Senin, 30 April 2012

INFOKU - GAGASAN edisi 29


Redaksi
Perempuan dan Korupsi
DISADARI atau tidak, perempuan memiliki pengaruh yang tidak bisa diremehkan terhadap kehidupan dirinya, keluarga, bahkan negara.
Pengaruh perempuan tidak hanya bisa mengantarkan sesuatu yang tidak baik menjadi baik. Tetapi juga mampu membuat hal-hal yang baik menjadi tidak baik seperti korupsi.
Kita semua pasti tahu praktik korupsi di Indonesia semakin bergerak liar. Pejabat dari tingkat pusat hingga daerah sangat bersemangat merampok uang rakyat.
Hampir semua pejabat di legislatif, eksekutif, dan yudikatif beramai-ramai menjadikan APBN/APBD sebagai bancakan.
Seluruh anak bangsa juga tidak ragu bahwa korupsi tidak hanya menghancurkan martabat sebagai bangsa, tapi juga merendahkan reputasi negara di mata dunia internasional. Ia bukan semata merugikan keuangan negara, tapi juga merusak nilai-nilai kemanusiaan. Baik keadilan, kesejahteraan, maupun kemakmuran.
Kita perlu mencari terobosan baru. Sebuah terobosan yang mampu memberikan jalan keluar terhadap penanganan korupsi. Salah satunya memainkan peranan  perempuan di semua cabang kehidupan.
Dalam konteks individu, seorang perempuan perlu mengendalikan segala bentuk keinginan  yang dapat mengalahkan kebutuhan. Ia harus mengutamakan logika kebutuhan, bukan keinginan.
Sifat materialistis yang identik dengan sifat bawaan perempuan jangan sampai menggelapkan hati nurani.
Sifat suka pada kebendaan, terutama hal-hal yang indah, tidak harus membuat seorang perempuan melakukan sesuatu yang melabrak tatanan nilai dan prinsip moral.
Di sinilah perempuan dituntut untuk menerima apa adanya apa-apa yang diberikan Tuhan kepadanya. Ini bukan berarti bermalasan tanpa ada usaha, namun usaha mencapai hal-hal yang dibutuhkan tersebut dicapai dengan cara baik. “Selamat Hari Kartini untukmu perempuan Bloraku”
(Penulis Drs Ec. Agung Budi Rustanto – Pimpinan Redaksi tabloid Infoku)


Harga BBM sebuah Keputusan Politis
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energy. Biasanya bahan bakar mengandung energy panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi.
Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara.
Proses lain untuk melepaskan energy dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti fisi nuklir dan fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk didalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia.
Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif. Adapun jenis BBM diantaranya adalah avtur, avgas, bensin (Premium pertamax, pertamax plus), minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar, bio diesel, dan pertamina dex.
Akan tetapi setelah tersebar berita tentang naiknya harga BBM para masyarakat menjadi gusar. Kenaikan harga BBM disebabkan karena isu jika enam bulan harga minyak mentah Indonesia (ICP) naik 15% dari harga patokan US$ 105 perbarel, pemerintah dipersilakan menaikkan harga.
Hal ini yang membuat masyarakat menjadi tiddak terima dengan kenaikan harga BBM tersebut. Masyarakat menilai bahwa pemerintah menaikkan harga secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Disisi lainnya, para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia menggelar unjuk rasa, menuntut supaya pemerintah tidak menaikkan harga BBM. Para mahasiswa ini tidak terima jika harga BBM dinaikkan karena akan berimbas pada kehidupan mereka sehari-hari dirumah kost.
“jika harga BBM naik, maka harga sembako juga naik dan imbasnya pada kami “mahasiswa”. Kata-kata itulah yang dilontarkan para mahasiswa dalam berunjuk rasa. Akan tetapi apakan dengan unjuk rasa masalah akan cepat selesai ?menurut saya, jika dengan berunjuk rasa masalah tidak akan cepat selesai, hal ini justru akan menambah masalah.
 Jika mahasiswa yang anarkis dalam melakukan unjuk rasa akan menimbulkan dampak negative, diantaranya adalah bentrok antar mahasiswa dengan polisi yang mengakibatkan luka-luka pada korban yang terkena batu hantam. Sebaiknya jika mengajukan pendapat lebih baik lewat jalan berdiskusi atau musyawarah dan mengutarakan pendapat melalui tulisan.
Pemerintah akhirnya menunda kenaikan harga BBM, akan tetapi alangkah baiknya jika pemerintah menaikkan harga BBM hendaknya melihat kondisi yang dialami oleh bangsa ini dan dengan pemberitahuan secara pasti kepada seluruh rakyat Indonesia.

