Senin, 19 September 2011

INFOKU SEMARANG - GROBOGAN edisi 16

Tol Semarang-Solo Dioperasikan
INFOKU, SEMARANG - Jalan tol Semarang-Solo Sabtu (20/8) mulai dioperasikan, khususnya di ruas yang memang sudah selesai dibangun yaitu antara Semarang-Ungaran
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang meresmikan penggunaannya, mengatakan, masih ada potensi kemacetan lalu lintas di titik keluar jalan tol Semarang-Solo di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang.
 “Saya minta kepolisian untuk membantu mengatur arus lalu lintas di sekitar titik keluar tol,” kata Gubernur. Ia menjelaskan, secara teknis terdapat tiga akses jalan yang bisa dilalui di titik keluar tol.
Menurut dia, kondisi tersebut tidak dapat dihindari, mengingat jalan tol ini seharusnya sampai ke Solo. “Jalan keluar ini hanya sementara, sampai jalan tol ini selesai sampai Solo,” katanya.
Bibit menuturkan, pada tahap awal pengoperasian jalan tol sepanjang 11 kilometer ini, hanya akan diperuntukkan bagi kendaraan berukuran kecil. Untuk kendaraan berat, lanjut dia, sementara belum diizinkan.
 “Bukan bermaksud melarang. Nanti kalau tol ini sudah selesai seluruhnya, pasti semua boleh melintas. Jalan tol ini kan dari Semarang ke Solo, bukan Ungaran,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, para pengguna jalan tol ini untuk sementara akan digratiskan.
Ia menjelaskan, pengoperasian secara gratis ini dilakukan sementara, mulai 10 hari menjelang Lebaran hingga 10 hari sesudahnya.
“Setelah itu tetap harus membayar,” katanya. Ia menambahkan, pengoperasian ruas tol ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Danang Atmodjo menambahkan, pengerjaan pemasangan boredpile di Km-17 ruas tol ini tidak akan mengganggu arus kendaraan yang melintas.
 “Sama seperti kalau ada perbaikan di tepi ruas tol, tidak akan sampai mengganggu,” katanya. Selain itu, lanjut dia, arus kendaraan yang melintas ruas tol ini juga belum sepadat jalan tol yang sudah beroperasi normal, mengingat masih ada pembatasan jens kendaraan yang melintas.(Tanti)


 Klik gambar ===>baca model TABLOID
Polres musnahkan 4.000 botol Miras
INFOKU,GROBOGAN- Polres Grobogan memusnahkan hasil Operasi Pekat 2011 yang digelar selama 21 hari.
Sebanyak 4.000 botol Miras berbagai merk, 378 liter arak dan 200.000 butir petasan hasil Ops Pekat dimusnahkan di halaman Mapolres setempat, Sabtu (20/8/2011).
Pemusnahan tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Icek Baskoro SH jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Grobogan dan jajaran perwira di Polres setempat.
Dengan menggunakan stoomwolles ribuan botol Miras dan arak digilas satu persatu setelah sebelumnya secara simbolis Kapolres Grobogan AKBP Y Ragil Heru S memecahkan botol Miras diikuti Wabup Icek Baskoro.
Menurut Kapolres AKBP Y Ragil, ribuan botol Miras, arak dan petasan tersebut merupakan hasil Operasi Pekat yang digelar oleh Polres dan jajaran Polsek sejak 26 Juli hingga 16 Agustus 2011. Dalam kegiatan ini, Polres juga melibatkan Satpol PP.
“Hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat) selain Miras dan petasan juga memberantas praktik prostitusi. Namun kalau Miras dan petasan kita musnahkan, untuk pelaku prostitusi yakni delapan PSK kita bina atau tidak dimusnahkan, pak Wabup,” seloroh Kapolres kepada Wabup Icek Baskoro.
Kegiatan Ops Pekat tersebut, lanjut Kapolres,  merupakan upaya nyata jajaran Polres Grobogan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif selama bulan Ramadan.
(Budi)