Dapatkan segera di kios terdekat ...!!!
Tampilkan postingan dengan label Endah Tengah Bulan Agustus 2012. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Endah Tengah Bulan Agustus 2012. Tampilkan semua postingan
Jumat, 17 Agustus 2012
POLITIK & HUKUM - INFOKU 35
Buron Duel Maut Menyerah
INFOKU, REMBANG – Setelah 5
hari menjadi buron dalam kasus duel maut di Desa Babagan, Kecamatan Lasem,
Kabupaten Rembang, Minggu malam lalu, Joko Riyanto (24), salah seorang pelaku
akhirnya menyerahkan diri.
Dia menyusul kakak kandungnya Sugiyono alias Gono (31)
yang lebih dulu ditangkap Polisi, Senin lalu.
Dua bersaudara itu mengaku terlibat perkelahian yang
menewaskan Suratno (34), seorang preman kampung warga RT 8 RW 3 Desa
Dorokandang, Kecamatan Lasem.
Perkelahian berdarah itu Nur Pramono (31), rekan
Suratno, juga mengalami luka berat terkena sabetan benda tajam sehingga harus
dirawat di RSU dr R Soetrasno Rembang. Joko kemarin dijemput anggota Resmob
Polres Rembang setelah keluarga pelaku menjamin Joko akan menyerahkan diri.
‘’Tersangka Joko meminta bantuan tokoh masyarakat setempat
untuk menyampaikan kepada kami, jika ia ingin menyerahkan diri. Inisiatif
pelaku ini tentu kami sambut baik dan langsung kami jemput di rumahnya,î jelas
Kapolres Rembang, AKBP Adhy Fandy Ariyanto, Jumat (20/7).
Setelah tersangka Joko menyerahkan diri, saat ini
tinggal seorang pelaku berinisial S yang belum tertangkap. Meski begitu polisi
mulai fokus mendalami motif perkelahian yang berujung hilangnya nyawa korban.
‘’Pengungkapan motif ini diperlukan untuk mencari akar
permasalahan yang memicu perkelahian tersebut. Ini penting untuk memberi
pemahaman warga, sehingga tidak ada aksi balas dendam setelah pengungkapan
kasus ini,’’ jelasnya.
Hanya saja di hadapan penyidik, kakak beradik itu
kompak melindungi satu sama lain. Di hadapan penyidik, Gono mengaku jika
Suratno tewas di tangannya. Tak mau kalah, Joko sepertinya juga ingin
menyelamatkan kakaknya dengan mengakui telah membunuh korban.(Rudi)
Foto : AKBP
Adhy Fandy Ariyanto
klik gambar>>>baca model TABLOID
PEMKAB BLORA - INFOKU 35
Pertanian Kunci
Keberhasilan Masyarakat Blora
INFOKU, BLORA-
Jika ingin jumlah warga miskin di Blora menurun drastis, pembangunan di sektor
pertanian dan bidang kaitannya harus digarap serius.
Wakil Bupati (Wabup) Blora, H Abu
Nafi, Kamis (19/7), mengemukakan sebagian besar warga Blora menggantungkan
hidupnya dengan berprofesi sebagai petani.
Karena itu jika pembangunan bidang
pertanian dan bidang lain yang terkait pertanian digarap dengan baik, niscaya
kesejahteraan warga Blora akan meningkat.
Menurutnya pembangunan pabrik gula
di Desa Tinapan Kecamatan Todanan dinyakini bakal berdampak besar bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat Blora.
Pasalnya pabrik gula tersebut bakal
menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Penyerapan tenaga kerja itu,
menurut wabup, tak hanya yang bekerja di pabrik melainkan juga di sektor
pertanian tanaman tebu yang menjadi bahan baku pabrik gula.
"Pendapatan petani akan
meningkat. Dengan demikian kesejahteraan petani akan lebih baik sehingga angka
kemiskinan di Blora bakal turun," ujarnya.
Tak hanya pabrik gula. Menurut Abu
Nafi yang juga mantan ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Blora,
keberadaan pabrik lain terutama pengolah hasil pertanian seperti ubi yang
menurut rencana akan dibangun di Blora juga bakal menyerap ribuan tenaga kerja.
Dia menuturkan sebagian besar lahan
pertanian di Blora adalah lahan irigasi nonteknis bahkan cenderung kurang air.
