Dicalonkan PPP dan PAN, Bibit Mengaku Siap
INFOKU, SEMARANG – Gubernur Jateng Bibit Waluyo,
mengakui fungsionaris PAN dan PPP telah menemui dirinya untuk mencalonkan
dirinya sebagai Cagub. “Saya mangga saja kalau memang dikehendaki [PAN
dan PPP]. Saya tak merekayasa pertemuan,” tandas dia.
Disinggung tentang bakal Cawagub,
mantan Pangdam IV/Diponegoro ini belum bersedia berkomentar, “Soal Cawagub,
nanti dulu,” tukas Bibit.
Bibit manambahkan, sudah ada
kemajuan dari partai politik (parpol) yang tak memikirkan kepentingan parpol
sendiri, tapi kepentingan masyarakat.
“Saya terserah rakyat, kalau masih
dipercaya mangga, tak dipercaya tak masalah,” ujar dia.
Bibit menjelaskan bahwa dukungan PAN
dan PPP terhadap dirinya itu bukan semata-mata karena kepentingan partai,
tetapi keinginan agar pembangunan Jateng tuntas sehingga bisa mandiri,
sejahtera, dan berdaya saing tinggi.
“Saya sudah meyakinkan pada beliau-beliau
yang mengusung ini, bahwa saya sering diberitakan negatif di media. Saya
katakan pada mereka, percaya atau tidak?’ Ternyata saya masih dipercaya,”
katanya.
Bibit menambahkan, dirinya
menyerahkan sepenuhnya kepada pilihan rakyat terkait Pilgub Jateng 2013,
termasuk penilaian terhadap kepemimpinannya selama ini yang menaungi sebanyak
38,5 juta masyarakat Jateng.
“Bibit Waluyo ya seperti ini,
kerjanya ya seperti ini. Kalau memang saya masih dipercaya, ya ayo
bareng-bareng bekerja keras untuk menyejahterakan rakyat Jateng sebanyak 38,5
juta orang,” kata Bibit.(Tanti)
11 Posko Banjir
Disiapkan
INFOKU, SEMARANG – Kepala Dinas PSDA Jateng, Prasetyo
Budi Yuwono, mengatakan banjir itu pasti akan terjadi, sehingga yang perlu
dilakukan mengurangi dampak kerugiannya.
“Negara Amerika yang maju saja terjadi banjir.
Pada musim penghujan pasti akan terjadi banjir,” katanya.
Untuk
mengantisipasi bencana banjir ini, lanjut ia, PSDA telah menyiapkan enam posko
yakni di di Tegal, Semarang, Kudus, Solo, Kutoarjo, Purwokerto. Di samping itu,
ada juga lima posko yang berada di masing-masing balai besar wilayah sungai
yang ada di Jateng.
”Posko
yang kami siapkan ini di luar dari Posko milik 35 pemerintah daerah,”
tandasnya. Lebih lanjut ia, menyatakan, untuk penanganan semisal terjadi
bencana banjir, PSDA telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait
lainnya. Dari hasil rapat koordinasi telah disepakati bersama tentang mekanisme
penanganan dan pembagian kerja bila terjadi bencana banjir.
Kalau
ada laporan bencana banjir PSDA melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan
Badan Penanggulangan Bencana Daerag BPBD provinsi.
”Saat
ini kami pada posisi stand by menyiapkan peralatan dan posko-Posko banjir,”
ujarnya. Menurut Prasetyo, peralatan dan bahan penanggulangan bencana banjir
telah disiapkan di tempat-tempat rawan becana banjir.
Tempat
rawan bencana banjir di Jateng, antara lain, di daerah pantai utara (pantura)
mulai Brebes, Tegal, Semarang, Kudus, dan Pati
Di
wilayah selatan, daerah rawan banjir berada di Kebumen, Purworejo, Banyumas,
dan Cilacap. ”Kami sudah mempunyai data daerah rawan bencana banjir, Kesiapan
awal PSDA dengan memasok peralatan dan bahan penanggulangan banjir, serta
menyiapkan Posko di tempat tersebut,” bebernya. (Joko)
lebih lengkap baca model TABLOID
klik GAMBAR
klik GAMBAR