Patung Kuda Gagak Rimang untuk DANMENTAR AKMIL
INFOKU, CEPU- Penutupan Praja Bhakti Amil Lapangan Tuk Buntung, Kecamatan Cepu Pada Hari Sabtu, 26 Februari 2011 lalu cukup menyedot perhatian Warga kota minyak ini.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Blora beserta Ibu, Muspida Kabupaten Blora peserta ibu, para pejabat AKMIL yang dipimpin DANMENTAR AKMIL, Kolonel Edy.
Acara yang dikemas dengan menarik tersebut ditutup dengan pemberian cinderamata dari kedua belah pihak. Dari Pemerintah Kabupaten Blora memberikan cinderamata berupa patung Kuda dan plakat lambang daerah Kabupaten Blora kepada DANMENTAR AKMIL,
Serta sebaliknya DANMENTAR AKMIL memberikan Plakat kepada Bupati, Dandim 0721 Blora, Kapolres Blora dan camat Cepu. Acara dilanjutkan Kirab Display Genderang Suling " CANKA LOKANANTA " dari AKMIL.(Agustina)
Parade Drumb Band Ramaikan
Penutupan Praja Bhakti Akmil
INFOKU, CEPU- Kemeriahan kembali tampak di Kota Minyak Cepu, Sabtu (26/2), sejak pagi di Lapangan Tukbuntung ratusan Taruna Akmil siap melaksanakan acara penutupan Praja Bhaktinya di wilayah Blora. Sementara itu di pinggir-pinggir jalan masyarakat berjubel ingin menyaksikan tamunya ini yang rencananya akan diarak keliling kota Cepu sebelum kembali ke Magelang.
Para siswa sekolah dibebaskan dari pelajaran setelah jam 9 pagi untuk menjadi pagar betis sebagai wujud penghormatan. “Kami sengaja membuat pagar betis untuk acara arak-arakan ini karena rasa terimakasih kepada Akmil yang telah membantu masyarat Cepu beberapa hari ini,” kata Camat Cepu, Purwadi Setiono.
Beberapa sekolah mempersiapkan grup drumbandnya untuk ikut memeriahkan acara ini, antara lain SMA I Cepu, SMPN 3, SMPN 2, SMP Katolik Cepu dan Drumband Genderang Suling Canka Lokananta dari Akmil Magelang. Selain itu kesenian khas Blora barongan juga ikut diarak setelah sebelumnya mengadakan atraksi dihadapan para tamu kehormatan.
Drumband Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) adalah drumband kebanggaan Akmil yang atraksinya sangat memikat penonton. Kehebatan GSCL ini tidak hanya mampu memikat penonton dalam negeri, namun juga sudah berkiprah dibeberapa negara, bahkan GSCL akan diberangkatkan ke Brunei Darussalam untuk ikut memeriahkan ulang tahun Raja Brunei.
Setelah mengadakan upacara penutupan yang dihadiri Muspida Blora dan Wakil Gubernur Akmil dan disaksikan ribuan warga Cepu, seluruh peserta Praja Bhakti, drumband-drumband pendukung dan grup barongan Krido Mudo pawai berkeliling Kota Cepu sambil menunjukkan kemahiran masing-masing.
Antusias masyarakat sangat memukau, penonton berjubel disepanjang jalan yang dilalui arak-arakan, para siswa membuat pagar betis disekitar sekolah masing-masing. Sepanjang jalan GSCL mendapat sambutan meriah karena permainan musik dan atraksi maskotnya yang memakai kostum harimau dengan membawa genderang. Para taruna yang berbaris dibelakangnya mampu melengkapi kegagahan dan kemegahan acara ini. (Agustina) Klik gambar===> baca model TABLOID
Barongan Krido Mudo Meriahkan Penutupan Praja Bakti Akmil
INFOKU, CEPU-Kesenian khas Blora yang saat ini sedang naik daun yakni seni barongan hampir selalu ditampilkan disetiap acara yang digelar di wilayah ini. Salah satu grup barongan yang ada di Cepu, Krido Mudo yang beberapa waktu lalu mendapat juara kedua pada festival barongan di Blora ikut memeriahkan acara penutupan Praja Bhakti Akmil, Sabtu (26/2) di Lapangan Tukbuntung Cepu.
Krido Mudo sebenarnya sudah berdiri pada tahun 1952 namun eksistensinya kembali muncul baru pada beberapa tahun belakangan ini. “Kami kembali berkiprah ketika tahun baru 2011 yang lalu di Pendopo Kecamatan Cepu, kemudian mengikuti festival di Blora sehingga meraih juara dua,” ujar Lulus Trilaksono selaku koordinator dan Pembina Grup Barongan Krido Mudo yang berasal dari desa Karangboyo ini.