Oleh : Ghalin Ramantika - Sastra Indonesia 2011 - Universitas Negeri Semarang
 klik gambar==>baca model TABLOID

INFOKU POLITIK & HUKUM edisi 29


 
Warsit Tertangkap di Madiun
INFOKU, BLORA- Masih ingat penyelewengan dana APBD 2004 pada Pos Anggaran DPRD.
Pada wakyu itu audit BPKP, kerugian negara ditaksir mencapai Rp 5,6 miliar. Penyidik sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus itu, yakni Warsit, Sekretaris DPRD Sukarno, dan mantan Kabag Keuangan Setwan Erna Marliana.
Mereka didakwa melanggar dakwaan primer, yakni melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dan ditambah UU 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Oleh hakim PN Blora,  ketiga tersangka divonis berbeda  meski mereka dinyatakan sama-sama melanggar tuntutan subsider. Warsit divonis hukuman dua tahun penjara dan dijatuhi hukuman denda Rp 50 juta subsider enam bulan, Sukarno divonis satu setengah tahun dan denda Rp 50 juta subsider enam bulan kurungan. Sementara Erna Marliana divonis satu tahun dan denda Rp 50 juta subsider enam bulan penjara.
Atas putusan majelis hakim tersebut, semua terdakwa melalui penasihat hukum masing-masing menyatakan banding. Putusan banding menguatkan putusan PN. Namun, dua terdakwa, yakni Warsit dan Sukarno mengajukan kasasi, sedangkan Erna Marliana menerima putusan itu.
Kemudian saat putusan Kasasi terdakwa Warsi ditolak, maka dia kabur entah kemana, sehingga menjadi buronan Kejaksaan Negeri Blora,
Dan Sabtu (14/4) pukul !3 an akhirnya Ketua DPRD Blora 2004-2009 HM Warsit, ditangkap oleh tim khusus dari Polres Blora.
Warsit ditangkap di rumahnya di Jl Punden Gang 3 RT 10 Kecamatan Jiwan Madiun, Jawa Timur, Saat ditangkap oleh tim yang terdiri atas Kasi Intelejen Kejari Blora, anggota Reskrim Polres Blora, Warsit tidak melakukan perlawanan dan bersikap kooperatif.
LP Kedung Pane Semarang
Setelah ditangkap di Jiwan, Madiun, Jawa Timur, mantan Ketua DPRD HM Warsit, saat berita ini ditulis (15/4) Dia telah menghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Blora. "Yang bersangkutan (Warsit, Red) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora diserahkan kepada kami pada Sabtu (14/4) sekitar pukul 20.00 WIB. Statusnya titipan," ujar Kepala Rutan Blora, Hardi Widioso, Minggu (15/4).
Warsit kini ditempatkan di ruangan Penaling atau pengenalan lingkungan Rutan Blora. "Kira-kira di ruangan itu selama tujuh hari," tandasnya.
Hanya saja Hardi menyatakan kemungkinan Warsit tidak akan lama menjalani masa hukuman di Rutan Blora. Sebab menurut Hardi untuk perkara korupsi, penahanan maupun menjalani masa hukuman terpidana dilakukan di LP Kedungpane Semarang.
(Endah/Agung)

