Kualitas Siswa RSBI Harus diatas non RSBI
INFOKU, SOLO- Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) diminta untuk memberikan bukti. Bukan hanya sisi akuntabilitas dalam pengelolaannya, namun juga memberikan bukti nyata kualitas tinggi lulusannya.
"RSBI bertanggungjawab pada lulusannya. Lulusan SMP RSBI, 95 persennya diharapkan diterima di SMA dan SMK RSBI. Untuk SMA RSBI, 90 persen lulusannya diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 5 persen diterima di perguruan tinggi di luar negeri," kata Kepala Dikpora Surakarta, Rakhmat Sutomo saat dikonfirmasi, Selasa (18/10).
Selain itu, sekolah-sekolah RSBI juga dituntut untuk bisa bersaing bukan hanya dari tinggi rendahnya kemampuan beberapa siswa saja, melainkan semuanya. Hal ini ditunjukkan dengan hasil Ujian Nasional (UN) yang tidak kalah dengan sekolah non RSBI.
Disamping itu Rahmat juga memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada SMAN 1 Surakarta, yang telah membawa nama daerahnya sebagai sekolah berperingkat 6 nasional pada tahun ini.
Selanjutnya di berharap sekolah tersebut dapat mempertahankan prestasinya di tahun mendatang. (Kontributor sekolah : Andy NK)
Lobi Bupati Berhasil
Rp 13,1 MiliarAlokasi Pusat untuk Infrastruktur Blora
INFOKU, BLORA- Lobi yang tak sia-sia dilakukan bupati Djoko Nugroho selama ini bolak-balik Jakarta – Blora.
Setelah secara resmi Pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp 13,12 miliar untuk Pemkab Blora.
Dana tersebut akan dipergunakan bagi percepatan pembangunan infrastruktur daerah (PPID).
Bupati Djoko Nugroho, Sabtu (15/10), mengemukakan dana PPID akan dimasukan dalam perubahan APBD 2011 yang sudah disampaikan ke DPRD untuk dibahas.
"Kami berharap APBD-P itu segera ditetapkan," ujarnya.
Menurut bupati, dalam sambutan pada rapar paripurna DPRD dengan agenda penyampaian RAPPD-P, dana PPID antara lain terdiri dari dana infrastruktur pendidikan sebesar Rp 2,32 miliar serta dana infrastruktur bidang lainnya. Yakni untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp 10,8 miliar.
"Belanja program dan kegiatan terkait dana PPID telah dilaksanakan mendahului penetapan perubahan APBD 2011 dan selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang APBD-P," tandas Bupati.
Penerimaan dana PPID itu, kata Bupati, merupakan salah satu bagian dari kenaikan pendapatan daerah dalam APBD-P 2011. Kenaikan pendapatan sebesar Rp 47 miliar.
Dengan kenaikan itu berarti pendapatan Blora berubah dari sebelumnya Rp 940 miliar (dalam APBD 2011) menjadi Rp 987,4 miliar. Sementara belanja daerah juga naik Rp 47 miliar, sehingga, tahun ini tidak ada sisa lebih perhitungan anggaran.(Agung/AM)
172 Kasek Dilepas Jabatanya, Dilanjutkan Pelantikan Kasek Baru
INFOKU, BLORA- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Blora akhirnya memberlakukan periodisasi Kepala Sekolah (Kasek).
Sebanyak 172 orang yang terdiri dari para kasek SD-SMP-SMA-SMK dilepas jabatanya Rabu (19/10).
Selanjutnya menurut Ka Disdikpora Blora Slamet Pamudji, lembaganya mengupayakan pengisian jabatan kepala sekolah definitif selesai sebelum Bupati Djoko Nugroho berangkat haji, 25 Oktober.
"Rencana kami hari Jumat (21/10) kasek yang baru dilantik Bupati, Semoga terlaksana dengan baik," katanya.
Dia menyatakan, proses penilaian terhadap calon kepala sekolah SD-SMA sudah mulai dilakukan. Namun untuk tes kemampuan akademik akan digelar 17-18 Oktober di Gor Mustika.
"Kami tegaskan hasil tes akademik itu bukan satu-satu unsur yang paling menentukan seseorang bisa ditetapkan menjadi kepala sekolah. Masih banyak unsur lain dalam penilaian, misalnya tidak tercela dan lain sebagainya," tandasnya.
Menurutnya, peraturan bupati (perbup) sebagai salah satu pedoman pengisian jabatan kepala sekolah juga menegaskan hal tersebut. Yakni hasil tes akademik merupakan salah satu unsur penilaian.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora, Suwignyo, menambahkan tes kemampuan akademik akan diikuti sebanyak 417 peserta. Menurutnya tes tersebut dengan menggandeng Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Semarang. (Agung)
klik gambar===>baca model TABLOID
