Tampilkan postingan dengan label Upload KARTIKA - Akhir Agustus 2012. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Upload KARTIKA - Akhir Agustus 2012. Tampilkan semua postingan

Jumat, 31 Agustus 2012

INFOKU Terbaru - Edisi 37

Edisi Terbaru 37
Dapatkan segera di kios terdekat . . !

BLORA - INFOKU 36


18 PSK dan Warga Binaan Positif HIV
INFOKU, BLORA- Hasil sampel darah dari sero surve yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan di tiga lokalisasi di Blora dan Rumah Tahanan (Rutan) Blora, yang dikeluarkan dari Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Tengah, sungguh diluar dugaan.
Pasalnya ada 18 sampel darah yang dinyatakan positif HIV.  Sebelumnya Dinkes Blora mengambil sekitar 206 sampel darah di empat tempat tersebut. Selain 18 sampel darah yang positif HIV, lainnya dinyatakan positif sifilis atau penyakit kelamin lainnya.
"Setelah kami terima hasilnya dari laboratorium, hasilnya memang demikian," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora Henny Indriyanti melalui Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (P2PLP), Lilik Hernanto, Minggu (5/8)
Menurut Lilik, dari jumlah tersebut yang paling banyak tercatat positif HIV ada di warga lokalisasi di ketiga tempat sebanyak 17 orang dari 106 yang saat itu diperiksa dan diambil darahnya oleh petugas. Sedangkan di rutan Blora dari 100 warga binaan yang diperiksa hanya positif satu orang saja. Namun demikian dari jumlah itu belum diketahui siapa-siapa saja yang tekena HIV.
Dengan hasil itu lanjut Lilik, membuktikan bahwa di lokalisiasi sangat rawan terhadap penyebaran virus HIV tersebut, termasuk juga di Rutan Blora, sehingga semuanya harus hati-hati, jika tidak menjadi salah satu bagian yang positif HIV. "Membuktikan kalau memang di dua lokasi tersebut sangat rawan dan tinggi resko penularannya," katanya. ( Endah)


Proyek Jalan Provinsi di Blora Selesai Sebelum Lebaran
INFOKU, BLORA - Kerja keras para pekerja proyek pengecoran jalan Provinsi Jateng di Blora patut mendapatkan apresiasi.
Pasalnya diperkirakan pengerjaan proyek selesai sebelum Lebaran, sehingga hal itu bakal memudahkan pengguna jalan melintasi jalan tersebut saat mudik Lebaran.
"Tim dari Dinas Perhubungan pagi tadi melakukan pengecekan sejumlah ruas jalan di Blora.
Hasilnya, kami perkirakan ruas jalan provinsi yang tengah diperbaiki akan selesai sebelum Lebaran. Ini tadi kami lihat pengerjaan hampir rampung," ujar Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora, Bondan Sukarno, Selasa (7/8).
Dalam pengecekan tersebut, Bondan didampingi Kepala Bidang Lalulintas Angkutan, Sukarno. Pengecekan antara lain terkait pengumpulan bahan dan data guna disampaikan dalam rapat kooordinas (rakor) antardinas dan instansi di Pemkab Blora terkait persiapan angkutan mudik menjelang Lebaran.
"Rakor diselenggarakan Rabu (8/8)," kata Bondan.
Menurutnya, sejumlah ruas jalan provinsi yang saat ini tengah diperbaiki dengan cara dicor yakni di wilayah Kecamatan Ngawen, Kecamatan Kunduran dan Kecamatan Cepu.
Pada awal Ramadan lalu sempat muncul kekhawatiran proyek perbaikan jalan tersebut tidak bisa selesai sebelum Lebaran. "Namun ternyata kemungkinan besar bisa selesai. Kami lihat para pekerja proyek sampai kerja lembur untuk menyelesaikan pengecoran jalan tersebut," tandas Bondan.
Selama ini saat jalan tersebut diperbaiki, kemacetan kendaraan cukup panjang menjadi pemandangan sehari-hari. Pasalnya buka tutup jalan harus dilakukan. Akibatnya waktu tempuh dari Blora ke Semarang yang biasanya hanya tiga hingga empat jam, molor menjadi rata-rata lebih dari lima jam.( Endah/AM )
Foto Bondan Sukarno
 klik gambar>>>baca model TABLOID

