Jumat, 09 November 2012

SEMARANG RAYA - INFOKU 41



Dicalonkan PPP dan PAN, Bibit Mengaku Siap
INFOKU, SEMARANG – Gubernur Jateng Bibit Waluyo, mengakui fungsionaris PAN dan PPP telah menemui dirinya untuk mencalonkan dirinya sebagai Cagub. “Saya mangga saja kalau memang dikehendaki [PAN dan PPP]. Saya tak merekayasa pertemuan,” tandas dia.
Disinggung tentang bakal Cawagub, mantan Pangdam IV/Diponegoro ini belum bersedia berkomentar, “Soal Cawagub, nanti dulu,” tukas Bibit.
Bibit manambahkan, sudah ada kemajuan dari partai politik (parpol) yang tak memikirkan kepentingan parpol sendiri, tapi kepentingan masyarakat.
“Saya terserah rakyat, kalau masih dipercaya mangga, tak dipercaya tak masalah,” ujar dia.
Bibit menjelaskan bahwa dukungan PAN dan PPP terhadap dirinya itu bukan semata-mata karena kepentingan partai, tetapi keinginan agar pembangunan Jateng tuntas sehingga bisa mandiri, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.
“Saya sudah meyakinkan pada beliau-beliau yang mengusung ini, bahwa saya sering diberitakan negatif di media. Saya katakan pada mereka, percaya atau tidak?’ Ternyata saya masih dipercaya,” katanya.
Bibit menambahkan, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada pilihan rakyat terkait Pilgub Jateng 2013, termasuk penilaian terhadap kepemimpinannya selama ini yang menaungi sebanyak 38,5 juta masyarakat Jateng.
“Bibit Waluyo ya seperti ini, kerjanya ya seperti ini. Kalau memang saya masih dipercaya, ya ayo bareng-bareng bekerja keras untuk menyejahterakan rakyat Jateng sebanyak 38,5 juta orang,” kata Bibit.(Tanti)


11 Posko Banjir Disiapkan
INFOKU, SEMARANG – Kepala Dinas PSDA Jateng, Prasetyo Budi Yuwono, mengatakan banjir itu pasti akan terjadi, sehingga yang perlu dilakukan mengurangi dampak kerugiannya.
 “Negara Amerika yang maju saja terjadi banjir. Pada musim penghujan pasti akan terjadi banjir,” katanya.
Untuk mengantisipasi bencana banjir ini, lanjut ia, PSDA telah menyiapkan enam posko yakni di di Tegal, Semarang, Kudus, Solo, Kutoarjo, Purwokerto. Di samping itu, ada juga lima posko yang berada di masing-masing balai besar wilayah sungai yang ada di Jateng.
”Posko yang kami siapkan ini di luar dari Posko milik 35 pemerintah daerah,” tandasnya. Lebih lanjut ia, menyatakan, untuk penanganan semisal terjadi bencana banjir, PSDA telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait lainnya. Dari hasil rapat koordinasi telah disepakati bersama tentang mekanisme penanganan dan pembagian kerja bila terjadi bencana banjir.
Kalau ada laporan bencana banjir PSDA melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerag BPBD provinsi.
”Saat ini kami pada posisi stand by menyiapkan peralatan dan posko-Posko banjir,” ujarnya. Menurut Prasetyo, peralatan dan bahan penanggulangan bencana banjir telah disiapkan di tempat-tempat rawan becana banjir.
Tempat rawan bencana banjir di Jateng, antara lain, di daerah pantai utara (pantura) mulai Brebes, Tegal, Semarang, Kudus, dan Pati
Di wilayah selatan, daerah rawan banjir berada di Kebumen, Purworejo, Banyumas, dan Cilacap. ”Kami sudah mempunyai data daerah rawan bencana banjir, Kesiapan awal PSDA dengan memasok peralatan dan bahan penanggulangan banjir, serta menyiapkan Posko di tempat tersebut,” bebernya. (Joko)
lebih lengkap baca model TABLOID
klik GAMBAR