“Pada acara penutupan Praja Bhakti Akmil kemarin kami berkolaborasi dengan Yayasan Seni Janur Kuning, mengadakan atraksi untuk menghormati tamu, wujud rasa terimakasih dan menghibur masyarakat,” katanya. Pada kesempatan itu ditampilkan pula barongan raksasa milik Dinas Pariwisata Blora yang dipikul dua belas orang.
“Kami sengaja ingin menampilkan barongan dan mengenalkan seni khas Blora ini tidak hanya di wilayah Blora, namun agar juga dikenal di wilayah lain, diluar Blora,” ungkap Lulus. Dia mengatakan akan menampilkan barongan sebagai seni, bukan hanya memiliki image mistis saja, namun memadukan unsure seni dan mistis sehingga menjadi tontonan yang bernilai.
“Seni barongan ini mengajarkan banyak hal kepada kita seperti rasa kebersamaan, kekompakan, loyalitas dan militansi,” katanya sambil mencontohkan ketika mengarak barongan raksasa yang dipikul dua belas orang, biasanya barongan ini jika diarak dinaikkan colt tepak, tapi di Cepu dipikul bersama-sama.
Daya pikat seni barongan tidak dapat dipungkiri, hampir disetiap perhelatan yang menampilkan seni barongan selalu mendapat sambutan meriah dari penonton. Pengembangan seni barongan ini juga dapat mendatangkan uang, karena banyak acara yang saat ini memasukkan barongan sebagai hiburannya, bahkan hajat sunatan, ulang tahun dan sebagainya sekarang dihibur dengan seni barong, bukan hanya untuk perayaan tujuh belasan saja. (Agustina)
Talk Show Akmil
Berharap Pemuda Blora lebih banyak yang Diterima
INFOKU, CEPU- Berbagai kegiatan telah dilakukan Taruna Akmil (Akademi Militer) dalam rangka PrajaBhakti Amil di wilayah Kabupaten Blora. Di Kecamatan Cepu para Taruna Akmil Tingkat II dan III ini antara lain mengadakan pengerasan jalan desa Nggetas dan perbaikan siskamling, sosiaslisasi di sekolah-sekolah, pertandingan persahabatan dan penghijauan di Kelurahan Balun. Selain itu para taruna ini mengadakan Talk Show di Radio Raka FM, Jumat (25/2).
Dengan didampingi Camat Cepu, Purwadi Setiono dan Buntoro dari Polsek Cepu, dua orang taruna mengadakan siaran langsung dipandu Risma, penyiar Raka FM. Sersan Mayor Dua taruna Riky Wulung dan Sersan Taruna Eko Benhak menjawab setiap pertanyaan yang disampaikan Risma. Selain membahas berbagai kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka praja bhakti mereka mengadakan pengenalan dan promosi Akmil, mengajak para pemuda yang memenuhi syarat untuk masuk menjadi Taruna Akmil.
“Bagi para pelajar SMA kelas 3 yang tertarik dapat mendaftarkan diri melalui Koramil, Kodim setempat atau melalui Koran yang memuat pendaftaran Akmil,” ujar Riky. Berbagai syarat harus dipenuhi para pendaftar ini seperti berbadan sehat, memiliki mental idiologi baik, usia antara 18-22 tahun, nilai UAN minimal 7,5 dan lain-lain.
Sementara itu,Komandan SSK B Akmil, Lettu Inf Dhuwi Hendra yang memimpin para Taruna Akmil di tiga kecamatan yakni Cepu, Sambong dan Kedungtuban, mengaku senang dengan sambutan yang diterima dari masyarakat. “ Saya tidak mengira akan mendapat sambutan yang begitu baik di Cepu, masyarakat menyambut dengan hangat dan sangat welcome kehadiran kami selama beberapa hari di sini,” katanya. Hal ini terbukti dengan antusiasnya masyarakat dalam mengikuti seluruh kegiatan yang dilakukan para taruna.
“Seluruh masyarakat membantu setiap kegiatan kami, mulai dari desa-desa , perkotaan bahkan para pelajar sangat antusias ketika kami mengadakan penyuluhan tentang bahaya narkoba di sekolah-sekolah. Kami sempat pula mengadakan pertandingan persahabatan olah raga futsal dengan mereka,” tambahnya.
Dhuwi juga sangat berterimakasih kepada pemerintah Kecamatan Cepu karena selalu membantu dan mendampingi setiap kegiatan mereka. “Pak Camat Cepu bahkan selalu menyediakan waktu dan tenaganya untuk mengikuti kegiatan kami di wilayah Cepu,” katanya, yang diiyakan Camat Cepu Purwadi Setiono.
“Kami sangat mendukung kegiatan para Taruna Akmil ini karena membawa manfaat untuk masyarakat,” kata Camat yang murah senyum ini. Para taruna ini memberikan bantuan tenaga dengan membantu beberapa desa mengeraskan jalan, membangun siskamling, member penyuluhan yang bermanfaat tentang pendidikan bela negara dan bahaya penyalah gunaan narkoba, beranjang sana kepada para tokoh masyarakat dan agama. (Agustina)