Jumat, 03 Februari 2012

PEMERINTAH - infoku 24

Capai Rp 1,9 Miliar BPH Lampaui Target
INFOKU, BLORA- tidak bias diingkari walau perlahan tapi pasti,  keikutsertaan Blora dalam penyertaan modal (participating interest-PI) Blok Cepu membuahkan hasil.
Di tahun 2011 keuntungan yang diperoleh mencapai Rp 1,9 miliar. Dari jumlah tersebut yang masuk ke kas daerah sekitar Rp 1 miliar.
Pemkab Blora membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Blora Patragas Hulu (BPH) untuk turut serta dalam PI Blok Cepu. Pembagian 10 persen PI  dengan rincian Pemkab Bojonegoro, 4,5%, Blora 2,28 %, Provinsi Jateng 1,1% dan Provinsi Jatim 2,2%.
Dalam keikutsertaan itu PT BPH tidak mengeluarkan modal.  Pembiayaan PI Blok Cepu oleh PT BPH dilakukan PT Anugrah Bangun Sarana Jaya (ABSJ) Surabaya selaku financial partner.
Dengan bagian prosentase PI sebesar 2,18 persen, PT BPH dan PT ABSJ yang  sebelumnya menanggung biaya penyertaan modal sekitar Rp 500 miliar naik menjadi Rp 1,3 triliun. 
Pembagian keuntungan antara pemkab dan PT ABSJ saat ini adalah 66 persen untuk PT ABSJ dan 34 persen untuk pemkab. Hanya, pembagian itu berlaku selama PT ABSJ belum kembali modal.
Namun setelah PT ABSJ balik modal pembagiannya dibalik, 66 persen untuk pemkab Blora dan 34 persen untuk PT ABSJ.
''PT BPH sudah untung di 2011, net profit minimal Rp 1,6 milyar, masuk kas daerah di 2012 adalah 60 persen dari net profit 2011 atau sekitar Rp 1 milyar yang  masuk kas daerah di 2012,'' ujar Direktur PT BPH, Christian Prasetya, Selasa (10/1).
Berdasarkan data yang dihimpun pada 2009 PT BPH hanya mendapatkan keuntungan kotor dari PI Blok Cepu sebesar Rp 235,6 juta.
Menurut Christian Prasetya, seiring dengan meningkatnya produksi minyak di Blok Cepu maka bisa dipastikan keuntungan yang diperoleh dari keikutsertaan PI Blok Cepu di masa yang akan datang akan lebih meningkat lagi.
''Harapannya memang seperti itu. Semoga keuntungan yang diperoleh setiap tahun meningkat,'' tandasnya.
(Agung/AM)



Mobil Internet Keliling Fasilitas Kerja Pemkab Blora
INFOKU, BLORA – Selasa (17/1) lalu Pemkab Blora menerima bantuan tiga unit mobil keliling dari pemerintah pusat.
Bupati Djoko Nugroho meminta keberadaan tiga mobil itu bisa meningkatkan kinerja pegawai di unit kerja masing-masing.
Ketiga mobil itu adalah adalah untuk pelayanan unit pelatihan kerja keliling dan unit reaksi cepat kecelakaan kerja yang diserahkan kepada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Nakertransos).
Selain itu juga mobil internet keliling yang diberikan kepada Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI).
Ketiga mobil itu dilengkapi pula perangkat teknologi yang dibutuhkan. Selain itu mobil sesuai dengan karakteritik wilayah Blora yang berbukit-bukit. Karena itu dimungkinkan mobilitas armada akan lebih efektif karena bisa menjangkau daerah pedesaan.
"Ini bentuk kepercayaan pemerintah pusat melalui kementerian masing-masing kepada Blora. Kepercayaan itu harus dijawab dengan peningkatan kinerja. Rawat mobil itu dengan baik dan pergunakan sesuai fungsinya," ujar Bupati Djoko Nugroho.
Kepala DPPKKI, Bondan Sukarno, mengemukakan keberadaan mobil internet keliling melengkapi fasilitas internet yang sebelumnya telah ada di setiap kecamatan melalui pusat internet kecamatan.
Menurutnya dengan peralatan yang serba canggih di mobil tersebut, pelayanan internet ke desa-desa akan lebih efektif.
"Warga di desa bisa terhubung dengan dunia luar melalui internet. Mereka akan semakin melek teknologi," tandas Bondan Sukarno.(Endah/AM)
 klik gambar===.baca model TABLOID