Citra Dokter Ternodai seorang Perawat
INFOKU, BLORA- Sungguh ironis kelakuan seorang perawat di Badan Rumah Sakit Blora, yang dapat dibilang menghacurkan citra seorang dokter.
Padahal tugas seorang dokter sangat mulia yakni menolong pasien yang sedang sakit bahkan boleh dikata apat menyelamatkan nyawa manusia.
Lebih tepatnya profesi dokter dalam bekerja melakukan tindakan kepada pasien terlebih dahulu daripada administrasinya.
Tapi apa lacur yang dilakukan seorang perawat bernama Didik Rabu malam (7/12), saat ada pasien yang berasal dari Kedung jenar dalam keadaan yang koma, justru ditanya surat pengantar dari dokter.
Padahal dia ada di ruang UGD yang mestinya tanpa surat pengantarpun harus segera dilakukan tindakan medis.
Wartawan Infoku yang langsung melihat kejadian itu juga kaget dan sempat mengingatkan perawat Didik tersebut.
Tapi jawab sang perawat justru mengagetkan banyak orang disitu.
“Tidak ada surat pengantar, tidak saya layani, tidak peduli siapaun anda” katanya.
Kontan saja membuat kedua anak yang membawa ibunya yang tidak sadar menjawab lantang dan keras.
“Ditolong dulu pasienya dan biar papanya yang ngurus Administrasinya,” kata Nur didampingi Tika sang anak.
Sementara INFOKU yang ada disitu langsung menghubungi dokter Heri Prasetyo yang merekomendasi pasien tersebut.
Dalam teleponya dr Heri mengatakan tidak perlu surat pengantar dokter karena di Ruang Gawat Darurat, sudah ada Dokter Jaga.
Setelah agak lama tidak juga ditangani oleh perawat Didik. Untung kemudian dr Ika segera datang dan lansung menangani pasien tersebut.
Dua hari berturut Infoku menemui Plt Kepala BRSD Blora Dr Nugroho, untuk menanyakan permasalahan itu dijawab staf tidak berada ditempat karena sedang tugas.
Ditempat Terpisah Ketua LSM Wong Cilik Ateng Sutarno saat dikonfirmasi keadaan ini sangat Prihatin. Dengan terang-terangan dia meminta kepala BRSD Blora mengambil tindakan terhadap perawat tersebut.
“Ambil tindakan tegas terhadapnya, tindakan ini jelas merusat citra dokter dan etika dalam kedokteran. Dan bila dikaitkan dengan visi misi Bupati Blora dibidang kesehatan. bagaimana mungkin mental seperti dia dapat melaksanakannya,” tegas Ateng.
Ateng juga menandaskan untuk melaksanakan misi dan visi Bupati Blora dibidang Kesehatan perlu kesiapan yang matang, terutama mental dari orang yang ada di lebaga tersebut.
“Bukan hanya kepandaian dan keahlian saja, tapi mental seseorang yang siap menerima program dan mau bekerja keras untuk mewujudkan masyarakat Blora yang sejahtera,” tandas Ateng. (Agung)
Realisasi PAD Capai 95 %
INFOKU, BLORA – Perkembangan baru tentang Pencapaian atau realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Blora hingga November 2011 telah mencapai Rp 55,48 miliar (95,01 persen). Jumlah tersebut masih kurang Rp 2,91 miliar dari target PAD tahun ini sebesar Rp 58,40 miliar.
Diperkirakan tahun realisasi PAD Blora akan melampaui target. Sebab pada bulan Desember biasanya akan terjadi penambahan PAD signifikan seiring selesainya pelaksanaan proyek fisik. Selama ini realisasi PAD perbulannya rata-rata mencapai Rp 5 miliar.
"Kami berharap realisasi PAD melampaui target. Karena itu waktu yang tersisa satu bulan menjelang berakhirnya tahun anggaran 2011 akan digunakan sebaik mungkin oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pengumpul PAD untuk menggenjot PAD," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Kunto Aji, Jumat (9/12).
Dalam laporan realisasi PAD hingga November yang ditandatangi Sekretaris Daerah (Sekda) Bambang Sulistya disebutkan, dari empat komponen PAD, dua di antaranya telah melampaui target. Yakni retribusi daerah sebesar Rp 7,778 miliar (100,06 persen) dari yang ditargetkan sebesar Rp 7,774 miliar serta hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 5,881 miliar (103 persen) dari yang ditargetkan Rp 5,693 miliar.
Sementara dua pos PAD lainnya masih di bawah target. Yakni pajak daerah dari yang ditargetkan Rp 10,50 miliar realisasinya baru mencapai Rp 10,11 miliar (96,28 persen). Sedangkan lain-lain PAD yang sah baru terealisasi Rp 31,71 miliar (92,12 persen) dari yang ditargetkan sebesar Rp 34,42 miliar.
( Agung/ AM)
Klik Gambar===>baca model TABLOID