Dua Karyawan
Ditembak
INFOKU,
SEMARANG- Sungguh disayangkan seorang pemilik showroom mobil
N2O Jalan Indraprasta No 92 Semarang, Mersam Adli (28) menembak kedua
karyawannya yang sedang berkunjung ke rumahnya di Jalan Sinar Sentosa No 397,
Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang Semarang pada Rabu (6/6) sekitar
pukul 18.00 WIB.
Akibatnya, korban yang diketahui bernama
Kemal Setiya Aji (38) warga Bumi Wana Mukti Blok E 1 No 1 RT 01 RW 05 Sambiroto
Tembalang Semarang mengalami luka tembak pada bagian pipi kanan tembus ke leher
kiri.
Sedangkan korban Chaerul Setiawan (41),
warga Bukit Manyaran Permai D-1 RT 03 RW 03 Sendang, Gunungpati mengalami luka
tembak dibahu bagian kiri. Kedua korban yang diduga ditembak menggunakan pistol
Colt 38 Revolver tersebut hingga saat ini masih berada di RS Telogorejo untuk
menjalani perawatan medis.
Menurut informasi, penembakan tersebut
bermula ketika kedua korban bersama seorang saksi bernama Basuki berkunjung ke
rumah pelaku untuk menyelesaikan masalah terkait hilangnya empat mobil jenis
Toyota Avanza dan Honda Stream milik showroom.
"Awalnya kami datang dan diterima
dengan baik dan dia (pelaku-red) menyuruh kami duduk di ruang tamu," kata
Kemal saat ditemui di RS Telogorejo, Rabu (6/6) malam.
Di ruang tamu tersebut, Kemal membuka
pembicaraan dengan pernyataan tidak tahu menahu terkait hilangnya empat mobil
milik showroom. "Saya bilang tidak tahu tetapi dia (pelaku-red) tetap menuduh
saya yang membawa kabur," kata korban.
Mendengar itu, pelaku yang masih tidak
puas dengan jawaban korban kemudian marah dan kemudian mengambil pistol lalu
mengarahkan kepada kedua korban.
Usai menembak Mirzam lalu membawa korban
ke ruang tengah, sebelum akhirnya kabur. Namun selang dua jam kemudian, timsus
dari Polsek Tembalang dan Resmob Polrestabes Semarang berhasil menangkap pelaku
di kawasan Pedurungan.
"Saya jengkel karena mereka
bersikap tidak sopan dan saya tidak percaya kalau mereka tidak tahu," kata
Mirzam saat digelandang ke Polrestabes Semarang.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Elan
Subilan, membenarkan adanya penembakan tersebut. "Kami masih memeriksa
pelaku dan juga masih berusaha memintai keterangan dari kedua korban,"
kata Kapolrestabes.(Joko)
Caption Foto:
Pelaku
Tertangkap: Kapolrestabes
Semarang Kombes Pol Elan Subilan menunjukkan barang bukti senjata api yang
dipakai pelaku untuk menembak korban, Rabu (6/6) malam.
Wabup angkat Dua Siswi Berprestasi
Sebagai Anak Asuh
INFOKU, GROBOGAN- Dua siswi
SMKN 1 Purwodadi jurusan Akuntansi, Dewi Astutik dan Erlita Dyah Utami semakin
yakin bahwa mereka bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.
Pasalnya, Wabup Grobogan H Icek Baskoro SH
menyatakan kesanggupan secara langsung untuk mengangkat mereka sebagai anak
asuh, dan akan menjadi donatur selama mereka belajar di perguran tinggi.
Pernyataan
Icek tersebut disampaikan langsung kepada dua siswi berprestasi peringkat 7 dan
8 nasional UN itu, yang didampingi Kepala SMKN 1 Purwodadi Murmanto, saat
bertemu di ruang kerja Wabup, Jumat (1/6). Icek merasa bangga atas prestasi
yang telah diraih dua siswi SMKN 1 Purwodadi, sehingga hatinya tergerak untuk
menjadi bapak asuh mereka.
‘’Saya
merasa bangga kepada dua siswi ini, karena dapat berprestasi di tingkat
nasional. Saya akan bantu mereka supaya bisa kuliah di perguruan tinggi sampai
selesai. Dengan prestasi serta bakat yang mereka miliki sangat disayangkan,
apabila tidak terus ditingkatkan di jenjang kuliah, karena keterbatasan ekonomi,’’
kata Icek Baskoro, minggu lalu.
Ditambahkan,
apabila kemampuan dua siswi asal Grobogan tersebut terus diasah dan
dikembangkan, maka akan menghasilkan sumber daya manusia yang handal di bidang
akuntansi. Keberadaan dua siswi tersebut, juga sangat dibutuhkan Pemkab apabila
sudah lulus dari perguruan tinggi.
Apabila dua
siswi SMKN 1 Purwodadi itu memperoleh beasiswa pendidikan dari instansi atau
perguruan tinggi manapun, maka Wabup akan menanggung semua biaya kebutuhan
hidup selama kuliah.
Menanggapi hal
itu, Kepala SMKN 1 Purwodadi, Murmanto mengaku senang dan bangga dengan adanya
bantuan beasiswa kepada dua siswanya. Pasalnya, dua siswnya yang berprestasi
itu berasal dari keluarga kurang mampu. ‘’Kedua siswi ini merupakan anak yang
pandai sejak pertama masuk SMKN 1 Purwodadi. Mereka selalu mendapatkan
peringkat atas serta rajin. Jadi bukan hanya kebetulan saja nilainya bagus pada
saat UN,’’ jelasnya.
Dewi
Astutik, siswa peringkat 7 Nasional UN bersyukur dan senang atas pemberian
jaminan melanjutkan ke perguruan tinggi yang diberikan kepadanya. Sebelumnya,
dia merasa pesimis bisa melanjutkan ke jenjang kuliah, karena kekurangan
dana. ‘’Alhamdulilah sekarang banyak yang memberikan beasiswa, termasuk
Pak Icek Baskoro. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang
diberikan,’’ kata Dewi dengan mata berkaca-kaca.(Budi)
klik gambar>>>baca model TABLOID