Pupuk ZA Terancam Habis
INFOKU, BLORA- Tidak seperti tahun sebelumnya, pada saat ini Stok pupuk jenis ZA menipis.
Penyebabnya, selain karena ada kecenderungan petani menggunakan pupuk secara berlebihan, juga disebabkan penggunaan untuk tanaman padi dan tebu rakyat bersamaan.
Saat ini, selain musim tanam padi sebagian petani juga mulai tanam tebu. Namun pemerintah daerah sudah mengajukan tambahan pupuk agar stok tidak kurang. "Yang stoknya paling menipis adalah pupuk ZA," ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diperindagkop dan UMKM) Blora, Gunadi, Kamis (8/12).
Menurutnya, stok pupuk ZA yang ada sekarang tinggal 516 ton jatah tahun ini 4.250 ton. Diperkirakan jumlah pupuk itu hanya bisa mencukupi untuk kebutuhan sampai pertengahan Desember 2011.
Selain ZA, tambah dia, pupuk jenis SP-36 stoknya juga semakin minipis. Pupuk SP 36 jatah untuk Blora sebanyak 7.104 ton, namun saat ini tinggal 992 ton. Kebutuhan petani untuk pupuk ini terus meningkat khususnya memasuki Desember 2011.
"Penyerapan pupuk meningkat sebab banyak petani mulai rendengan atau musim tanam," tandasnya.
Hal itu bertolak belakang dengan stok pupuk jenis organik, pupuk NPK misalnya. Stok pupuk organik sampai saat ini masih aman. Begitu juga dengan pupuk jenis urea. Pupuk NPK untuk Blora jatahnya 20.790 ton, saat ini masih tersimpan 3.011 ton.
Sedang pupuk urea dari stok 53.500 ton masih tersimpan 16.383 ton. Untuk mengatasi hal itu, pemkab sudah menghubungi pemerintah provinsi melalui Disperindagkop dan UMKM Jateng. "Kami juga mengajukan tambahan," katanya.(Endah)