Dengan kondisi seperti itu, kata Abu
Nafi, petani harus mengembangkan usaha budidaya pertanian yang cocok dengan
lahan.
"Tebu dan ubi cocok ditanam di
lahan tersebut," katanya.
Dia menuturkan saat gubernur Jateng
H Bibit Waluyo datang Kecamatan Bogorejo belum lama ini, gubernur mempersilakan
investor membangun pabrik tepung ubi di Blora.
Ketika itu salah seorang investor
kelahiran Blora menyatakan niatnya membangun pabrik tepung ubi kepada gubernur.
Menurut Abu Nafi dengan pemanfaatan
lahan nonproduktif (kering) secara optimal serta tersedianya sarana atau pabrik
yang menampung panen pertanian warga, diharapkan roda perekonomian Blora akan
berputar dinamis.
"Pembangunan di sektor
pertanian ini diiringi pula pembangunan sektor lain yang diprogramkan Pemkab
dalam hal ini Bupati Djoko Nugroho.
Dengan begitu kami yakin angka
kemiskinan di Blora akan turun signifikan setiap tahun," tandasnya.(Endah/AM)
Ketahanan
Pangan Blora Aman
INFOKU, BLORA, - Ketahanan pangan di
Blora menjelang dan saat puasa dipastikan aman. Kepala Kantor Ketahanan
Pangan (KKP) Blora, Gundala Wejasena, mengemukakan pihaknya melakukan
pemantauan kondisi pangan di desa maupun penjualan komoditas barang kebutuhan
pokok di sejumlah pasar.
Dari hasil pemantauan
itu dia pihaknya berkesimpulan cadangan pangan di masyarakat lebih dari cukup.
"Justru yang
menjadi kendala saat ini adalah bertepatan dengan musim kemarau. Sehingga
dipastikan akan ada banyak warga desa yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Untuk cadangan pangan sendiri cukup aman," ujarnya, Kamis (19/7).
Gundala mengatakan
pada saat ini polokependem (palawija) mulai bisa dipanen, sehingga dapat
digunakan sebagai sumber karbohidrat dan dapat dibuat camilan saat lebaran.
"Kami sudah
melatih kelompok wanita tani (KWT) untuk membuat kue kering maupun kue basah
dari polokependem seperti singkong, ubi serta dari polokesampar seperti waluh
(labu-red)," tandas Gundala.
Sementara terkait
pemantauan harga di sejumlah pasar, Gundala mengungkapkan saat ini kondisinya
relatif stabil. Hanya saja sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga.
Dia menyebut minyak
curah naik dari Rp 10.200/kg menjadi Rp 10.500/kg. Telur dari Rp
15.000/kg menjadi Rp 19.000/kg.
Daging sapi dari Rp
65.000/kg naik menjadi Rp 70.000/kg. Daging ayam ras dari Rp 25.000/kg menjadi
Rp 26.000/kg, daging ayam lokal dari Rp 46.000 menjadi Rp 47.000.
"Sementara yang
mengalami penurunan di antaranya bawang merah dari Rp 9.000/kg menjadi Rp
8.000," katanya.(Endah/AM)
klik gambar >>> baca model TABLOID
Kamis, 16 Agustus 2012
BLORA KOTA - INFOKU 35
UMKM Expo Ditutup-Target Rp 1 Milyar/ th Terlampaui
INFOKU, BLORA- Setelah berlangsung sejak Kamis (12/7), malam ini
pameran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Gor Mustika Blora ditutup.
UMKM expo yang diikuti sebanyak 50 partisi/stand dari berbagai hasil produksi
di Blora.
Menurut Ketua Penyelenggara yang
juga Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (Disperindagkop UMKM) Blora Gunadi, Expo yang diselenggarakan selama 3
hari tersebut berhasil terjadi transaksi lebih dari Rp.200 juta.
Sehingga apa yang ditargetkan Pemkab
Blora agar dapat menjual hasil Produksi Blora untuk pengusaha UMKM sebesar Rp.
1 Milyar terpenuhi.
“Untuk Para pengusaha UMKM di Blora
sudah kami fasilitasi dengan 7 kali mengikuti expo yakni di Jakarta, semarang,
Solo, Jogjakarta dan terakhir di Blora, total transaksi lebih dari Rp. 1
Milyar,” kata Gunadi.
