Kejurda
Yunior dan SPT Jateng
Ratusan Pemanjat
Adu Tangguh di Blora
INFOKU, SOLO - Seratusan pemanjat diperkirakan
bakal beradu tangguh di Blora, Kamis-Minggu (27-30/9).
Mereka akan bersaing pada ajang kejurda yunior
dan sirkuit panjat tebing (SPT) se-Jateng 2012 tersebut.
"Khusus kejurda melombakan lead
dan speed. Pesertanya merupakan wakil dari pengkot/pengcab Federasi
Panjat Tebing Indonesia (FPTI) se-Jateng. Sementara untuk SPT, sifatnya terbuka
bagi pengkot/pengcab atau klub," kata pengurus bidang kompetisi Pengprov
FPTI Jateng, Tave Askar, Senin (24/9).
Dia menjelaskan, peserta kejurda
dibagi dalam tiga kelompok. Yakni spider kid terinci lagi menjadi spider
kid A (12-13 tahun), B (10-11 tahun) dan C (7-9 tahun). Lalu youth A
(16-17 tahun) dan youth B (14-15 tahun), serta yunior (18-19 tahun).
Lomba pada masing-masing kelompok tersebut dipilah untuk lead dan speed
putra dan putri.
"Para pemanjat tertangguh pada
setiap nomor dan kategori dalam kejurda, bakal disiapkan untuk mewakili Jateng
pada kejurnas yunior di Bali, November mendatang," ungkapnya.
Sementara ajang SPT terbagi dalam
kelas A (9-16 tahun) dan kelas B (17 tahun ke atas). Sirkuit tersebut tak hanya
melombakan <I>lead<P> dan speed, namun juga boulder.
"Temu teknik kedua kegiatan yang digelar bersamaan tersebut akan
dilaksanakan sehari sebelum lomba atau Rabu (26/9) nanti," tutur Tave.
Disinggung mengenai peta kekuatan
masing-masing daerah peserta kejurda, dia menyebut hampir merata. Beberapa
daerah yang menurutnya memiliki sederet atlet potensial yang bakal memanaskan
persaingan di antaranya tuan rumah Blora, Kudus, Jepara, Banyumas, Batang, Solo
dan Sragen.
"Pemanjat dari daerah-daerah
yang sama juga akan memperketat persaingan di arena SPT. Namun peserta SPT kan
tidak harus mewakili daerah, tapi juga bisa klub-klub atau sekolah,"
paparnya.
Terpisah Ketua Federasi Panjat
Tebing Indonesia (FPTI) Blora, Nur Fatoni menuturkan Atlet dari 30 kabupaten
dan kota di Jateng dipastikan bakal mengikuti even tersebut. Setiap kontingen
rata-rata berkekuatan sebanyak 12 atlet.
Sebagai tuan rumah, Blora menurunkan
sebanyak 25 pemanjat tebing. "Jumlah atlet yang disertakan setiap
kabupaten dan kota kemungkinan bisa bertambah," ujarnya.
Sesuai ketentuan yang telah
ditetapkan, peserta Kejurda dan Sirkuit bukan atlet Pelatda.
Kuota Kejurda maksimal dua atlet
setiap nomor, sedangkan kuota Sirkuit tidak dibatasi (perwakilan klub,
organisasi umum, sispala dan mapala).
Nur Fatoni mengungkapkan penyiapan
peralatan yang dibutuhkan dalam kejuaraan itu sudah hampir rampung. Bahkan
panitia kerja lembur untuk menyiapkan peralatan tersebut.(Endah/SM)
lebih lengkap baca model TABLOID
klik GAMBAR