Kamis, 28 April 2011

INFOKU edisi 8 - TOPIK UTAMA

 klik gambar ===>baca model TABLOID
Lowongan 6 Pejabat Eselon Pemkab Blora
INFOKU, BLORA- Kurang lebih 5 Pejabat eselon III B sampai eselon IV B terhitung mulai sampai dengan Akhir April 2011 dipastikan akan kosong.
Amin Farieddirektur LSM BCC Blora dari ketika dimintai tanggapanya terkait hal ini, mengatakan kekosongan ini harus segera diisi Bupati Joko Nugroho.
Alasanya bila kekosongan ini tetap berlarut.l;arut tidak segera diisi akan berdampak jalannya pemerintahan.
“Pak Kokok ( Bupati Djoko Nugroho-red) sesuai tupoksinya segera mungkin mengisi kekosongan pejabat eselon tersebut, agar kinerja SKPD dapat maksimal,” kata Amin (11/4).
Sedang alasan lain lanjutnya, sebagai pemimpin baru dengan mengisi jabatan tersebut secara otomatis sebagai pendukung visi dan misi Bupati dan wakil bupati terpilih.
“Untuk mendukung visi dan misinya kepala SKPD harus dilengkapi,” tegasnya.
Hal senada juga dilontarkan Kenthut Prasetyo Direktur Aliansi Rakyat Anti Korupsi Blora (ARAK), bahwa pengisian Pejaban eselon dilingkungan Pemkab Blora harus diisi oleh Bupati.
“Bupati sesegera mungkin mengisinya, jangan menunda-nunda, Agar tidak menumpuk sehingga memungkinkan pekerjaan terganggu,” tegasnya.
Saat ditanya kewenangan pengisian jabatan eselon, Dia  membenarkan tupoksi memang ada pada Bupati.
“Kewenangan dan tupoksi memang ada di Bupati namun pertimbangan unsure pimpinan dewan hendaknya diperhatikan,” jelas Kenthut.
Disisi lain dirinya optimis hubungan Bupati dan Dewan kondusif, kenthut percaya sampai tahun ketiga pemerintahanya, semuanya bisa tercapai.
Sebagaimana diketahui untuk mewujudkan visi dan misi pasangan bupati dan wakil bupati DJoko Nugroho dan H Abu Nafi, tidaklah mudah.
Dengan visi mewujudkan pemerintahan yang bersih menuju masyarakat Blora yang sejahtera.
Seperti diketahui Visi dan Misi Pasangan pasangan Bupati dan wakil bupati sebanyak 12 poin.
Poin pertama adalah Reformasi Birokrasi untuk pemerintahan yang berdaya dan berhasil guna disemua tingkatan pemerintahan.
Sedang poin kedua sampai ke enam yakni menciptakan pemerintahan bersih bebas dari KKN. Meningkatkan pelayanan publik. Mewujudkan pembangunan infrastruktur sampai tingkat pedesaan.
Meningkatkan produktifitas pertanian bersama pemasarnya. Mewujudkan ketersediaan pupuk dan sarana produksi pertanian lainya bagi masyarakat petani.
Misi selanjutnya yakni nomor 7 sampai 12 adalah sebagai berikut. Mewujudkan iklim investasi yang baik dan meningkatkan lapangan yang luas bagi masyarakat Blora.
Mewujudkan pendidikan gratis sampai tingkas SLTA. Mewujudkan pelayanan gratis untuk semua pelayanan di Puskesmas dan Jenis pelayanan sampai kelas III di BRSD Blora dan Cepu.
Meningkatkan perekonomian lokal dengan mendorong UKM dan Pasar tradisionil. Mewujudkan perlindungan terhadap kelestarian alam, Serta misi terakhir, Mejunjung tinggi HAM dan menghormati kebebasan berpendapat.
“Untuk itulah seperti yang saya katakana tadi Bupati Joko Nugroho harus merangkul Dewan agar Visi dan misinya dapat terlaksana. Termasuk juga dalam pengisian Jabatan tertentu,” tandas Kenthut
Sementara Bupati Blora Djoko Nigroho saat dikonfirmasi mengatakan tidak akan melantik pejabat tersebut dalam waktu dekat.
“Nggak dalam waktu dekat ini, nanti-nanti saja,” katanya Singkat (Agung)



Ateng Sutarno (Direktur LSM Wong Cilik)
Penundaan Akan Hambat Karir PNS
INFOKU, BLORA- Walau hanya 6 formasi jabatan yang akan kosongper 1 April 2011 lalu, juga mendapat perhatian serius masyarakat.
Seperti Ateng Sutarno Direktur LSM Wong Cilik tak lepas mengamati kekosongan pejabat eselon dilingkungan pemkab Blora.
Dia mengatakan bahwa kekosongan jabatan baik langsung atau tidak langsung akan berdampak jalanya pemerintahan Blora.
 “Yang justru saya harapkan adalah bupati segera mengisi kekosongan itu,” katanya, Senin lalu.
Untuk itulah dia menyarankan agar sesegera mungkin Bupati Djoko Nugroho mengisi jabatan itu.
Sederhana memang alasanya, yakni dengan pengisian tersebut maka akan berdampak yang baik bagi karir para PNS. Sebab ada harapan baru bagi PNS untuk kenaikan jabatanya.
“Dengan pengisian jabatan tentunya secara tak langsung akan membuka peluang para PNS untuk peningkatan karirnya. Jangan hambat karir para PNS,” jelas Ateng yang juga mantan duru SMPN 5 Blora ini. (Agung)



AMin Faried (Direktur BCC)
Dugaan Jual Beli Jabatan   
INFOKU, BLORA- Kekosongan pejabat eselon dilingkungan Pemkab Blora, walau sedikit atau eselon terendah dapat menimbulkan kecurigaan membuat beberapa kalangan masyarakat mencurigai adanya praktek jual beli jabatan.
Hal itu diungkapkan direktur BCC Amin Faried  ketika ditemui Senin (11/4) di sekretariatnya.
“Dari rumor yang berkembang dimasyarakat kekosongan jabatan tersebut, muncul adanya praktik jual beli jabatan. Harusnya setiap ada kekosongan jabatan eselon bupati segera mengisi agar namanya baik dimata masyarakat,” kata Amin.
Untuk itulah dia menyarankan Bupati segera mengisi jabatan yang kosong walau hanya sedikit saja. Karena apapun keputusan yang diambil oleh Bupati nantinya tentu akan dimaklumi dikalangan PNS.
“Apapun yang diputuskan terkait jabatan seseorang, tentunya yang terbaik pilihan Bupati,” ungkapnya.
Untuk itulah dia menyarankan Bupati agar segera melakukan pengisian jabatan yang kosong pada akhir bulan ini.
Dia juga menggarisbawahi tentang personil yang menduduki jabatan tertentu hendaknya disesuaikan bidang keahliannya.(Agung)



  Klik gambar ===> baca model TABLOID