INFOKU BLORA edisi 36


Polres Blora Segera Tertibkan Penambang Sirtu Ilegal
INFOKU, BLORA– Kapolres Blora AKBP Kukuh Kalis Susilo akan menindaktegas bagi penambang pasir dan batu (sirtu) liar yang saat ini marak di Kabupaten Blora. Pasalnya adanya penambangan liar tersebut membuat rusaknya sekitar lokasi penambangan dan lingkungan yang ada disekitarnya.
Kapolres melihat, dari semua penambang yang ada disinyalir banyak yang tidak memiliki perijinan penambangan. "Secepatnya akan kami lakukan penertiban terhadap mereka," ujar AKBP Kukuh Kalis Susilo.
Sebelum dilakukan penertiban lanjut Kapolres, maka akan dilakukan peringatan terlebih dahulu dengan membuat surat edaran agar masing-masing penambang sirtu melengkapi ijin penambangan. Setelah membuat surat edaran tersebut maka akan ditindaklanjuti dengan melakukan operasi penertiban langsung di lokasi penambangan.
"Segera akan saya buat edaran agar melengkapi ijin usaha penambangan," katanya.
Kapolres mengusulkan agar sebaiknya Pemkab membuat peraturan terkait hal itu. Peraturan itu lebih baik di tuangkan dalam peraturan bupati (perbup) karena lebih cepat, sebab apabila dengan membuat peraturan daerah (perda) akan memerlukan waktu lama sebab persetujuan dengan pihak ekskutif.
"Dituangkan dalam perbup saja, lebih cepat sehingga bisa memiliki aturan yang jelas soal penambangan Sirtu," usul Kapolres.
Sementara itu menurut Ketua Forum Keswadayaan Dini Masyarakat (FKDM) Wahono, dari survey yang dilakukan jumlah penambang yang berinvestasi di Blora 70 persen adalah milik pengusaha luar Blora. Alhasil keuntungan lebih banyak dinikmati orang luar Blora namun dampaknya yang merasakan langsung adalah masyarakat Blora.
"Sangat jelas selama ini yang berinvestasi adalah orang luar Blora," kata Wahono.(Endah/SGK)
Foto Kapolres Blora


Silpa Terancam Tinggi
INFOKU, BLORA- DPRD Blora mendesak Pemkab untuk segera mengerjakan proyek fisik yang dananya telah dianggarkan dalam APBD 2012. Pasalnya hingga kini sebagian besar proyek fisik belum dilaksanakan. Padahal sisa tahun anggaran 2012 tinggal sekitar empat bulan lagi.
Dengan waktu pengerjaan proyek yang cukup singkat, dikhawatirkan akan mempengaruhi mutu pengerjaan proyek. Selain itu dikhawatirkan pula banyak proyek fisik yang tidak bisa dikerjakan dengan alasan keterbatasan waktu. Jika itu terjadi, dimungkinkan sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) 2012 akan tinggi.
"Karena itu kami mendesak kepada Pemkab untuk segera mengerjakan proyek fisik," ujar Ketua Komisi C DPRD Blora, RM Hanindyo Andri Haskoro, Jumat (3/8).
Sebelumnya, dalam rapat paripurna DPRD yang beragendakan penandatanganan persetujuan penetapan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2011, Ketua DPRD H Maulana Kusnanto, mengingatkan Pemkab untuk segera mengerjakan semua proyek fisik.
Dia mengapresiasi pembentukan tim percepatan pembangunan yang dilakukan Pemkab. "Hanya saja kami ingatkan kerja tim percepatan itu harus sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku," tandasnya.
Menurut RM Hanindyo Andri Haskoro, tahun 2011 silpa Blora tergolong tinggi, yakni mencapai lebih dari Rp 160 miliar.
Itu terjadi karena banyak proyek fisik yang tidak dilaksanakan dengan berbagai alasan. Di antaranya lantaran keterbatasan waktu. "Kami tidak ingin kejadian 2011 terulang lagi tahun ini," tegasnya.
Menurutnya semua satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) mempunyai proyek fisik. "Tak hanya Dinas Pekerjaan Umum, semua dinas dan instansi di Pemkab menganggarkan dana untuk pengerjaan proyek fisik dan itu harus segera dilaksanakan," tegasnya.(Agung)
Foto :RM Hanindyo Andri Haskoro
 Klik gambar>>>baca model TABLOID