klik gambar ===> baca model TABLOID
Mengenal KIPO
Sistem Pembayaran Online Masuk Desa – Masyarakat Bisa buka loket Dirumahnya
INFOKU, BLORA- Seminar yang diadakan akhir Pebruari lalu, di RM Joglo, sungguh merupakan inovasi baru diwilayah kabupaten Blora. Hadir dalam acara itu sebagai pembicara kepala Dinas pertanian Sutikno Slamet yang diwakili sekretarisnya Riyatno dan Kepala PLN UPJ Blora serta ARH PT BUEP Regional Jateng DIY Tri Setyo Adi.
Peserta yang hadir pun tak tanggung-tanggung, hampir 80 orang yang mewakili seluruh wilayah kecamatan yang ada di kabupaten Blora.
Pertanyaan mereka sederhana apa yang mebuat mereka hadir ditempat itu ?
Jawabnya sederhana, karena Terobosan baru yang dikembangkan PT Bangun Usaha Energi Perkasa (PT BUEP) dapat dijadikan solusi masyarakat di pelosok pedesaan sangatlah tepat pada saat ini.
Alasannya sangat mudah dan praktis, karena sistem pembayaran online ini menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk membayar tagihan rumah tangga seperti listrik, air dan telepon. Layanan tersebut kini berkembang pesat, bahkan hingga ke pelosok daerah.
Kios pembayaran online (KIPO) yang dikembangkan PT Bangun Usaha Energi Perkasa (PT BUEP)inilah yang dapat menjawabnya
Berdiri pada tahun 2003 lalu hingga saat ini membuka sekitar 1.800 loket di wilayah Jateng-DIY dan Bali. Mekanisme yang diterapkan menggunakan sistem Payment Point Online Bank (PPOB). Yakni mekanisme pembayaran rekening bekerja sama dengan perbankan. Sistemnya terkoneksi secara online real time, efektif dan akurat. Sistem tersebut juga bekerja sama dengan PT PLN dan PT Telkom, sehingga tidak ada permasalahan dalam pelayanan pembayaran rekening.
Asisten Regional Head PT BUEP Kudus Wahyudi Kuswijayanto mengatakan, PT BUEP menerima pelayanan pembayaran transaksi rekening listrik PLN, rekening telepon, tagihan air PDAM dan berbagai multibiller lainnya. Selain itu, pihaknya melakukan diversifikasi produk melalui penjualan produk yang difasilitasi PT BUEP diantaranya sepatu tani, lampu hemat energi dan pupuk non organic serta Asuransi Demam Berdarah.
’’Kami juga menyasar ke pelosok daerah dengan mengoptimalkan sistem komunikasi dan IT serta kecepatan akses koneksi ke sejumlah Koperasi Unit Desa (KUD) serta Balai desa,’’ katanya
Prabayar
Untuk area pelayanan di Blora, lanjut menurut ARH Jateng DIY Tri Setyo Adi , memiliki mitra payment point yang tersebar semua wilayah kabu[paten Blora. Setiap hari, PT BUEP melayani rata-rata 7 juta transaksi di wilayah Jateng-DIY. Satu loketnya menerima sekitar 500 transaksi/hari.
’’Kami juga menerima layanan pelanggan PLN yang melakukan migrasi ke listrik prabayar. Sekitar 30% pelanggannya sudah memanfaatkan pembayaran listrik prabayar ini,’’ Jelas Tri.
Tercatat, PT BUEP menerima layanan pembayaran listrik prabayar mencapai 1.500 transaksi/hari dan pasca bayar 3.500 transaksi/hari. Selain itu, layanan penambahan daya juga bisa dilakukan di kios online KIPO ini.
Masyarakat Bisa Buka Loket Baru
Tri juga menggaris-bawahi mekanisme yang diterapkan, menggunakan sistem Payment Point On-line Bank (PPOB). Yakni mekanisme pembayaran rekening bekerja sama dengan perbankan. Sistemnya terkoneksi secara online real-time, dan akurat. Sistem tersebut juga bekerja sama dengan PT PLN dan PT Telkom, sehingga tidak ada permasalahan dalam pelayanan pembayaran rekening.
Di samping itu PT BUEP membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin berusaha di bidang itu, untuk membuat loket KIPO. Dalam kerja sama itu, ada sistem sharing (pembagian) keuntungan kepada masyarakat membuka loket tersebut. Masyarakat dapat menghubungi AO PT BUEP Wahyu Didit HP.085232918868 atau langsung ke Wahyudi Kuswijayanto – ARH Area Kudus No. HP : 081542306889 , 08783124628.
Dalam kerja sama mendirikan KIPO, ada kesepakatan pembagian keuntungan masyarakat dengan PT BUEP. Di beberapa tempat, banyak lembaga seperti koperasi dan perseorangan yang diuntungkan dengan kerja sama itu.
Dijelaskan KIPO merupakan merek dagang yang dimiliki PT BUEP dengan latar belakang bisnis yang menangani pelayanan umum untuk transaksi pembayaran listrik, telepon, dan lain-lain. Jaringannya telah tersebar di DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Bali. (Agung)