Dua Perampok Ditangkap Sempat Terobos Blokade
INFOKU, SEMARANG- Jajaran Polsek Mijen menangkap dua pelaku perampokan yang selama ini meresahkan masyarakat di kawasan Mijen, Kota Semarang.
Meski berhasil menerobos blokade polisi, kedua perampok bernama Muchammad Fathoni (17), warga Jalan Siliwangi RT 1 RW 2 Kelurahan Puryowoso, Kecamatan Ngaliyan dan Bagas Aji Perkasa alias Bolep (18), warga Jalan Megaraya III No 434 RT 6 RW 7 Kelurahan Beringin, Kecamatan Ngaliyan tersebut akhirnya bisa ditangkap polisi.
Hal ini berkat kesigapan unit Reskrim Polsek Mijen dalam melakukan pengejaran kedua pelaku yang kabur ke arah Boja usai merampok ponsel milik Ida Setyaningsih (19), mahasiswi yang tinggal di Bandungsari RT 1 RW 4 Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen di perempatan Jalan SD Al Azhar Kawasan BSB Kota Semarang.
Dari tangan kedua tersangka, petugas mengamankan sebuah parang sepanjang 56 cm, satu sepeda motor Honda Mega Pro H-5420-ZW dan sebuah ponsel Nokia 5130 sebagai barang bukti.
Kapolsek Mijen Kompol Hamka Mappaita, Minggu (15/4) mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari informasi warga yang mengetahui tindak kejahatan di perempatan Jalan SD Al Azhar Kawasan BSB dan kemudian menelponnya.
”Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami langsung melakukan penghadangan di depan mapolsek karena pelaku lari ke arah Boja,”kata Hamka Mappaita yang sebelumnya menyebarkan nomor ponselnya ke masyarakat untuk memudahkan pelaporan.
Kehabisan Bensin
Diungkapkannya, para pelaku ditangkap setelah terus dikejar petugas dan akhirnya kehabisan bensin.
”Pelaku berhasil kami tangkap satu jam kemudian. Dari hasil penyidikan, kedua pelaku sudah beraksi di beberapa tempat berbeda seperti Boja, Ngaliyan, Semarang bagian bawah, dan Mijen.
Awalnya mereka hendak merampas motor, tetapi karena korbannya melawan dan berteriak, pelaku hanya berhasil membawa kabur ponsel,”jelasnya.
Supaya terhindar dari tindak kejahatan, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan melewati jalur rawan seperti jalur Jatibarang- Mijen dan jalan-jalan yang sepi. ”Hindari tempat yang sepi dan lebih baik lewat jalan protokol atau jalan utama yang ramai dilalui banyak orang,”katanya.
   Salah seorang pelaku, Bagas mengatakan, sebelum beraksi, parang tersebut dia disembunyikan di dalam celana. ”Saya menodongkan parang ke badan korban supaya takut. Kalau melawan saya lukai,”aku Bagas. (Joko)
 klik gambar ==>baca model TABLOID

INFOKU PEMERINTAHAN edisi 29


Pedesaan akan dibangung PLTS
INFOKU, BLORA- Tahun ini direncanakan dibangun lima jaringan listrik baru, Untuk mengurangi jumlah dusun yang belum berlistrik,.
Hanya, dari lima rencana itu, baru dua yang sudah dipastikan dibangun. Dua jaringan tersebut menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
"Anggarannya dari pemerintah pusat dan dianggarkan dalam APBN," ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Blora, Setyo Edy Sabtu lalu.
Dia mengatakan dua dusun yang menerima jaringan PLTS itu adalah Dukuh Klapanan Desa/Kecamatan Tunjungan dan Dukuh/Desa Nglebak Kecamatan Kradenan.
"Informasi yang kami terima, saat ini sedang proses lelang untuk memilih kontraktor yang akan membangun," katanya.
Sementara rencana pembangunan jaringan listrik lainnya adalah dengan menggunakan dana dari APBD kabupaten.
Selain itu, lanjut mantan Staf ahli Bupati itu, juga diusulkan pembangunan jaringan listrik kepada PLN.
Hanya, yang ini juga belum ada kepastian, sehingga, baru dua dukuh itu yang sudah pasti dibangun jaringan listriknya tahun ini.
"Semoga saja semua usulan kami disetujui, sehingga bisa mengurangi jumlah dukun yang belum berlistrik," tandasnya.
Sebanyak 40 dukuh tersebar di 15 dari 16 kecamatan sampai saat ini belum dialiri listrik.
Warga di dukuh tersebut harus ‘nyalur’ dari dukuh lain dengan jarak yang cukup jauh jika ingin menikmati listrik.
Cepu adalah satu-satunya kecamatan yang bebas dari dukuh belum berlistrik.(Endah)


