Minggu, 13 Februari 2011

INFOKU edisi 5 - TOPIK UTAMA


Topik
Ratusan Pejabat akan Dilantik AWAL Pebruari 2011
INFOKU, BLORA- Nampaknya Blora berubah yang sering digembar-gemborkan saat pilkada lalu akan segera menjadi kenyataan.
Pasalnya Ranperda SOTK yang diajukan eksekutif beberapa bulan yang lalu, Kamis (20/1) lalu telah ditetapkan melalui sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Blora, HM Kusnanto.
Sehingga tak lama lagi akan ada pelantikan ratusan pejabat Blora yang akan mengisi gerbong SOTK tersebut.
Perubahan yang nyata daro SOTK yang baru adanya beberapa SKPD yang d merger menjadi satu. Seperti Diskominfo dan Dinas Perhubungan sebelumnya berdiri sendiri, sekarang digabung menjadi satu menjadi Dinas Perhubungan Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi,dan Informatika.
Demikian Juga Dinas Pendidikan, berdasar SOTK Baru akan ditambah satu bidang lagi sehingga akan menjadi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga.
Menurut Bupati Blora Djoko Nugroho dibeberapa kali kesempatan, mengatakan dengan perampingan SKPD ini akan dapat menghemat biaya APBD sebesar kurang lebih Rp. 25 Milyar pertahun.
“Saya sudah perintahkan DPPKAD untuk merinci selisih anggaran bila menggunakan SOTK Baru, hasilnya kita dapat menghemat Rp 25 milyar setahun,” Kata Kokok panggilan Akrab Bupati Blora ini.
Menurut Bupati Blora ke 27 ini, selisih anggaran tersebut dapat dimanfatkan untuk pembangunan daerah di Blora, misalnya infrastruktur jalan yang banyak rusak.
Saat ditanya tentang kapan dilantiknya para pejabat baru tersebut, Kokok mengatakan secepat mungkin.
“Kurang dalam 2 minggu (Awal Pebruari-red) para pejabat baru akan saya lantik, agar dapat segera menyelesaikan KUA-PPAS sehingga APBD 2011 pada bulan Maret dapat ditetapkan,” tegasnya.
Terkait pengisian personil SOTK Bupati Blora meminta dukungan dan doanya pada seluruh masyarakat Blora, agar nantinya setelah mereka dilantik dapat tetap menjaga suasana kondusif. Sehingga akan lebih mudah mewujudkan visi dan misinya mewujudkan masyarakat Blora yang sejahtera.
Sementara ditempat terpisah Wakil Bupati Blora H Abu Nafi ketika dimintai komentarnya enggan berbicara.

Wakil Bupati yang dipilih rakyat satu paket dengan Bupati pada pilkada lalu, nampaknya enggan bicara terkait pengisian SOTK ini.  Hal ini dimungkinkan kewenagan atau tupoksi pengangkatan dan pemberhentian pegawai adalah wewenang BupatI.“Saya tidak mau komentar,” katanya singkat.
Di berbagai tempat yang didatangi infoku, banyak masyarakat berharap agar dalam pengisian personil SOTK Bupati lebih selektif menempatkan seseorang. Sebagian besar mereka menghendaki penempatan personil sesuai bidang ilmu yang dimilikinya atau dengan kata lain yang lebih popular the right man the right place. (Agung) 
 


 klik gambar ===> baca model TABLOID
Komentar Warga Masyarakat:
Dukungan dan Harapan agar Bupati Blora segera melantik pejabat baru, Setelah SOTK ditetapkan minggu lalu mulai mengalir.
Banyak berbagai masukan terkait pengisian SOTK ini diantara :

H Haryono SD
(Ketua KBP3/Keluarga Besar Putra-Putri Polri Blora)
Bupati sesegera mungkin mengisi jabatan itu, sehingga dapat segera membahas APBD Blora 2011, yang merupakan roh pembangunan di Blora. Dengan demikian semakin cepat APBD dapat ditetapkan, rakyat akan segera dapat menikmati pembangunan. Karena APBD 2011 merupakan alat bupati untuk  melaksanakan apa yang menjadi visi dan misinya, pada tahun pertama pemerintahanya.
Pilihan personil yang sesuai keahlianya, yang secara tak langsung dapat menjaga kondusifitas pemerintahan di Blora.



Amin Faried
(Direktur Blora Critis Center)
Yang kita inginkan Blora kedepan lebih mengutamakan pejabat yang professional, khusnya dalam hal menangani investor. Memilih pejabat yang dapat mencari terobosan, khususnya membuka dan menciptakan peluang kerja baru di masing-masing sektor.





Tejo Prabowo
(Ketua Karang Taruna Kabupaten Blora)
Bupati harus memilih Pejabat yang dapat bertanggung jawab pada tugas yang akan diembannya. Sehingga akan mempermudah pencapaian visi dan misi-nya mewujudkan masyarakat Blora yang sejahtera.





Ateng Sutarno
(Direktur LSM Wong Cilik)
Bupati agar segera melantik pejabat baru agar pembahasan KUA-PPAS yang merupakan Otak APBD dapat segera dibahas. The right man the right place kunci Bupati dalam memilih personil untuk menduduki jabatan tertentu.
Lupakan Pilkada lalu. Djoko Nugroho adalah Bupati Blora bukan Bupatinya sekelompok atau atau golongan tertentu.