Rabu, 22 Desember 2010

INFOKU edisi 3 - MISTERI RD WABUP - Pahat Batu Blora



Misteri Rumah Dinas Wakil Bupati
Sang Cucu Sering Ajak Main Jin Penunggu

INFOKU, BLORA- Entah tahun berapa bangunan tua yang terletak jl Pemuda nomor Blora ini dibangun. Yang Pasti bangunan ini peninggalan sejarah yang dibangun jaman penjajahan Belanda dulu.
Bangunan ini sendiri sejak era kemerdekaan selalu dipakai para Bupati Blora, namun saat Bupati Blora Sumarno Rumah dinas Buapti di Alun-alun Utara, bangunan ini di pakai kantor Bappeda kemudian Kantor BPPT.
Dan saat ini tepatnya Awal September 2010 ditempati Wakil Bupati Blora H Abu Nafi SH, yang merupakan wakil Bupati Blora ketiga sejak kabupaten ini berdiri.
Namanya saja sebuah bangunan atau rumah tua tidak bias diungkiri menyimpan misteri tersediri yang sangat sulit dinalar akal sehat. Apalagi dulunya rumah ini dipakai tempat tinggal para petinggi Blora tempo dulu, yang tentunya banyak tersimpan berbagai barang-barang yang dipercaya masyarakat mempunyai daya magis tertentu.
Beberapa tokoh kebatinan di Blora ketika ditemui Infoku membenarkan bahwa rumah seorang petinggi tentunya banyak diisi berbagai macam pernik-pernik metafisika untuk melindungi tuang rumahnya.
“Biasanya Jin (Makhuk ciptaan ALLAH yang lain) ada disitu, sebagai penunggu dari gangguan gaib,” katanya enggan disebut namanya.
Beberapa kali kejadian aneh sering terjadi dirumah dinas wakil bupati Blora ini, seperti beberapa kali istri Wabup, Lis Abu Nafi jatuh terpeleset dirumah ini.
“Lantainya Licin bila basah, bos,” kata Abu Nafi dengan logat khas pada setiap orang yang dikenalnya.
Akan tetapi kalangan paranormal menyebut kejadian ini sebagai perbuat sang Jin penunggu dengan mendorong Lis Abu Nafi sehingga jatuh.Karena karena tanpa sengaja mengusik sesuatu hal yang tidak mereka (Jin_red) .
“Kejadian ini salah satu bentuk adanya makluk halus yang ada disekitar rumah itu,” jelas paranormal tersebut.
Akan tetapi jin-jin penunggu rumah wabup ini tidak selamanya mengganggu keluarga Abu Nafi.
Bahkan Sang Cucu yang baru berumur kurang lebih 2 tahun serin diajak main oleh makluk halus yang ada disitu.
Infoku yang sempat mengajak omong anak dua tahun ini sunggu kaget apa yang dikatakan anak ini.
Saat ditanya bagaimana dengan bagaimana wujud temanya yang sering mengajak main, dia menjawab Besar dan Hitam.
“Mumu (sebutan nama jin oleh cucu Abu Nafi-red) hitam dan besal (Besar… karena dia masih belum bisa menyebut huruf R-red) sudah nggak ngajak main adik lagi,” kata anak lugu ini.
Disisi lain beberapa anggota Satpol PP yang menjaga rumah kediaman wakil bupati ini ditemui mengatakan sampai saat ini belum ditemui mahluk ini. “saatnya nanti mereka akan ditemui makhuk tersebut,” ungkap sang Paranormal ketika dimintai komentarnya oleh Infoku. (Agung)
 

 Klik Gambar ===>> Baca model TABLOID

Pahat Gamping Blora Laris Di Jakarta

INFOKU,BLORA - Kabupaten Blora  yang sebagian menempati gugus pegunungan Kendeng utara banyak menyimpan deposit batuan gamping. Selain untuk keperluan bahan bangunan serta bahan baku semen, ternyata batu gamping dapat diolah menjadi berbagai macam kerajinan patung.
Pegunungan kendeng utara melintas dari area Kabupaten Grobogan Blora hingga rembang ini mempunyai volume sekira 4.025 juta ton. Deposit batu kapur di Kabupaten Blora menempati urutan tiga besar di Jawa Tengah setelah Kabupaten Wonogiri dan Kebumen.
Selain untuk keperluan bahan bangunan serta bahan baku semen, ternyata batu gamping dapat diolah menjadi berbagai macam kerajinan patung.Di tangan Pungki Adi Sulistyo inilah batu gamping jenis marmer dan onyx dibuatnya menjadi barang seni bernilai tinggi.
Pria kelahiran Blora 39 tahun ini dengan teliti memahat batu dengan menggunakan bantuan gerinda serta bor listrik yang telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk mendukung pemahatan manual.
Awalnya inspirasi memahat batu pegunungan kendeng diperolehnya saat dirinya belajar melukis dari orang tuanya yang juga seniman.Setelah bisa melukis, kemudian dia melanjutkan studi ke jurusan seni patung di Institut Kesenian Jakarta. Setelah tamat studi, bapak dua anak tersebut langsung kembali ke Blora dan berkarya hingga sekarang.
Karyanya sudah banyak beredar di kalangan kolektor patung di daerah Kemang Jakarta Selatan. Karya yang pertama adalah patung yang dikoleksi Pramudya Ananta Toer yang berjudul ?Romo Kordo'.
Selain melakukan transaksi jual beli, Pungki panggilan akrab Pungki Adi Sulistyo biasa melakukan transaksi dengan cara saling tukar menukar batu hasil karyanya. Kalau anda penggemar seni patung batu, sempatkan singgah ke bengkel seni Pungki jika berkunjung ke Blora, siapa tahu anda tertarik mengoleksi salah satu karyanya. (Agung)
Klik gambar ===>> Model tabloid