Blora Belum Bebas Kusta
INFOKU, BLORA- Pencarian penderita baru penyakit kusta di kalangan siswa di Blora membuahkan hasil. Dinas Kesehatan (Dinkes) menemukan salah seorang siswa sekolah dasar (SD) di Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo mengidap penyakit yang menyerang kulit tersebut.
"Nama siswa itu tak usah disebutkan saja, karena dia masih anak-anak. Namun yang pasti dia adalah anak dari warga Klopoduwur," ujar Kepala Dinkes, Henny Indriyanti, melalui Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (P2PLP), Lilik Hernanto, Minggu lalu..
Tidak diketahui pasti mengapa siswa tersebut mengidap penyakit kusta. Hanya Lilik memperkirakan penyakit tersebut ditularkan dari orang lain yang selama ini kerap berhubungan kontak badan dengan si anak.
 "Kami tegaskan penyakit kusta bukan penyakit turunan dari orang tua, tapi penyakit yang menular," katanya.
Lebih lanjut Lilik mengemukakan setiap tahun pihaknya menyiapkan sejumlah cara untuk menemukan penderita baru penyakit kusta. Tujuannya agar penderita segera diobati dan akhirnya terbebas dari penyakit kusta.
Cara tersebut diantaranya adalah survei cepat RVS dan school survey atau pencarian penderita di sekolah-sekolah.
Selain itu pemeriksaan kontak yakni pemeriksaan terhadap anggota keluarga yang di dalam rumahnya terdapat penderita kusta. "Kami akan berupaya menemukan kasus penyakit kusta sejak dini," tandasnya.
Dengan penemuan secara dini tersebut akan memudahkan penangangan bagi para penderitanya. Menurut Lilik, dengan pengobatan teratur penderita kusta bisa disembuhkan.
Tingkat kesembuhannya mencapai 90 persen. Justru, kata Lilik, jika terlambat diobati, penderita kusta akan mengalami cacat permanen.
"Kalau sudah terlambat diobati, penyakit kusta tetap bisa disembuhkan. Namun bagian tubuh yang terserang kusta, misalnya di tangan, akan tetap cacat," tandasnya. (Endah/AM)
 klik gambar-->baca model TABLOID

