga apabila hujan, walau jalan sudah aspal kembali, air tetap akan tergenang di jalan.
Ternya esok harinya apa yang dikatakan Bupati Kokok memang terbukti. Jalan tersebut yang sudah jadi, akhirnya ditinggikan lagi setinggi 15 cm.
Dengan penambahan tinggi tersebut diharap nantinya disaat musim kemarau air tidak menggenangi jalan sehingga jalan tersebut tidak mudah rusak. (Agung)

DBH Migas Blora Naik Rp. 300 juta
INFOKU, BLORA- Pada tahun ini Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas (Migas) yang akan diterima pemerintah kabupaten (Pemkab) Blora dari pemerintah pusat dipastikan naik kurang lebih Rp. 300 juta..Seperti diketahui pada tahun lalu DBH yang diberikan sebesar Rp 1,5 miliar, sehingga tahun ini naik menjadi Rp 1,8 miliar.
"Pemberitahuan dari pemerintah pusat tentang jumlah DBH yang bakal diterima Blora sudah ada," ujar Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Blora, Komang Dede Irawadi, Senin (3/10).
Hanya, Komang menegaskan, pembayaran DBH migas itu tidak dilakukan sekaligus melainkan bertahap setiap tiga bulan. "Ini kami masih menunggu penerimaan tahap berikutnya," tandasnya.
Komang yang juga mantan kepala Bagian Keuangan Setda Blora mengatakan, DBH migas itu berasal dari produksi migas yang diambil dari wilayah Blora. Namun, minus produksi migas di Blok Cepu. Sebab, produksi migas Blok Cepu yang masuk wilayah Blora belum dilakukan.
"Yang dapat DBH migas Blok Cepu hingga kini adalah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur," katanya.(Endah/AM)
klik gambar===>baca model TABLOID