Rabu, 10 Oktober 2012

BLORA - INFOKU 39



Kejurda Yunior dan SPT Jateng
Ratusan Pemanjat Adu Tangguh di Blora
INFOKU, SOLO  - Seratusan pemanjat diperkirakan bakal beradu tangguh di Blora, Kamis-Minggu (27-30/9).
 Mereka akan bersaing pada ajang kejurda yunior dan sirkuit panjat tebing (SPT) se-Jateng 2012 tersebut.
"Khusus kejurda melombakan lead dan speed. Pesertanya merupakan wakil dari pengkot/pengcab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) se-Jateng. Sementara untuk SPT, sifatnya terbuka bagi pengkot/pengcab atau klub," kata pengurus bidang kompetisi Pengprov FPTI Jateng, Tave Askar, Senin (24/9).
Dia menjelaskan, peserta kejurda dibagi dalam tiga kelompok. Yakni spider kid terinci lagi menjadi spider kid A (12-13 tahun), B (10-11 tahun) dan C (7-9 tahun). Lalu youth A (16-17 tahun) dan youth B (14-15 tahun), serta yunior (18-19 tahun). Lomba pada masing-masing kelompok tersebut dipilah untuk lead dan speed putra dan putri.
"Para pemanjat tertangguh pada setiap nomor dan kategori dalam kejurda, bakal disiapkan untuk mewakili Jateng pada kejurnas yunior di Bali, November mendatang," ungkapnya.
Sementara ajang SPT terbagi dalam kelas A (9-16 tahun) dan kelas B (17 tahun ke atas). Sirkuit tersebut tak hanya melombakan <I>lead<P> dan speed, namun juga boulder. "Temu teknik kedua kegiatan yang digelar bersamaan tersebut akan dilaksanakan sehari sebelum lomba atau Rabu (26/9) nanti," tutur Tave.
Disinggung mengenai peta kekuatan masing-masing daerah peserta kejurda, dia menyebut hampir merata. Beberapa daerah yang menurutnya memiliki sederet atlet potensial yang bakal memanaskan persaingan di antaranya tuan rumah Blora, Kudus, Jepara, Banyumas, Batang, Solo dan Sragen.
"Pemanjat dari daerah-daerah yang sama juga akan memperketat persaingan di arena SPT. Namun peserta SPT kan tidak harus mewakili daerah, tapi juga bisa klub-klub atau sekolah," paparnya.
Terpisah Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Blora, Nur Fatoni menuturkan Atlet dari 30 kabupaten dan kota di Jateng dipastikan bakal mengikuti even tersebut. Setiap kontingen rata-rata berkekuatan sebanyak 12 atlet.
Sebagai tuan rumah, Blora menurunkan sebanyak 25 pemanjat tebing. "Jumlah atlet yang disertakan setiap kabupaten dan kota kemungkinan bisa bertambah," ujarnya.
Sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, peserta Kejurda dan Sirkuit bukan atlet Pelatda.
Kuota Kejurda maksimal dua atlet setiap nomor, sedangkan kuota Sirkuit tidak dibatasi (perwakilan klub, organisasi umum, sispala dan mapala). 
Nur Fatoni mengungkapkan penyiapan peralatan yang dibutuhkan dalam kejuaraan itu sudah hampir rampung. Bahkan panitia kerja lembur untuk menyiapkan peralatan tersebut.(Endah/SM)
lebih lengkap baca model TABLOID
klik GAMBAR