Rabu, 23 Mei 2012

BLORA infoku edisi 30


Prihatin Kasus Kerusuhan
INFOKU, BLORA- Sejumlah Kasus kerusuhan yang belakangan menghiasi berita diberbagai media baik cetak maupun  elektronik yang terjadi di sejumlah kota di Indonesia membuat Bupati Blora Djoko Nugroho merasa prihatin.
Bupati pun mengecam keras adanya tindakan anarkis dan kekerasan akhir-akhir ini yang terjadi hingga membawa korban jiwa.
Kalimat tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara pengajian umum yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Santri Rembang Blora (Persarra) di Lapangan Bhayangkara Blora, Minggu (6/5).
Pengajian umum ini digelar dengan tema Blora "Mengaji Untuk Indonesia Damai".
Masih kata Bupati konflik agama yang dicampur adukkan dengan politik merupakan sikap yang salah kaprah. Sebab agama dan politik berbeda azas dan Agama bukan sebagai sarana politik.
Kokok panggilan akrab bupati Blora ini, mengatakan  bahwa istilah Michael Hearth  penulis buku berjudul Islam untuk peradaban dunia mengingatkan bahwa agama adalah kebenaran mutlak.
”Kerusuhan di Indonesia merupakan potret buram tentang lunturnya rasa nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tandasnya.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin KH Syarofuddin Qoumaz dalam tausyiahnya menyatakan bahwa yang mesti damai bukan saja di Indonesia tapi di seluruh dunia.
“Kalau yang damai Indonesia lingkupnya tak seberapa boleh dibilang sangat kecil, tapi kita serukan perdamaian untuk dunia,” jelasnya.
Kendati hujan turun deras tak mebuat surut ribuan jamaah dari berbagai wilayah baik Rembang dan Blora tetap  berdatangan ,acara pengajian diiringi derasnya hujan tetap berlangsung lancar.hadir pada kesempatan itu Kapolres Blora AKBP Kukuh Kalis Susilo dan pejabat Muspida Blora lainnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Mastuni Rohmah diakhir acara kepada wartawan  menuturkan tujuan acara pengajian umum tersebut bertujuan  untuk menguatkan tali silaturrahmi para santri alumnus Pondok Pesantren Raudlatu Tholibin dari Rembang dan Blora.
“Dengan membacakan tahlil dan tahmid secara bersama kita berharap masyarakat yang religius, kuat jalinan silaturahminya dan mendukung program Pemda Blora,” harapnya. (Endah/HS)


Pendidikan Gratis Bagi Anak Putus Sekolah
INFOKU, BLORA-  Kabar baik bagi anak yang putus sekolah atau tidak mengikuti ujian nasional (UN), karena pemerintah telah memiliki program beasiswa untuk mereka tetap bisa melanjutkan sekolah, sehingga bisa lulus sampai pendidikan dasar, yaitu setingkat SMP. ’
’Ada program beasiswa relifel dan transisi bagi anak-anak agar bisa melanjutkan sekolah hingga lulus pendidikan dasar,’’kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Adi Purwanto
Menurut Adi, beasiswa relifel dikhususkan bagi anak yang putus sekolah, sehingga mereka tetap bisa sekolah sampai lulus.
Adapun beasiswa transisi diberikan kepada anak yang putus dari SD ke SMP, atau mereka tidak melanjutkan ke SMPsetelah lulus dari SD.
Jadi siswa tak mampu tidak usah khawatir. Selain itu, lanjutnya,
juga masih ada program Kesetaraan melalui kejar paket, untuk kejar paket, anak-anak bisa ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang dikelola kelompok masyarakat.
’’Ini adalah sebagai bentuk upaya pemerintah agar semua anak bisa menempuh pendidikan dasar,’’ Ungkap Adi.
Pasalnya selama ini pemerintah sudah mengucurkan dana BOS untuk meringankan beban anak sekolah, kalau teryata masih banyak yang belum sekolah sampai pendidikan dasar, tentu sangat disayangkan.
Terpisah Bupati Blora Djoko Nugroho mengungkapkan, perhatian serius pemerintah dengan memberikan beasiswa kepada siswa yang putus sekolah atau transisi itu, menunjukkan bukti kalau masyarakat benar-benar diperhatikan dalam hal pendidikan.
“Hendaknya ini harus dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh, Ini merupakan tugas sekolah untuk bisa mensukseskan program itu, dan memastikan siswa yang putus sekolah bisa menerima program itu,’’ kata Bupati Blora ke 27 ini. (Endah)
 klik gambar===>baca model TABLOID