Jumat, 03 Februari 2012

POLITIK & HUKUM - infoku 24

PDIP Butuh Publik Figur Untuk Pimpin Blora
INFOKU, BLORA - Pemberhentian Ketua DPC PDIP Blora, Colbert Mangaratua sebagai anggota DPRD Blora telah ditandatangani gubernur Jateng. Hanya hingga kini belum ditentukan siapa pengganti Colbert untuk duduk di kursi Dewan.
"Belum ada pengganti saya di DPRD Blora. DPC PDIP belum memberikan keputusan," ujar Colbert Mangaratua, Sabtu (14/1).
Dia menegaskan pihak manapun tidak mempunyai hak menentukan siapa pengganti antarwaktu (PAW) dirinya di DPRD.
Menurutnya internal DPC PDIP akan membahas terlebih dahulu untuk kemudian memutuskan siapa kader PDIP yang ditunjuk menjadi anggota legislatif.
"Kalau sudah ada keputusan, kami ajukan ke DPP untuk disetujui. Begitu mekanismenya. Kami minta semua pihak menghormati mekanisme itu. Jadi, yang menentukannya bukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora apalagi pimpinan DPRD," tegasnya.
Colbert mengatakan dalam peraturan perundang-undangan telah diatur dengan jelas tentang PAW anggota Dewan.
Siapa yang kemudian berhak menjadi anggota legislatif juga diatur dalam undang-undang itu. Namun menurutnya di internal partai juga ada aturan terkait PAW.
"Dan itu harus dihormati oleh siapapun. Sampai saat ini kader-kader PDIP yang katanya akan menggantikan saya di DPRD tidak pernah komunikasi dengan saya," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Colbert Mangaratua membuat pernyataan tertulis mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Blora.
Selain itu juga menyatakan mundur sebagai ketua DPC PDIP. Namun pengunduran diri sebagai ketua DPC tidak disetujui DPP. Karena itu Colbert menyatakan dirinya tetap menjadi ketua DPC PDIP Blora.
Publik Figur
Ditempat terpisah Wakil Ketua PAC PDIP Blora Sunyoto menyatakan bahwa saat ini Partainya butuh seorang public figur sebagai pemersatu.
“Partai kami di Blora saat ini butuh Publik Figur, dan kami menilai Djoko Nugroho sangat tepat untuk itu,” katanya.
Dia juga fahan beberapa pasal AD/ART partainya tidak dapat dipenuhi oleh Djoko Nugroho yang saat ini menjabat Bupati Blora.
Namun demi kebesaran partainya, Djoko Nugroho layak dikandidatkan sebagai calon ketua DPC mendatang.
Alasan Pendukung lainya, pada saat pendaftaran bakal calon bupati PDIP pada pemilu lalu, Djoko Nugroho pertama kalinya dia mendaftar melalui partai ini.
Namun karena ada calon lain yang juga yang berasal dari PDIP (HM Warsit-red), maka Djoko Nugroho tersingkir dari partai ini.
“Selanjutnya baru Dia (Djoko Nugroho-red) mendaftarkan dirinya ke partai gabungan yakni Partai Demokrat, PPP, Hanura dan lainya. Akhirnyapun dia berpasangan dengan mbah Abu (Wabup-Abu Nafi-red) terpilihsebagai Bupati dan Wakil Bupati pada pemilu lalu,” jelas Sunyoto.
Belajar dari inilah tambahnya, tentunya para petinggi PDIP di Propinsi dan Pusat, dimungkinkan Djoko Nugroho berpeluang duduki jabatan ketua Partai berlambang Banteng bermoncong putih ini.
“Saya yakin dengan kepupuleran sebagai publik figur yakni sebagi bupati, tentunya pusat akan memperhitungkan ini,” tegas Sunyoto.(Agung/AM)
Caption : Djoko Nugroho (biru muda) saat pertama kalinya mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati di PDIPpada pemilu lalu 
(Foto: Dokumen Agung)    


Komplotan Perampas Mobil Ditangkap
INFOKU, BLORA - Kerja keras jajaran Satreskrim Polres Blora dalam menangani kasus perampasan mobil di Jalan Raya Blora-Jiken yang terjadi dini hari akhir tahun lalu akhirnya membuahkan hasil.
Empat pelakunya kemarin dibekuk, sedangkan beberapa pelaku lain masih buron.
''Kami masih mengembangkan pemeriksaan, sedangkan beberapa pelaku yang belum tertangkap hingga saat ini masih buron,'' tandas Kapolres Blora AKBP Nurkholis melalui Kasatreskrim AKP Aan Herdiansah, Senin (9/1).
Bersamaan dengan penangkapan sejumlah pelaku tersebut polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain berupa sebuah mobil Kijang Inova, pisau lipat, senjata mainan, tang dan dua pelat nomor polisi palsu, serta beberapa buah telepon genggam.
Pemeriksaan Intensif
Adapun empat pelaku yang dibekuk tersebut adalah Mukhlas asal Jepara, Abas dan Utami keduanya dari Kunduran, dan Sulipan asal Demak.
Hingga berita ini ditulis keempat pelaku perampasan mobil itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Blora.
Keterangan yang berhasil dihimpun, korban perampasan mobil tersebut adalah Muji Wardoyo asal Yogyakarta. Waktu itu, Kamis (29/12) sekitar pukul 00.45 korban sedang melintas dari Blora ke arah Cepu.
Dalam perjalanan Blora-Jiken tiba-tiba dia diadang sejumlah orang tak dikenal. Pelaku menodongkan senjata yang belakangan diketahui palsu.
Kemudian menyekap dan membuang korban di Ngawen, sedangkan mobil miliknya dibawa kabur.
Atas kejadian tersebut, aparat Polres Blora menyelidiki dengan meminta keterangan korban, memeriksa saksi-saki hingga akhirnya membekuk para pelakunya.
Kasatreskrim Aan mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya tengah menyelidiki peran dari tiap pelaku yang sudah tertangkap itu.
''Sementara itu untuk tersangka yang melarikan diri, sejumlah petugas masih melakukan pengejaran,'' tambahnya. (Agung/AM)
 klik gambar===.baca model TABLOID