Senin, 23 Januari 2012

INFO PARLEMEN - infoku 23

Kinerja DPRD Blora Masih Rendah
INFOKU, BLORA- Sejumlah pihak di Blora menilai kinerja DPRD tahun ini sangat rendah, sehingga sangat pantas lembaga wakil rakyat itu diberi rapor merah.
"Sampai saat ini saja tak ada rancangan peraturan daerah (raperda) inisiatif DPRD yang ditetapkan menjadi peraturan daerah (perda). Padahal anggaran untuk pembahasan raperda itu cukup banyak," ujar Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Blora, Siswanto, Kamis (22/12).
Penilaian serupa dikemukakan Ateng Sutarno LSM Wong Cilik. Dia menyatakan kinerja DPRD tidak banyak meningkat. DPRD kurang optimal dalam pelaksaan tugas di bidang pengawasan, legislasi maupun anggaran.
"Pembahasan APBD 2012 hingga saat ini juga tidak jelas. Padahal dari dulu DPRD berkomitmen hendak menetapkan APBD lebih awal dibanding tahun-tahun sebelumnya," tandasnya.
Total anggaran DPRD Blora tahun ini sekitar Rp 17 miliar. Sebagian besar untuk keperluan kunjungan kerja (Kunker). DPRD berdalih kunker itu dalam rangka pelaksanaan tugas. Seperti penyusunan raperda. Namun kenyataannya masih banyak raperda yang belum rampung.
Padahal program pembahasan hingga penetapan raperda menjadi perda itu telah masuk program legislasi daerah (Prolegda) 2011. Wakil Ketua DPRD, H Abdullah Aminudin menanggapi dingin penilaian buruk sejumlah pihak terkait kinerja DPRD tersebut.
Menurutnya proses sesuai ketentuan yang berlaku harus dilalui terlebih dahulu sebelum penetapan perda. "Kami juga menghendaki APBD 2012 ditetapkan lebih cepat," ujarnya.
( Agung/AM)

Besi Dicuri,  Jembatan Cerme Rusak
INFOKU, RANDUBLATUNG- Penutupan jembatan Cerme di Desa Plosorejo Kecamatan Randublatung hingga Sabtu (24/12) masih berlangsung.
Penutupan sejak Selasa (20/12) itu terkait kerusakan yang terjadi pada jembatan di jalur Randublatung-Wirosari tersebut.
Beton penyangga pondasi jembatan mengalami retak. Jika tidak ditutup dikhawatirkan jembatan akan roboh karena setiap hari dilewati kendaraan bahkan truk tronton dari dan ke arah Surabaya-Semarang. Petugas dari Bina Marga Jateng telah turun ke lokasi. Sejumlah pekerja hingga kini masih melakukan perbaikan kerusakan jembatan.
Apa sejatinya yang menyebabkan kerusakan jembatan Cerme? Sejumlah pihak menduga selain karena faktor teknis setiap hari jalur trans Provinsi Jateng itu dilewati kendaraan berat, kerusakan juga dikarenakan aksi pencurian.
''Dari informasi yang kami terima, dulu banyak besi penyangga jembatan yang dicuri. Sehingga kekuatan jembatan berkurang. Akibatnya beton penyangga jembatan rusak,'' ujar Achmad Lukman, anggota DPRD Blora dari Kecamatan Randublatung, Sabtu (24/12).
Menurutnya lokasi jembatan yang relatif jauh dari pemukiman warga memungkin pencuri leluasa melakukan aksinya.
''Tidak jelas siapa yang melakukan pencurian. Tapi yang pasti dampaknya sangat dirasakan masyarakat dan pengguna jalan,'' katanya.
Arus lalulintas yang sebelumnya melewati jembatan Cerme, dialihkan ke Cepu. Kendaraan dari Cepu yang hendak ke Semarang atau sebaliknya kini melewati jalur Cepu-Blora.
 ''Karena jembatan Cerme itu berada di jalur vital, kami minta perbaikannya segera dilakukan dan selesai dalam tempo tidak lama,'' kata Achmad Lukman. (Endah/AM)
 klik gambar====>baca model TABLOID