Kamis, 26 Mei 2011

INFOKU edisi 10 - REDAKSI


Maturnuwun Mas Wid……………..(Alm H Basuki Widodo)
Akhirnya PI Blok Cepu ‘Netes’
Pilihan Petinggi Pemkab Blora yakni Bupati dan DPRD Blora saat mengambil Participating Inters (PI) Blok cepu akhir tahun 2005, merupakan momentum dan sejarah Blora. Khusiusnya bagi rakyat Blora guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera di kemudian hari.
Apalagi saat itu, peluang ini dimungkinkan karena UU 22 tahun 2001 UU tentang Migas dan PP-35 tahun 2005 beserta peraturan perubahanya.
Pemkab Blora menyikapi dengan mendirikanya PT Blora Patra Hulu (PT BPH) lewat Perda no 11 tahun 2005 dilanjutkan dengan melantik jajaran pengurusnya.
Wacana yang berkembang waktu itu, berawal dari Presiden RI melempar pernyataan pembagian kue yakni 10 % PI, untuk daerah Penghasil Minyak pada Blok Cepu.
Dan akhirnya keempat daerah bergerak bersama dan sepakat untuk mengambil PI Blok Cepu dengan cara mendirikan BUMD di masing-masing daerah.
Keempat daerah tersebut yakni Propinsi Jateng, Propinsi Jatim, Kabupaten Blora dan Kabupaten Bojonegoro.
Saat itu juga semua daerah terbentur pada permasalahan permodalah, maka mereka, termasuk didalamnya Blora berusaha mengundang investor. Namun demikian ada satu daerah di Blok Cepu yang terpaksa mengeluarkan dana APBDnya sebesar Rp. 100 milyar untuk keikutsertaannya.
Bagaimana BLORA
Untuk Pemkab Blora untuk mengeluarkan dana untuk PI Blok Cepu sebesar Rp. 500 juta.  Pendanaannya Bupati saat itu Alm H Basuki Widodo menentukan sikap   dan kebijakan hanya untuk kebutuhan Cash Out. Artinya pemenuhan semua saham-saham pada PT BPH ditanggung secara keseluruhan oleh Investor.
Untuk itulah Bupati alm H Basuki Widodo, dengan perimbangan demi pembangunan masa depan, perlu ditunjuk investor yang benar-benar mau menutup keseluruhan dana terkait PI tersebut.
Atas dasar saran konsultan yang dipilih Bupati maka tak lama kemudian pemkab Blora mengadakan lelang yang dinakan Beauty Contest.
Waktu itu dibentuklah tim kecil semacan Steping Commite guna mengawal pelaksanaan Beauty Contest dengan ujung tombak PT BPH. Setelah semua rencana matang maka dilaksanakannya proses beauty contest yang pelaksanaannya seperti lelang barang dan jasa.
Seingat penulis yang mengikuti proses penjelasan pelelangan tersebut, ada 13 investor yang  berasal dari Medan, Jakarta, Surabaya dan Makasar. Namun saat terjadi penawaran, hanya 3 investor besar yang mengajukan penawaranya.
Setelah dihitung berdasar scor yang telah disepakati saat penjelasan pelelangan, terpilihlan PT ABSJ Surabaya.
Menurut penulis ada empat Kunci kesuksesan Pemkab Blora dalam menggelar Beauty Contest tersebut yakni :
1.            Adanya kekompakan semua pihak dengan tujuan tunggal, bersatu padu demi kesejahteraan masyarakat Blora mendatang
2.            Adanya sasaran yang jelas dan tegas walau sebagian besar dari panitia bukan orang Migas.
3.            Adanya koordinasi yang konsisten tanpa mengenal siang atau malam.
4.            Menyisihkan kepentingan pribadi, bekerja untuk kepentingan rakyat.
Lima tahun telah berlalu, dan saat itu banyak peserta lelang, pejabat dan masyarakat Blora sanksi dan berpendapat bahwa beauty contest yang digagas pada era alm Basuki Widodo, hanyalah mimpi.
Tapi saat ini yang semula dianggap mimpi, justru mulai tampak menjadi kenyataan. Dari PI ini pada tahun 2010 telah menambah pundi PAD  sebesar krang lebih  Rp.56 Juta dan 2011 akan menyumbang sebesar  kurang lebih Rp. 300 juta terbesar kedua setelah BPR BKK.
Sehingga sesuai kontrak awal saat beauty contest yang pembagiaannya sebelum BEP yakni  BPH 33,80 % dan ABSJ 66, 80 % sedang Setelah BEP kebalikanya.
Maka seiring peningkatan produksi minyak di Blok Cepu, serta dimungkinkan BEP diakhir tahun 2014 maka Blora akan menerima PI  bermilyar-milyar rupiah. Sehingga apa yang menjadi misi visi bupati makin mudah dicapai, diera kepemimpinan adikmu (Bupati Djoko Nugroho).
Mungkin di benak  pak Kokok (panggilan akrab Bupati Djoko Nugroho-red) terucap ‘’Maturnuwun mas Wid, atas kebijakanmu diwaktu lalu, akan makin mudah mewujudkan visi dan misi-ku menuju masyarakt Blora yang sejahtera’’
(Penulis : Drs. Ec Agung Budi Rustanto- Pimpinan Redaksi tabloid INFOKU)