Minggu, 20 Mei 2012

INFOKU BLORA - edisi 30


Dapat Bagian Gas
INFOKU, BLORA- Perjuangan Pemkab Blora meminta jatah gas yang diproduksi sumur gas di Desa Sumber Kecamatan Kradenan membuahkan hasil.
Pemerintah pusat memastikan Blora mendapat bagian gas yang diantaranya untuk kebutuhan rumah  tangga (city gas). Kepastian itu diperoleh setelah Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Blora menerima surat dari Dirjen Migas Kementerian ESDM.
"Tentu kami bersyukur. Kerja keras dari Pemkab Blora membuahkan hasil. Surat kepastian mendapatkan bagian gas sudah kami terima," ujar Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Blora, Setyo Edy, Minggu (6/5).
Dia mengemukakan, surat tersebut tertanggal 16 April 2012. Dalam surat yang ditandatangani Plt Dirut Pembinaan Usaha Hilir Migas, A Edy Hermantoro, itu  menyebut Blora sudah masuk dalam jalur peta jaringan (road map) pembangunan jaringan distribusi gas bumi.
Salah satu pertimbangannya adalah karena pasokan untuk jaringan distribusi gas bumi ke rumah tangga sudah tersedia.
Dirjen Migas akan mengusulkan perencanaan pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Blora tersebut dalam bentuk front end engineering design (FEED) dan design engineering for detail construction (DEDC) pada tahun anggaran 2012.
Dengan asumsi pembangunan selama satu tahun atau lebih, maka diperkirakan pada 2013 atau 2014 program itu bisa berjalan. Salah satu wilayah yang menerima program tersebut adalah desa di sekitar lokasi sumur.
Jaringan pipa gas itu, lanjut Edy, akan dipasang mulai dari lokasi produksi di Desa Sumber sampai di Tambaklorok Semarang. Sebab, gas dari Blora itu nanti akan digunakan untuk pembangkit listrik. Jaringan pipa itu direncanakan dibangun mulai 2014.
Namun perencanaan akan dilakukan tahun ini. Saat pemasangan jaringan pipa tersebut, jaringan pipa yang untuk jatah Blora juga dipasang.
"Jadi kita tinggal menunggu pelaksanaannya saja," kata Setyo Edy.
Sekedar diketahui, produksi gas dari sumur di Desa Sumber itu diperkirakan mencapai 65 million cubic feet per day (mmscfd).
Pemkab Blora meminta bagian 5 mmscfd dari total produksi tersebut. Permintaan langsung disampaikan ke pemerintah pusat melalui surat.
Selain itu, juga terus dilakukan lobi-lobi, sehingga akhirnya mulai ada titik terang.
Gas dari Sumber akan disalurkan ke pembangkit listrik di Tambaklorok Semarang melalui jaringan sepanjang sekitar 130 an kilometer (km).
Menurut rencana permintaan gas sebanyak 5 mmscfd itu oleh Pemkab Blora akan dipakai untuk program city gas (1 mmscfd) dan 4 mmscfd akan dimanfaatkan untuk produksi CNG (copressing natural gas) atau gas kering. Sehingga nanti pemkab akan membangun fasilitas untuk CNG tersebut. (Endah/AM)
 klik gambar==>baca model TABLOID