SISWA MAN KESURUPAN
INFOKU, REMBANG- Guru Madrasah Aliyah Negeri Rembang
Jumat (21/9), pagi usai menggelar pelatihan Kirap Panji dihalaman
sekolah mengalami kepanikan ,kepanikan sejumlah guru tersebut terjadi setelah
sejumlah siswa-siwinya yang ikut dalam pelatihan mengalami
kesurupan.
Kepanikan semakin bertambah lantaran
tempat pembuangan sampah yang berada di bagian belakang gedung sekolah terbakar
pada waktu yang bersamaan.
Beruntung petugas pemadam segera
tanggap sehingga api tidak sampai menjalar pada bangunan.
Bahkan saking paniknya sejumlah guru
olah raga dan petugas keamanan usai mengevakuasi siswa yang
kesurupan enggan dikonfirmasi wartawan yang hendak melakukan tugas
peliputan.
”Mbak tolong jangan diliput ” ujar
salah satu guru sekolah setempat berpakaian olah raga.
Selain melarang liputan guru
tersebut meminta sejumlah siswanya tidak boleh komentar
di hadapan wartawan. Yang saat itu
melintas salah satu siswa yang alami kesurupan di Gotong Sejumlah Guru.
Sebelumnya peristiwa kesurupan
menimpa siswi MAN Rembang yang tengah sibuk latihan baris berbaris untuk
persiapan lomba kirab panji di halaman sekolah.
Latihan dibawah bimbing oleh dua
orang anggota Kodim Rembang, Kopka Joko Wiyono dan Sertu Safari.
“Kesurupan terjadi begitu saja
awalnya ada serang siswi yang jatuh terkulai, sambil berteriak-teriak tidak
jelas.Tidak berselang lama, kesurupan pun menjalar pada siswi lain.
“Sedikitnya ada 5 orang mengalami
kesurupan, dua diantaranya cukup histeris.” Ungkap Kopka Joko Wiyono.
Melihat siswa berjatuhan dibantu
guru dan sejumlah petugas keamanan, korban kesurupan dimasukkan ke dalam
ruangan kelas, untuk penanganan lebih lanjut.
Joko mengaku tidak tahu persis penyebab
peristiwa tersebut.
Kepanikan guru semakin bertambah karena
pada waktu bersamaan tempat pembuangan sampah dibelakang sekolah terbakar.
Kebakaran itu sempat menimbulkan keanehan
pasalnya ada seorang dari korban kesurupan sempat melontarkan kalimat sengaja
membakar lahan karena tempat tinggalnya diusik.
”Tadi ada satu korban kesurupan
tiba-tiba saja lari menuju tempat kebakaran yang kami padamkan sambil
berteriak-teriak tidak jelas, namun akhirnya bisa dicegah oleh beberapa guru
dan teman-temanya,” ungkap salah satu petugas pemadam kebakaran, Eko, yang
siang itu melakukan pemadaman.
Petugas Kebakaran Berhasil
jinakkan Api Di belakang gedung sekolah. Ketika Damkar masih sibuk
memadamkan api, suara raungan siswi kerasukan kian terdengar jelas dari luar
ruangan.
Dua siswi kesurupan selanjutnya
dipindahkan ke dalam mobil, pergi menjauh dari lingkungan sekolah. Kasus
semacam ini terjadi untuk kesekian kali dan sampai sekarang masih terulang.
Salah
satu guru MAN Rembang yang enggan disebut namanya mengungkapkan sebenarnya
pihak sekolah sudah berupaya mengambil langkah-langkah guna mengatasi persoalan
tersebut, salah satunya berkonsultasi dengan sejumlah ulama.
Saat
ditanya apakah ada tempat angker di sekitar MAN, ia mengaku tidak bisa
menyimpulkan, karena hal-hal yang menyangkut goib atau supranatural, sulit
diterawang tanpa keahlian khusus.
”Upaya
khusus sejauh ini belum kita lakukan, akan tetapi jika menggelar doa
bersama sudah sering kami lakukan,” ungkapnya.
Ia
mengaku meski demikian sekolah enggan menyerah begitu saja. Ia mengatakan tetap
akan mencari jalan lain, supaya tidak lagi muncul kesurupan yang sewaktu waktu
mengganggu kegiatan belajar mengajar.Akibat kejadian tersebut siswa
mestinya pulang pukul 11.00 W. I. B., terpaksa dipulangkan lebih cepat. ( Sugiarti )
klik gambar>>>baca model TABLOID