Dengan terlampauinya target
tersebut, Gunadi berharap agar para pengusaha Blora lebih giat lagi dalam
melakukan terobosan pemasarannya, sehingga nantinya produksi apapun dari Blora
dapat diperhitungkan daerah lain.
Disisi lain tentang Batik yang tahun
ini merupakan awal kebangkitanya, Dia mengatakan telah merancang terobosan
penjualan.
“Promosi Batik Blora merupakan
sarana yang tepat untuk memasarkan produksi Batik Jati (nama batik khas Blora-red) kepada
masyarakat,” ungkapnya.
Fashion
Show
Seperti yang dilakukan saat
penutupan UMKM Expo yang ditutup dengan lomba fashion show batik Blora.
Uniknya fashion kali ini yakni,
mereka bukan model-model cantik yang mengikuti lomba. Melainkan para pegawai
satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkab Blora.
Setiap SKPD kecuali 4 SKPD yang tidak ikut, mengutus
satu pasang pegawainya untuk tampil di atas catwalk mengenakan pakaian batik
khas Blora.
''Lomba ini digelar untuk semakin
menggairahkan penggunaan batik di kalangan masyarakat terutama para pegawai,''
ujar Gunadi, Sabtu (14/7).
Agar tampil baik, sejumlah peserta
sejak beberapa pekan mengikuti latihan modeling. Maklum saja mereka selama ini
tidak terbiasa berjalan di atas catwalk.
Apalagi lomba disaksikan Bupati Djoko Nugroho
bersama istri serta para pejabat musyawarah pimpinan daerah (muspida) serta
tamu undangan dan pengunjung pameran.
Tidak
kurang dari 40 pasangan mengikuti lomba fashion show batik Blora Mereka adalah
pegawai dari setiap dinas dan instansi serta kecamatan di Blora.
Di setiap
kali usai penampilan salah satu pasangan, tim juri langsung mengumumkan nilai
yang diperoleh peserta. Karena itu para hadirin pun seketika itu juga bisa tahu
siapa pasangan yang mendapatkan nilai tertinggi.
Sempat
bertahan pada kisaran angka 600-700 di sembilan penampilan perdana, tim juri
akhirnya memberikan angka 960 pada pasangan nomor urut 10, Dedy Widjanarko-Emirita
Catur Septarini.
Lonjakan
nilai terpaut cukup banyak yang diraih pasangan utusan Dinas Perhubungan
Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) itu membuat hadirin
terkesima.
Aplaus
panjang pun membahana saat tim juri mengumumkan nilai yang diperoleh Dedy-Emir.
Nilai
tersebut sempat akan tersaingi oleh nilai yang diperoleh pasangan utusan
Disperindagkop UMKM yang mengumpulkan nilai 940.
Dedy
Widjanarko-Emirita Catur Septarini akhirnya ditetapkan sebagai juara pertama
lomba fashion show batik khas Blora antar dinas dan instansi.

'Ya tentu
saja senang sekali bisa menjadi juara. Tapi jujur, saya tidak menyangka bisa
meraih juara,'' tandas Emirita.
Sementara bagi yang belum dapat
juara mengatakan fashion yang dikutinya sebagai pengalaman saja.
''Kami ingin berpartisipasi saja.
Menang atau tidak itu urusan belakangan,'' tandas Rini, salah seorang peserta.
Di hari sebelumnya, lomba fashion
show batik khas Blora juga digelar panitia di arena UMKM expo. Lomba itu
diikuti siswa TK-SD, SMP-SMA dan umum. Selain itu ditampilkan pentas seni.
Berbagai kegiatan tersebut mampu menyedot ribuan warga Blora untuk datang ke
Gor Mustika.(Endah/Agung/AM)
klik gambar >> baca model TABLOID
BLORA sekitar - INFOKU 35
Ramadhan ,Cafe
dibatasi buka tiga jam.
INFOKU, BLORA- Kepolisian Resor (Polres) Blora
menggelar kegiatan operasi penyakit masyarakat (Pekat),terhadap minuman keras
(miras), pedagang seks Komersial (PSK), tindak
kejahatan dan perjudian di semua wilayah kepolisian sektor (Polsek) menjelang
awal Ramadhan 1433 H.
Operasi akan dilaksanakan 20 juli
hingga 7 Agustus. Operasi pekat oleh Polres Blora adalah untuk menciptakan
Ramadhan yang sejuk dan untuk menghormati umat muslim, yang sedang mnjalankan
ibadah puasa.
