Terkait membanjirnya Garam Impor
Politikus Golkar Desak SBY Ganti Marie Pengestu
INFOKU, JAKARTA- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Firman Subagyo terus mendesak agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengganti Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu.
Desakan itu disampaikan politikus Partai Golkar itu menyusul temuan membanjirnya garam impor pada saat musim panen di Madura.
Firman juga menyoroti beredarnya beras impor dari Vietnam di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Pati, Blora, Rembang, Kudus, Jepara. Padahal, Gubernur Bibit Waluyo dan petani Jawa Tengah menolak impor karena daerah surplus beras.
Firman yang dihubungi INFOKU di Jakarta Sabtu pecan lalu mengatakan, temuan garam impor di Madura merupakan pelanggaran. Aturannya, kata dia,
satu bulan sebelum panen dan dua bulan sesudah panen, tidak boleh melakukan impor garam. "Garam impor bikin garam lokal tidak terserap," tandasnya.
Dia mengecam Mendag yang memberikan izin impor besar-besaran yang telah dibongkar di Pelabuhan Kalianget, Madura sebanyak 100 ribu ton dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 800 ribu ton.
"Ironisnya, Madura sebagai lumbung garam malah dibanjiri garam impor yang kualitasnya jauh lebi redah dibanding garam rakyat," tegasnya.
Ia justru mempertanyakan mengapa dengan Menteri Perdagangan selalu membuat kebijakan yang merugikikan rakyat tidak hanya garam, tetapi juga beras, gula tepung singkong.
"Patut dicurigai siapa Marie Pangestu yang sebenarnya. Jangan-jangan agen dunia perdaganan internasional atau polayer," katanya.
Untuk itu tak hentinya Firman meminta kepada Presiden agar secepatnya melengserkan para menteri pembantunya yang selalu membuat kebijakan merugikan dan menyakiti hati rakyat, serta hanya membela kepentingan kelompok tertentu.
(Agung/JBSM) klik gambar===>baca model TABLOID