Selasa, 14 Februari 2012

REMBANG - PATI infoku 25

Nelayan Kecewa Tak Ditemui Pj Bupati
INFOKU, PATI - Puluhan nelayan yang tergabung dalam Jaringan Nelayan Tradisional (Jala Nusa) Pati kecewa saat datang ke pendapa kabupaten, kemarin. Sebab, mereka yang berniat menghadiri undangan audiensi itu ternyata tidak mendapati Penjabat (Pj) Bupati Pati Ignatius Indra Surya di tempat.
Jala Nusa diberi kesempatan untuk beraudiensi dengan Pj Bupati dan dinas terkait pada pukul 09.00 setelah mengirim surat permintaan.
Namun setelah datang 30 menit sebelum waktu yang ditentukan, seperti yang disarankan ajudan Bupati, mereka terkatung-katung.
Karena Pj Bupati ada acara mendadak, takziah ke Gunungwungkal, audiensi pada pukul 09.00 itu pun ditunda pada pada pukul 11.00.
Namun sampai pukul 11.00, para nelayan itu tak kunjung ditemui oleh kepala daerah. Mereka hanya menunggu di ruang tunggu pendapa.
Mereka hanya ditemui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Slamet Singgih Purnomo Jati pada pukul 11.00.
Ketika diminta untuk menitipkan aspirasi kepada Slamet untuk diteruskan kepada Pj Bupati ditolak oleh mereka.
“Kami kecewa karena diperlakukan seperti ini. Kami ke sini diberi undangan, tetapi justru audiensi dibatalkan tanpa pemberitahuan sebelumnya,” ujar Koordinator Jala Nusa Suroto.(Imam)


Polisi Dalami Terjadinya Bentrokan Masa
INFOKU, PATI- Kepolisian Resort Pati tetap mendalami bentrokan masa pro dan kontra pendirian pabrik semen yang terjadi di Kayen, Senin pagi, 30 Januari 2012. 
Bentrokan dua kubu yang berseberangan terkait rencana pembangunan pabrik semen, menjadi perhatian Kepolisian Resort Pati. Polisi juga akan mendalami bentrokan yang sempat mengakibatkan warga sipil dan seorang anggota Polres Pati terluka.
Demikian ungkap Kapolres Pati AKBP Bernard Sibarani SIK saat diwawancara PAS Pati, saat memimpin pengamanan Sidang Komisi Kerangka Acuan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (KA-AMDAL) di Hotel Pati.
“Ya kita lihat duluh lah. Dan saya sampai sekarang belum terima laporan. Itu anggota dilempar lewat mana?, tapi kalau anggota terkena lempar itu sudah resiko tugasnya seorang Polisi,” katanya.
Kapolres AKBP Bernard Sibarani SIK mengaku, memang saat terjadi bentrok dua masa, dia berada dilokasi.
Kebetulan saja, saat itu Kapolres tidak melihat langsung lemparan skop yang mengenai salah seorang anggotanya.
Kapolres Pati mengatakan, kedatangan ratusan pengunjuk rasa ke Hotel Pati untuk menolak pembangunan pabrik semen, tanpa pemberitahuan kepada pihaknya.
“Enggak ada yaa.... Tapi ya mau ijin atau enggak ijin, masyarakat bergerak ya kita amankan begitu,” ujarnya.
Sebagai mana diketahui Polres Pati mengerahkan 370 personilnya, baik untuk mengamankan selama berlangsungnya Sidang Komisi Kerangka Acuan AMDAL di Hotel Pati, maupun pengawalan iring-iringan masa kontra yang berunjuk rasa.(Imam)
 klik gambaca===>baca model TABLOID