Rabu, 29 Juni 2011

INFOKU 12 - NASIONAL


Produksi Minyak Blok Cepu Lampaui Target

INFOKU, JAKARTA-Blok Cepu menunjukkan kinerja menggembirakan. Hingga akhir Mei 2011, produksi minyak Cepu berhasil melampaui target yang ditetapkan.
Presiden Direktur Mobil Cepu Ltd Terry S. McPhail menyatakan, sepanjang Januari-Mei 2011, produksi minyak Cepu mencapai 21.300 barel perhari. "Realisasi itu melebihi atas target 20 ribu barel per hari," ujarnya saat rapat dengan Komisi VH DPR. Realisasi tahun ini juga me-lebihi produksi tahun lalu yang sebesar 18.800 barel per hari.
Menurut McPhail, peningkatan produksi minyak Cepu ditunjang membaiknya kinerja pembeli minyak. "Tahun depan target produksi masih sama dengan target 2011. Itu sesuai dengan kapasitas fasilitas produksi," katanya.
Saat ini,kapasitas fasilitas produksi .iwai alaujgrfy production facility l lKimilMngKiii0nhi) barel per hari. Fasilitas teiscbut k-rdiri ataskilang Mudi sebesar 14.000 barel per hari dan kilang milik PT Tri Wahana Universal (TWU) dengan kapasitas 6 ribu barel per hari.
Sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo menerangkan, salah satu penyebab sulitnya menggenjot produksi minyak Cepu adalah kapasitas kilang TWU yang masih kecil. Akibatnya, TWU tidak bisa menyerap lebih banyak minyak hasil produksi Blok Cepu.
"Dengan terbatasnya fasilitas pro-duksi. Blok Cepu belum bisa diandalkan (untuk meningkatkan produksi minyak nasional). Saat ini, produksinya masih sekitar 20 ribu barel per hari dan maksimal hanya 22 ribu barel per hari," paparnya.
Anggota Komisi VTI DPR Satya W. Yudha menuturkan. Kementerian ESDM dan BP Migas harus mengambil langkah strategis agar produksi minyak Cepu bisa segera naik. "Kalau memang TWU tidak bisa menyerap lebih banyak mi-nyak, BP Migas harus mencari pembeli lain," katanya.
Menurut Satya, sebagai lapangan migas yang masih muda dan berada dalam tahap pengembangan. Blok Cepu kini menjadi satu-satunya harapan bagi Indonesia untuk meningkatkan produksi minyak. "Kalau mengharapkan peningkatan produksi dari lapangan-lapangan tua, sangat sulit. Jadi, pemerintah harus bergerak cepat agar produksi Cepu bisa segera ditingkatkan," terangnya. (Ist)