Jumat, 13 Januari 2012

HUT BLORA infoku 22

Saatnya Warga Blora Bangga Daerahnya
INFOKU, BLORA - Bupati Blora Djoko Nugroho meminta warganya bangga terhadap daerahnya sendiri. Namun kebanggaan itu harus diimbangi tindakan nyata untuk memajukan Blora.
"Bangga terhadap daerahnya sendiri itu perlu. Hanya itu saja tidak cukup jika tidak diimbangi upaya nyata menuju kesejahteraan rakyat Blora," ujar Bupati saat memberangkatkan peserta Parade Seni Budaya (PSBB) 2011, Sabtu (17/12).
Salah satu kebanggaan yang patut ditunjukan adalah potensi seni budaya. Menurut bupati, Blora memiliki keanekaragaman seni dan budaya. Warga Blora juga antusias melestarikan seni budaya itu.
Sejumlah grup seni dan budaya yang ada juga telah mampu meraih prestasi di kancah regional Jateng, nasional maupun internasional.
"Itu patut menjadi kebanggaan. Terus tingkatkan prestasi dengan landasan pelestarian seni budaya lokal," katanya.
Bupati menyambut baik ajang PSBB yang baru kali pertama digelar tahun ini. Dia meminta pelaksanaanya dievaluasi sehingga kekurangan yang ada bisa diperbaiki.
"Pada akhirnya pelaksanaan bisa menjadi sempurna dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke Blora," katanya.
Djoko Nugroho mendukung penuh PSBB dilaksanakan setiap tahun pada bulan Desember dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Blora.
Selain menampilkan seni barongan, tayub dan kentrung, peserta PSBB menyuguhkan pula seni tari kontemporer dan ritual tradisi sedakah bumi di masing-masing desa.(Endah)


84 Grup Seni Ikuti PSBB
Hujan Deras Parede Seni Tetap Meriah  
INFOKU, BLORA- tak kurang dari 84 grup seni mengikuti Parade Seni Budaya Blora (PSBB) yang digelar hari ini, Sabtu (17/12).
Ke-84 grup tersebut mewakili sejumlah desa dan kelurahan, kecamatan serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkab Blora.
Keberangkatan peserta PSBB dilepas Bupati Djoko Nugroho, mulai pukul 10.00 di kawasan Alun-Alun Blora.
"Setiap grup peserta diberi kesempatan menampilkan atraksi seni budaya di depan panggung kehormatan di depan rumah dinas bupati," ujar Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora, Bondan Sukarno, Sabtu (17/12).
Kepala Bidang Kebudayaan DPPKKI, Suntoyo, menambahkan setelah unjuk kebolehan, seluruh peserta menyusuri rute yang telah ditentukan. Yakni melewati jalan Pemuda, Jalan Ahmad Yani dan berakhir di depan gedung DPRD.
"Penilaian tak hanya dilakukan saat unjuk kebolehan, tapi juga hingga garis finis. Akan ada tim penilai yang disebar," katanya.
Suntoyo menyebutkan PSBB yang digelar kali pertama ini menurut rencana akan dijadikan agenda rutin setiap tahun. Tak hanya seni barong. Para peserta juga menampilkan pula kesenian lain termasuk prosesi sedekah desa yang memiliki keunikan tersendiri.
Tetap Meriah dan Antusias Tinggi
Dari segi meriah dan antusiasme peserta Parade Seni Budaya Blora (PSBB) 2011 patut mendapatkan apresiasi.
Meski hujan sempat turun namun mereka tetap semangat. Di tengah guyuran hujan cukup deras, para peserta berupaya menyuguhkan penampilan terbaiknya di hadapan penonton dan dewan juri.
"Hujan boleh mengguyur, bedak menjadi luntur, tapi semangat tidak boleh kendur," kata Eny, salah seorang peserta parade yang mengaku berdandang sejak pagi.
Hujan mulai turun sekitar pukul tiga sore. Saat itu baru separoh grup dari 84 tim peserta diberangkatkan dari garis start di depan gapura pendopo rumah dinas bupati.
Grup yang terpaksa harus menerima kenyataan dibasahi air hujan adalah mereka yang tergabung dalam kelompok umum. Panitia sebelumnya lebih memilih memberangkatkan terlebih dahulu kelompok seni budaya yang berasal dari sejumlah SMP dan SMA.
Awalnya, sejak pukul 10.00 hingga dua siang, parade berjalan lancar. Langit Blora yang ketika itu dihiasi mendung, membuat peserta merasa enjoy lantaran terhindar dari terik sinar matahari.
Merekapun dengan leluasa menampilkan atraksi selama lima menit di depan panggung kehormatan. grup peserta itu selanjutnya menyusuri jalan Pemuda, Ahmad Yani dan finis di depan gedung DPRD Blora.
Menjelang pukul 15.00 mendung tebal mulai datang. Tak lama kemudian hujan deras pun turun. Penonton yang awalnya memadati sepanjang jalan Pemuda dan Ahmad Yani berlarian mencari tempat berteduh. Sebaliknya, para peserta parade seni tetap berusaha menuntaskan kegiatan yang diikutinya.(Endah)
 klik gambar===>baca model TABLOID