Dapat Bagian Gas
INFOKU, BLORA-
Perjuangan Pemkab Blora meminta jatah gas yang diproduksi sumur gas di Desa
Sumber Kecamatan Kradenan membuahkan hasil.
Pemerintah
pusat memastikan Blora mendapat bagian gas yang diantaranya untuk kebutuhan
rumah tangga (city gas). Kepastian itu diperoleh setelah Dinas Energi
Sumber Daya Mineral (ESDM) Blora menerima surat dari Dirjen Migas Kementerian
ESDM.
"Tentu
kami bersyukur. Kerja keras dari Pemkab Blora membuahkan hasil. Surat kepastian
mendapatkan bagian gas sudah kami terima," ujar Kepala Dinas Energi Sumber
Daya Mineral (ESDM) Blora, Setyo Edy, Minggu (6/5).
Dia
mengemukakan, surat tersebut tertanggal 16 April 2012. Dalam surat yang
ditandatangani Plt Dirut Pembinaan Usaha Hilir Migas, A Edy Hermantoro,
itu menyebut Blora sudah masuk dalam jalur peta jaringan (road map)
pembangunan jaringan distribusi gas bumi.
Salah
satu pertimbangannya adalah karena pasokan untuk jaringan distribusi gas bumi
ke rumah tangga sudah tersedia.
Dirjen
Migas akan mengusulkan perencanaan pembangunan jaringan distribusi gas bumi
untuk rumah tangga di Blora tersebut dalam bentuk front end engineering design
(FEED) dan design engineering for detail construction (DEDC) pada tahun
anggaran 2012.
Dengan
asumsi pembangunan selama satu tahun atau lebih, maka diperkirakan pada 2013
atau 2014 program itu bisa berjalan. Salah satu wilayah yang menerima program
tersebut adalah desa di sekitar lokasi sumur.
Jaringan
pipa gas itu, lanjut Edy, akan dipasang mulai dari lokasi produksi di Desa
Sumber sampai di Tambaklorok Semarang. Sebab, gas dari Blora itu nanti akan
digunakan untuk pembangkit listrik. Jaringan pipa itu direncanakan dibangun
mulai 2014.
Namun
perencanaan akan dilakukan tahun ini. Saat pemasangan jaringan pipa tersebut,
jaringan pipa yang untuk jatah Blora juga dipasang.
"Jadi
kita tinggal menunggu pelaksanaannya saja," kata Setyo Edy.
Sekedar diketahui, produksi
gas dari sumur di Desa Sumber itu diperkirakan mencapai 65 million cubic feet
per day (mmscfd).
Pemkab
Blora meminta bagian 5 mmscfd dari total produksi tersebut. Permintaan langsung
disampaikan ke pemerintah pusat melalui surat.
Selain
itu, juga terus dilakukan lobi-lobi, sehingga akhirnya mulai ada titik terang.
Gas
dari Sumber akan disalurkan ke pembangkit listrik di Tambaklorok Semarang
melalui jaringan sepanjang sekitar 130 an kilometer (km).
Menurut
rencana permintaan gas sebanyak 5 mmscfd itu oleh Pemkab Blora akan dipakai
untuk program city gas (1 mmscfd) dan 4 mmscfd akan dimanfaatkan untuk produksi
CNG (copressing natural gas) atau gas kering. Sehingga nanti pemkab akan
membangun fasilitas untuk CNG tersebut. (Endah/AM)
klik gambar==>baca model TABLOID