Kapolres mengatakan untuk operasi diwilayah
perbatasan Jateng-Jatim sebagai bentuk antisipasi tindak kejahatan.
Kapolres Blora AKBP Kukuh Kalis Susilo
juga mendesak kepada pemerintah kabupaten untuk membuat aturan dan edaran
Penertiban belasan tempat hiburan. Sasaran operasi Pekat juga pada kafe dan
karaoke ilegal.
“Untuk kafe boleh buka tiga jam,
yakni mulai pukul 21.00 hingga 24.00 WIB, kata Kapolres saat Jumpa Pers Selasa
17/7. Bagi masyarakat yang merasa terganggu ibadah puasanya oleh faktor lain,
diminta untuk diselesaikan dengan baik.(Endah)
Warga Blora Tolak Kehadiran MTA
INFOKU, BLORA- Ternyata
masyarakat Blora menolak kehadiran Majelis Tafsir Alquran (MTA) didaerahnya.
Terbukti
ketika MTA akan menggelar pengajian akbar di Desa Kamolan, Kecamatan Blora,
Sabtu (14/7) akhirnya gagal.
Pasalnya,
panggung dan lokasi pengajian diserbu oleh puluhan warga yang menolak
pelaksanaan kegiatan tersebut.
Bahkan
warga merobohkan panggung dan merusak sekitar enam mobil yang diparkir di
lokasi pengajian, Jumat (13/7) malam sekitar pukul 21.30.
Berdasarkan
pantauan wartawan Infoku dilapangan, sebelum merusak dan merobohkan panggung,
ratusan orang sudah mendatangi lokasi pengajian untuk menolak kegiatan itu.
Bebebrapa
kali terjadi aksi saling dorong antara warga yang saat itu berjumlah kurang
lebih 1.500 orang dan aparat dan satgas MTA.
Panitia
pengajian memang mengerahkan ratusan satgas untuk berjaga-jaga di sekitar
lokasi, dengan membuat barikade barisan melingkari lokasi pengajian. Sementara
warga terus berteriak dan merangsek ke depan dengan jumlah yang selalu
bertambah hingga mencapai sekitar 2.500 orang.
Keributan
terjadi pada malam hari yang berujung pada robohnya panggung. Sejumlah
mobil yang berada di lokasi kejadian menjadi amukan warga karena panitia tidak
segera membubarkan kegiatan tersebut.
Selain
mobil, beberapa sepeda motor juga tidak luput dari amukan warga yang sejak
siang berada di lokasi.
''Kami
hanya ingin pengajian dibubarkan saat ini juga. Kami yang punya tempat,
harusnya mereka kulanuwun terlebih dahulu,'' ungkap Nyaman, seorang warga.
Setelah
kejadian itu, ratusan Brimob yang didatangkan langsung dari Semarang langsung
mengamankan lokasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun
usaha itu gagal karena situasi malam itu sangat mencekam.
Ribuan
warga yang berkumpul terus menerobos mendekati panggung yang masih berdiri.
Satgas MTA juga siap siaga. Sehingga berkali-kali aparat Polres gabungan
meminta warga tetap tenang. agar tidak melakukan tindakan yang dipimpin
langsung oleh Kabag Ops Polres Blora Kompol Djodi.
Suasana
reda sebentar. Pada pukul 22.30 terjadi keributan dan aksi saling pukul
yang disertai warga menggulingkan mobil dan membakar atribut MTA yang berada di
sekitar panggung.
Aksi
keributan itu mengakibatkan dua satgas MTA terluka di bagian pipi sehingga
mendapatkan perawatan dari tim medis Polres Blora.
Sementara
warga terus marah dan membakar bendera-bendera MTA yang dipasang di pinggir
lokasi. Tidak hanya itu, semua peralatan milik MTA tidak luput diambil untuk
selanjutnya dibakar.
Kapolres
Blora, AKBP Kukuh Kalis Susilo yang datang di lokasi meminta agar Satgas MTA
dikumpulkan pascakeributan.
Setelah
satgas dikumpulkan akhirnya keributan mulai mereda dan satgas kemudian ditarik
dengan menggunakan mobil aparat Brimob yang ada sekitar sembilan mobil, menuju
lokasi yang aman. (Endah)
klik gambar >> baca model TABLOID
Langganan:
Postingan (Atom)