Topik
Tahun Baru Pejabat Baru
INFOKU, BLORA- Nampaknya beberapa hari ini Djoko Nugroho nampak sangat serius sekali pada pekerjaannya sebagai Bupati Blora. Mulai dari polemic seputar pabrik gula dan yang saat ini lagi hangatnya dibicarakan adalah habisnya tahun anggaran 2011 dikaitkan dengan pengisian jabatan struktural dilingkungan Pemkab Blora
Saat ditemui Infoku diruang kerjanya Bupati Blora ke 27 ini mengatakan minggu-minggu ini kegiatannya sangat padat sekali. Mulai dari Kirab Hari jadi Blora, Pagelayar Wayang dan Parade Seni merupakan suatu kegiatan yang berurutan.
“Senin saya rapat dinas di Jakarta,” katanya singkat Jumat (16/12).
Memang belakangan ini sangat ramai beredar di kalangan masyarakat, tak lama lagi aka ada mutasi dikalangan pejabat Blora.
Seperti diketahui ada 3 posisi jabatan eselon II-B yang kosong karena pensiun. Yakni Kepala Dinas Nakertransos, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra dan Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan.
Sedang untuk jabatan eselon III dan eselon IV lebih dari 30 formasi yang masih kosong. Diantaranya Inspektur Pembantu wilayah I pada Inspektorat Blora, Kabid Keluarga Sejahtera di BPMPKB Kasubag Umum DPPKAD, Kasi Pemerintahan kecamatan Tunjungan, Lurah Sonorejo, Kasi Kesra Kelurahan Tambakromo Cepu, dan lain sebagainya.
Kekosongan inilah yang memuat beberapa kalangan dewan menyarankan agar Bupati Blora segera mengisinya.
Apalagi tahun ini akan berakhir otomatis anggaran 2011 juga berakhir, sehingga tahun baru nantinya dengan pejabat yang baru lebih ideal dalam pertanggung-jawaban anggaran yang dikelolanya.
Mereka rata-rata berpendapat agar kekosongan ini tidak berlanjut, karena ini akan bendampak terhadap jalannya pemerintahan.
Misalnya Dwi Astutik anggota DPRD Blora dari Fraksi PDIP mengatakan Bupati segera mengisi kekosongan itu karena menyangkut tanggung jawab suatu pekerjaan.
Sementara dikalangan pegawai Negeri dilingkungan Pemerintah kabupaten Blora sebagaian besar berharap agar Bupati segera melantik pejabat yang belum terisi.
Mereka berpendapat dengan pengisian tersebut maka secara otomatis akan menggerakan gerbang birokrasi. Dan konsekwensinya para PNS yang sudah memenuhi kriteria, namun belum mempunyai jabatan berpeluang menduduki jabatan yang kosong tersebut.
Dengan demikian regenerasi ditubuh PNS Blora akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Terkait itu Bupati Blora Djoko Nugroho ketika dikonfirmasi infoku langsung menjawab secara spontan, bahwa pengisian ini sudah diagendakan.
“Sudah saya pikirkan dan agendakan, tunggu saja nanti,” Jawab Kokok panggilan akrab Bupati Blora secara diplomatis. (Agung)
Topik Samping
1. Djoko Nugiyanto (Anggota DPRD Blora)
Ya mestinya Bupati segera mengisi kekosongan itu. Tapi kalau bupati mengganggap selama ini dapat berjalan, diteruskan tidak masalah, karena kepegawaian kewenanganya.
2. Dwi Astutik (Anggota DPRD Blora)
Sebaiknya Bupati segera mengisi kekosongan itu karena menyangkut tanggung jawab suatu pekerjaan agar supaya dapat lebih maksimal.
3. H Haryono SD
(Ketua KBP3/Keluarga Besar Putra-putri Purnawirawan Polri Blora)
Bupati sesegera mungkin mengisi jabatan itu, sehingga dapat segera membahas APBD Blora 2012, yang merupakan roh pembangunan di Blora. Dengan demikian semakin cepat APBD dapat ditetapkan, rakyat akan segera dapat menikmati pembangunan. Karena APBD merupakan alat bupati untuk melaksanakan apa yang menjadi visi dan misinya, pada tahun pertama pemerintahanya.
Pilihan personil yang sesuai keahlianya, yang secara tak langsung dapat menjaga kondusifitas pemerintahan di Blora.
4. Tejo Prabowo(LSM Jati Bumi)
Saya menyarankan Bupati harus memilih Pejabat yang dapat bertanggung jawab pada tugas yang akan diembannya.
Sehingga akan mempermudah pencapaian visi dan misi-nya mewujudkan masyarakat Blora yang sejahtera.
5. Ateng Sutarno(Direktur LSM Wong Cilik)
Yang kita inginkan Blora kedepan lebih mengutamakan pejabat yang professional, khusnya dalam hal menangani investor.
Memilih pejabat yang dapat mencari terobosan, khususnya membuka dan menciptakan peluang kerja baru di masing-masing sector
klik Gambar===>baca model TABLOID