Sabtu, 06 Oktober 2012

PATI & REMBANG - INFOKU 39



SISWA MAN KESURUPAN
INFOKU, REMBANG- Guru Madrasah Aliyah Negeri Rembang Jumat (21/9), pagi  usai menggelar  pelatihan Kirap Panji dihalaman sekolah mengalami kepanikan ,kepanikan sejumlah guru tersebut terjadi setelah sejumlah siswa-siwinya yang ikut dalam pelatihan   mengalami kesurupan. 
Kepanikan semakin bertambah lantaran tempat pembuangan sampah yang berada di bagian belakang gedung sekolah terbakar pada waktu yang bersamaan.
Beruntung petugas pemadam segera tanggap sehingga api tidak sampai menjalar pada bangunan.
Bahkan saking paniknya sejumlah guru olah raga dan petugas keamanan usai  mengevakuasi siswa yang kesurupan  enggan dikonfirmasi wartawan yang hendak melakukan tugas peliputan.
”Mbak tolong jangan diliput ” ujar salah satu guru sekolah   setempat  berpakaian olah raga.
Selain melarang liputan guru tersebut  meminta sejumlah siswanya tidak  boleh komentar   di hadapan wartawan.  Yang saat itu melintas salah satu siswa yang alami kesurupan di Gotong Sejumlah Guru.
Sebelumnya peristiwa kesurupan menimpa siswi MAN Rembang yang tengah sibuk latihan baris berbaris untuk persiapan lomba kirab panji di halaman sekolah.
Latihan dibawah bimbing oleh dua orang anggota Kodim Rembang, Kopka Joko Wiyono dan Sertu Safari.
“Kesurupan terjadi begitu saja awalnya ada serang siswi yang jatuh terkulai, sambil berteriak-teriak tidak jelas.Tidak berselang lama, kesurupan pun menjalar pada siswi lain.
“Sedikitnya ada 5 orang mengalami kesurupan, dua diantaranya cukup histeris.” Ungkap Kopka Joko Wiyono.
Melihat siswa berjatuhan dibantu guru dan sejumlah petugas keamanan, korban kesurupan dimasukkan ke dalam ruangan kelas, untuk penanganan lebih lanjut.
 Joko mengaku  tidak tahu persis penyebab peristiwa tersebut.
Kepanikan guru semakin bertambah karena pada waktu bersamaan tempat pembuangan sampah dibelakang sekolah terbakar.
 Kebakaran itu sempat menimbulkan keanehan pasalnya ada seorang dari korban kesurupan sempat melontarkan kalimat sengaja membakar lahan karena tempat tinggalnya diusik.
”Tadi ada satu korban kesurupan tiba-tiba saja lari menuju tempat kebakaran yang kami padamkan sambil berteriak-teriak tidak jelas, namun akhirnya bisa dicegah oleh beberapa guru dan teman-temanya,” ungkap salah satu petugas pemadam kebakaran, Eko, yang siang itu melakukan pemadaman.
Petugas Kebakaran Berhasil jinakkan  Api Di belakang gedung sekolah. Ketika Damkar masih sibuk memadamkan api, suara raungan siswi kerasukan kian terdengar jelas dari luar ruangan.
Dua siswi kesurupan selanjutnya dipindahkan ke dalam mobil, pergi menjauh dari lingkungan sekolah. Kasus semacam ini terjadi untuk kesekian kali dan sampai sekarang masih terulang.
Salah satu guru MAN Rembang yang enggan disebut namanya mengungkapkan sebenarnya pihak sekolah sudah berupaya mengambil langkah-langkah guna mengatasi persoalan tersebut, salah satunya berkonsultasi dengan sejumlah ulama.
Saat ditanya apakah ada tempat angker di sekitar MAN, ia mengaku tidak bisa menyimpulkan, karena hal-hal yang menyangkut goib atau supranatural, sulit diterawang tanpa keahlian khusus.
”Upaya khusus sejauh ini belum kita lakukan, akan tetapi  jika menggelar doa bersama sudah sering kami lakukan,” ungkapnya.
Ia mengaku meski demikian sekolah enggan menyerah begitu saja. Ia mengatakan tetap akan mencari jalan lain, supaya tidak lagi muncul kesurupan yang sewaktu waktu mengganggu kegiatan belajar mengajar.Akibat kejadian tersebut  siswa mestinya pulang pukul 11.00 W. I. B., terpaksa dipulangkan lebih cepat. ( Sugiarti )
 klik gambar>>>baca model TABLOID