BUPATI DIUSULKAN PIMPIN DPC PDIP BLORA
INFOKU, BLORA- Sepuluh PAC PDI Perjuangan meliputi Kecamatan Cepu, Sambong, Jepon, Bogorejo, Blora, Tunjungan, Japah, Todanan, Ngawen dan Kunduran sepakat meminta Bupati Blora Djoko Nugroho agar berkenan memimpin PDIP Kabupaten Blora menjadi Ketua menggantikan Colbert Mangaratua yang di nilai tidak mampu memimpin DPC PDIP Blora.
Dari 10 DPC PDIP ditanda tangani masing-masing ketua yaitu Soeyono PAC Cepu, Dwi Haryadi PAC Sambong, Harobin PAC Jepon, Supar PAC Bogorejo, M. Jamaah PAC Blora, Suprapto PAC Tunjungan, Sumadji PAC Japah, Sujoko PAC Todanan, Warjo PAC Ngawen, Slamet Kiswanto PAC Kunduran.
“Kami sudah melamar pak Kokok (panggilan Bupati Blora-red) supaya menjadi Ketua PDIP Blora, saat berkunjung ke rumahnya beberapa minggu yang lalu,” kata Jamaah.
Lanjutnya saat itu Bupati menjawab karena amanah dari teman-teman sepuluh PAC, Pihaknya bersedia menjadi ketua PDIP kabupaten Blora.
Dari sebelas PAC PDIP Blora juga sudah meminta kepada DPP PDIP agar segera mengabulkan permohonan pengunduran diri Colbert Mangaratua dari jabatan ketua PDIP Kab. Blora.
“Kami juga sudah mengatakan mosi tidak percaya Colbert Mangaratua sebagai ketua DPC PDIP Blora dan pernyataan tersebut sudah kami kirimkan ke DPP dengan dilampiri surat pencabutan dukungan dari 11 PAC”, tegas Jamaah yang juga ketua PAC Blora.
Dia juga berharap secepatnya DPP memberi balasan surat itu. “dan yang jelas kami tidak mau ketua DPC PDIP Blora dipilih dari DPP maupun dari Provinsi Jawa Tengah, karena tidak kecocokan dan tidak kekompakan menjalankan partai ini,” tambahnya. (Endah)
Safety Riding Dikalangan PNS Blora
INFOKU, BLORA- Nampaknya Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Blora tak bosanya terus melakukan sialisasikan tertib lalu lintas.
Seperti yang dilakukan kepada para pegawai Pemkab Blora, Jumat (23/12). Kegiatan yang diprakarsai sebuah daeler sepeda motor itu juga terkait program tertib lalu lintas yang dilaksanakan Desember ini. Sosialisasi dipimpin langsung Kasatlantas AKP Budiarto.
"Kami ingin semua pihak termasuk PNS juga tertib berlalu lintas, melalui program Safety Riding ini" ujar Kasatlantas.
Dalam sosialisasi itu petugas satlantas mengurai sejumlah materi tertib berlalu lintas.
Mulai kelengkapan berkendara seperti SIM dan STNK hingga kelengkapan kendaraan.
Diantaranya penggunaan helm standar. Penyalaan lampu pada siang hari termasuk lampu sign saat berbelok juga diingatkan. Ketaatan terhadap rambu lalu lintas dan marka jalan tak lupa juga disampaikan.
"Sesuai peraturan yang berlaku kecepatan maksimal berkendara saat masuk kota adalah 50 kilometer perjam. Tapi di Blora ini sebagian pengendara justru melampaui 50 km/jam itu," kata Aiptu Yogo dalam sosialisasinya.
Sosialisasi yang dirangkaikan dengan promosi produk sepeda motor itu dimeriahkan pula dengan lomba keterampilan berkendara. Para PNS di Sekretariat Daerah (Setda) Blora antusias mengikuti lomba yang diadakan di halaman belakang kantor Setda tersebut.
Sejumlah hadiah menarik telah disiapkan salah satu daeler sepeda terkemuka di Jateng tersebut.(Agung)