Selasa, 19 Juni 2012

TOPIK UTAMA - INFOKU 31


Dicari Pejabat Untuk Eselon Tiga
INFOKU, BLORA- Kurang lebih 3 Pejabat eselon III a sampai eselon III B terhitung mulai sampai dengan Awal Juni 2012 dipastikan akan kosong.
Ateng Sutarno LSM Wong Cilik Blora dari ketika dimintai tanggapanya terkait hal ini, mengatakan kekosongan ini harusnya segera diisi Bupati Joko Nugroho.
Alasanya bila kekosongan ini tetap berlarut.l;arut tidak segera diisi akan berdampak jalannya pemerintahan.
“Pak Kokok ( Bupati Djoko Nugroho-red) sesuai tupoksinya segera mungkin mengisi kekosongan pejabat eselon tersebut, agar kinerja SKPD dapat maksimal,” kata Ateng.
Sedang alasan lain lanjutnya, sebagai pemimpin tertinggi di Blora dirinya sangat perlu lebih cepat menetapkan pejabat tersebut untuk mempermudah pencapaian programnya.
Data yang dimiliki Infoku sampai dengan awal Juni mendatang masih ada sekitar 23 orang yang pension namun jabatanya belum terisi.
Yakni 3 orang Pejabat eselon III yakni Sekretaris Bappeda, Kabid Perumahan dan Tata Ruang dan Kabid Pemukiman dan Tata Bangunan DPU.
Sedang untuk jabatan eselon IV ada sekitar 19 orang dan 1 orang pejabat eselon V-A.
Terkait hal tersebut penyataan senada juga dilontarkan Kenthut Prasetyo Direktur Aliansi Rakyat Anti Korupsi Blora (ARAK), bahwa pengisian Pejaban eselon dilingkungan Pemkab Blora harus diisi sesegera mungkin oleh Bupati.
“Bupati sesegera mungkin mengisinya, jangan menunda-nunda, Agar tidak menumpuk sehingga memungkinkan pekerjaan terganggu,” tegasnya.
Saat ditanya kewenangan pengisian jabatan eselon, Dia  membenarkan tupoksi memang ada pada Bupati.
“Kewenangan dan tupoksi memang ada di Bupati namun pertimbangan unsure pimpinan dewan hendaknya diperhatikan,” jelas Kenthut.
Disisi lain dirinya optimis hubungan Bupati dan Dewan kondusif, kenthut percaya sampai awan tahun keempat pemerintahanya nantinya semuanya bisa tercapai.
Sebagaimana diketahui untuk mewujudkan visi dan misi pasangan bupati dan wakil bupati DJoko Nugroho dan H Abu Nafi, tidaklah mudah.
Dengan visi mewujudkan pemerintahan yang bersih menuju masyarakat Blora yang sejahtera.
Seperti diketahui Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati sebanyak 12 poin.
Poin pertama adalah Reformasi Birokrasi untuk pemerintahan yang berdaya dan berhasil guna disemua tingkatan pemerintahan.
Sedang poin kedua sampai ke enam yakni menciptakan pemerintahan bersih bebas dari KKN. Meningkatkan pelayanan publik. Mewujudkan pembangunan infrastruktur sampai tingkat pedesaan.
Meningkatkan produktifitas pertanian bersama pemasarnya. Mewujudkan ketersediaan pupuk dan sarana produksi pertanian lainya bagi masyarakat petani.
Misi selanjutnya yakni nomor 7 sampai 12 adalah sebagai berikut. Mewujudkan iklim investasi yang baik dan meningkatkan lapangan yang luas bagi masyarakat Blora.
Mewujudkan pendidikan gratis sampai tingkas SLTA. Mewujudkan pelayanan gratis untuk semua pelayanan di Puskesmas dan Jenis pelayanan sampai kelas III di BRSD Blora dan Cepu.
Meningkatkan perekonomian lokal dengan mendorong UKM dan Pasar tradisionil. Mewujudkan perlindungan terhadap kelestarian alam, Serta misi terakhir, Mejunjung tinggi HAM dan menghormati kebebasan berpendapat.
“Untuk itulah seperti yang saya katakan tadi, Bupati Joko Nugroho harus merangkul Dewan agar Visi dan misinya dapat terlaksana. Termasuk juga dalam pengisian Jabatan tertentu,” tandas Kenthut
Sementara Bupati Blora Djoko Nigroho saat dikonfirmasi, mengatakan dirinya  memang sesegera mungkin akan mengisi jabatan tersebut.
Menurut Bupati Blora ke 27 ini pertimbangan tentunya dari prestasi kerja, dedikasi dan loyalitasnya.
(Agung)



H Haryono SD (Ketua KBP3)
Penundaan Akan Hambat Karir PNS
INFOKU, BLORA- Mumpung masih 23 formasi jabatan yang akan kosong per 1 Juni 2011 lalu, segeralah kekosongan Formasi tersebut diisi.
Hal itu diungkapkan Haryono SD ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBP3) kabupaten Blora, saat diminyai keterangan INFOKU. ora.
Dia mengatakan bahwa kekosongan jabatan,  baik langsung atau tidak langsung akan berdampak jalannya pemerintahan Blora.
 “Yang justru saya harapkan adalah bupati segera mengisi kekosongan itu,” katanya.
Untuk itulah dia menyarankan agar sesegera mungkin Bupati Djoko Nugroho mengisi jabatan itu.
Sederhana memang alasanya, yakni dengan pengisian tersebut maka akan berdampak yang baik bagi karir para PNS.  Sebab ada harapan baru bagi PNS untuk kenaikan karirnya.
“Dengan pengisian jabatan tentunya secara tak langsung akan membuka peluang para PNS untuk peningkatan karirnya. Jangan hambat karir para PNS,” jelas Haryono yang juga mantan wakil Ketua DPRD Blora ini. (Agung)


AMin Faried (Direktur BCC)
Dugaan Jual Beli Jabatan   
INFOKU, BLORA- Kekosongan pejabat eselon dilingkungan Pemkab Blora, bila tidak segera diisi dapat menimbulkan kecurigaan kalangan masyarakat mencurigai adanya praktek jual beli jabatan.
“Kalau terlalu lama tidak segera diisi maka akan timbul dugaan masyarakat akan adanya jual beli jabatan,” kata Amin.
Itulah alasan Amin Faried, agar bupati segera mengisi kekosongan itu  untuk itulah Bupati Blora dituntut untuk cepat bertindak, supaya dugaan masyarakat tentang adanya jual beli jabatan tidak terbukti.
“Harusnya setiap ada kekosongan jabatan eselon bupati segera mengisi agar namanya baik dimata masyarakat,” kata Amin.
Amin juga menggarisbawahi apapun keputusan yang diambil oleh Bupati nantinya tentu akan dimaklumi dikalangan PNS.
“Apapun yang diputuskan terkait jabatan seseorang, tentunya yang terbaik pilihan Bupati,” ungkapnya.
Untuk itulah dia menyarankan Bupati agar segera melakukan pengisian jabatan yang kosong pada akhir bulan ini.
Dia juga menambahkan bahwa tentang personil yang menduduki jabatan tertentu hendaknya disesuaikan bidang keahliannya.(Agung)

klik Gambar>>>baca model TABLOID