Prihatin Kasus Kerusuhan
INFOKU, BLORA-
Sejumlah Kasus kerusuhan yang belakangan menghiasi berita diberbagai media baik
cetak maupun elektronik yang terjadi di sejumlah kota di Indonesia
membuat Bupati Blora Djoko Nugroho merasa prihatin.
Bupati
pun mengecam keras adanya tindakan anarkis dan kekerasan akhir-akhir ini yang
terjadi hingga membawa korban jiwa.
Kalimat
tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara pengajian umum yang
diselenggarakan oleh Persaudaraan Santri Rembang Blora (Persarra) di Lapangan
Bhayangkara Blora, Minggu (6/5).
Pengajian
umum ini digelar dengan tema Blora "Mengaji Untuk Indonesia Damai".
Masih
kata Bupati konflik agama yang dicampur adukkan dengan politik merupakan sikap
yang salah kaprah. Sebab agama dan politik berbeda azas dan Agama bukan sebagai
sarana politik.
Kokok
panggilan akrab bupati Blora ini, mengatakan bahwa istilah Michael
Hearth penulis buku berjudul Islam untuk peradaban dunia mengingatkan
bahwa agama adalah kebenaran mutlak.
”Kerusuhan
di Indonesia merupakan potret buram tentang lunturnya rasa nasionalisme
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tandasnya.
Sementara
itu Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin KH Syarofuddin Qoumaz dalam
tausyiahnya menyatakan bahwa yang mesti damai bukan saja di Indonesia tapi di
seluruh dunia.
“Kalau
yang damai Indonesia lingkupnya tak seberapa boleh dibilang sangat kecil, tapi
kita serukan perdamaian untuk dunia,” jelasnya.
Kendati
hujan turun deras tak mebuat surut ribuan jamaah dari berbagai wilayah baik
Rembang dan Blora tetap berdatangan ,acara pengajian diiringi derasnya
hujan tetap berlangsung lancar.hadir pada kesempatan itu Kapolres Blora AKBP
Kukuh Kalis Susilo dan pejabat Muspida Blora lainnya.
Ketua
Panitia Penyelenggara Mastuni Rohmah diakhir acara kepada wartawan
menuturkan tujuan acara pengajian umum tersebut bertujuan untuk
menguatkan tali silaturrahmi para santri alumnus Pondok Pesantren Raudlatu
Tholibin dari Rembang dan Blora.
“Dengan
membacakan tahlil dan tahmid secara bersama kita berharap masyarakat yang
religius, kuat jalinan silaturahminya dan mendukung program Pemda Blora,”
harapnya. (Endah/HS)
Pendidikan Gratis Bagi Anak Putus Sekolah
INFOKU, BLORA- Kabar baik bagi anak yang putus sekolah atau
tidak mengikuti ujian nasional (UN), karena pemerintah telah memiliki program
beasiswa untuk mereka tetap bisa melanjutkan sekolah, sehingga bisa lulus
sampai pendidikan dasar, yaitu setingkat SMP. ’
’Ada
program beasiswa relifel dan transisi bagi anak-anak agar bisa melanjutkan
sekolah hingga lulus pendidikan dasar,’’kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga (Dindikpora) Adi Purwanto
Menurut
Adi, beasiswa relifel dikhususkan bagi anak yang putus sekolah, sehingga mereka
tetap bisa sekolah sampai lulus.
Adapun
beasiswa transisi diberikan kepada anak yang putus dari SD ke SMP, atau mereka
tidak melanjutkan ke SMPsetelah lulus dari SD.
Jadi siswa tak mampu tidak usah
khawatir. Selain itu, lanjutnya,
juga
masih ada program Kesetaraan melalui kejar paket, untuk kejar paket, anak-anak
bisa ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) yang dikelola kelompok masyarakat.
’’Ini
adalah sebagai bentuk upaya pemerintah agar semua anak bisa menempuh pendidikan
dasar,’’ Ungkap Adi.
Pasalnya
selama ini pemerintah sudah mengucurkan dana BOS untuk meringankan beban anak
sekolah, kalau teryata masih banyak yang belum sekolah sampai pendidikan dasar,
tentu sangat disayangkan.
Terpisah
Bupati Blora Djoko Nugroho mengungkapkan, perhatian serius pemerintah dengan
memberikan beasiswa kepada siswa yang putus sekolah atau transisi itu,
menunjukkan bukti kalau masyarakat benar-benar diperhatikan dalam hal
pendidikan.
“Hendaknya
ini harus dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh, Ini merupakan tugas sekolah
untuk bisa mensukseskan program itu, dan memastikan siswa yang putus sekolah
bisa menerima program itu,’’ kata Bupati Blora ke 27 ini. (Endah)
klik gambar===>baca model TABLOID