INFOKU - ANEKA edisi 29


Sepenggal Kartini dan Pemikirannya

Kyai Sholeh Darat, sempat tertegun ketika Kartini muda yang baru berusia belasan tahun bertanya dengan nada protes kepadanya, “Kyai, perkenankanlah saya menanyakan bagaimana hukumnya apabila ada seorang berilmu, namun dia menyembunyikan ilmunya?”
“Mengapa Raden Ajeng bertanya demikian?”, Sang kyai balik bertanya. “Kyai, selama hidupku baru kali inilah aku sempat mengerti makna dan arti surat pertama, dan induk Al-Qur’an yang isinya begitu indah menggetarkan sanubariku.
Maka bukan buatan rasa syukur hatiku kepada ALLAH. Namun aku heran tak habis-habisnya, mengapa selama ini ulama kita melarang keras penerjemahan dan penafsiran Al-Qur’an dalam bahasa Jawa. Bukankah Al-Qur’an itu justru kitab pimpinan hidup bahagia dan sejahtera bagi manusia?” jawab Kartini.
Tergugah oleh pertanyaan Kartini inilah, Kyai Sholeh menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Jawa dengan judul Faizhur Rahman Fit Tafsiril Qur’an.
Terjemahan ini terdiri dari 13 juz, mulai dari surat Al-Fatihah sampai surat Ibrahim, dihadiahkan kepada Kartini pada hari pernikahannya.
Dialah Kartini, seorang pahlawan yang banyak di-salah-tafsir-kan sejarahnya. Baru sekian abad berselang R.A. Kartini merangkai pemikirannya tentang wanita, kini kaum wanita sepeninggalnya terbata-bata membaca sejarahnya yang tak lagi utuh.
Apa yang dulu dibangun Kartini, kini diuraikan orang-orang yang mengaku pewaris perjuangannya. Apa yang dulu tak pernah dikatakan, kini dengan seenaknya sendiri orang menisbatkan kepadanya. Terlalu banyak kezaliman dilakukan orang terhadap R.A. Kartini.
Sedangkan bukti paling autentik tentang cita-cita yang sebenarnya ada pada surat-surat yang dikirimnya (dikumpulkan menjadi sebuah buku Door Duisternis Tot Licht).
HAKIKAT PERJUANGAN KARTINI
Kartini tidak pernah mengajarkan emansipasi wanita yang didefinisikan sebagai wanita harus keluar berkarier menjadi pesaing para pria di berbagai lapangan kehidupan, untuk kemudian membiarkan anak-anak dan rumah-tangganya terbengkelai.
“Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan bagi anak-anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.” (Kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Oktober 1902).
Memang banyak anggapan yang menghinakan wanita Ada yang menganggap wanita itu manusia kelas dua, sehingga tidak diberi kesempatan mengenyam
pendidikan dan pengajaran. Wajar jika Kartini mengangkat hal itu untuk diperhatikan. Akan tetapi bukan persamaan dalam segala hal antara lelaki dan wanita – emansipasi, kata orang – yang dituntut Kartini. Lihatlah ungkapannya yang sangat jelas: “…bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan lelaki dalam perjuangan hidupnya”, tetapi, “…agar wanita lebih cakapmelakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tanggannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama”.
KARTINI MENENTANG MISSIONARIS
Entah ini rekayasa sebuah kekuatan misi dunia atau bukan, yang jelas teman-teman Kartini yang berpolemik lewat surat itu ternyata para missionaris Kristen dan agen-agen gerakan feminisme Yahudi.
Dr. Adriani misalnya, salah seorang teman surat-menyurat Kartini yang dikenalnya lewat Ny. Abendanon, ia adalah seorang ahli bahasa dan pendeta yang bertugas menyebarkan ajaran kristen kepada suku Toraja Sul-Sel.
Ny. Abendanon dan suaminya Mr. J.H.Abendanon, seorang direktur Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan yang bertugas melaksanakan politik etis di Indonesia. Dia banyak berkonsultasi dengan Dr. Snouck Hurgronye (yang menyamar dengan nama palsu Abdul Ghafar), musuh besar umat Islam yang menyarankan pembaratan golongan Islam terutama santrinya (sekulerisasi).
Stella, teman Kartini yang didapat setelah menawarkan diri sebagai sahabat pena untuk wanita Eropa, ternyata seorang wanita Yahudi di Belanda. Stella adalah seorang anggota militan Pergerakan Feminis di Belanda.
Yang tak kalah gencarnya dalam upaya mengkristenkan Kartini adalah Ny. Van Kol (Nellie Van Kol) yang sempat dituturkannya kepada Dr. Andriani: “Nyonya Van Kol banyak menceritakan kepada kami tentang Yesus yang tuan muliakan itu, tentang rasul-rasul Petrus dan Paulus, dan kami senang mendengar semua itu” (Surat kartini kepada Dr. Andriani, 5 Juli 1902).
Ny. Van Kol ternyata gagal mengkristenkan Kartini. Walaupun Kartini sempat terpengaruh dengan nilai-nilai kristiani, namun dia segera sadar dengan misi Kristenisasi yang telah melingkupi bangsanya. Inilah puncak kesadaran agama, pribadi Kartini: “Dan saya menjawab, tidak ada Tuhan kecuali ALLOH. Kami mengatakan bahwa kami beriman kepada ALLOH dan kami tetap beriman kepada-NYA. Kami ingin mengabdi kepada ALLOH dan bukan kepada manusia. Jika sebaliknya tentulah kami sudah memuja orang dan bukan ALLOH.” (Surat kepada Ny. Abendanon, 12 oktober 1902).
“Kesusahan kami hanya dapat kami keluhkan kepada ALLOH. Tidak ada yang dapat membantu kami dan hanya Dialah yang dapat menyembuhkan…. Ingin benar saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu hamba ALLOH.” (Surat kartini kepada Ny. Abendanon, 1 Agustus 1903)
“Moga-moga kami mendapat rahmat, dan bekerja membuat umat agama lain memandang agama Islam patut disukai.” (Kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1802)
“ALLOH Pelindung orang-orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindungnya adalah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Qs. Al-Baqoroh(Sapi betina) 2, 257).
Ditulis  Agung budi Rustanto – diolah dari berbagai Sumber
 klik gambar==>baca model TABLOID

INFOKU 29 - CEPU RAYA


Bupati Blora Yakin Lapter Ngloram Dibangun Ulang
INFOKU, CEPU- Bupati Blora, Djoko Nugroho optimis pemerintah pusat lebih memilih pembangunan kembali lapter Ngloram dibanding membangun lapter baru di tempat lain seperti di Bojonegoro.
Sebab jika membangun lapter baru butuh dana tidak sedikit.
Selain itu juga harus membebaskan lahan. "Lebih efektif jika lapter di kawasan Blok Cepu itu ada di Cepu. Lahannya sudah ada, tinggal direaktifasi saja," katanya, Sabtu lalu
Sebagaimana diketahui, Pemkab Bojonegoro Jawa Timur bersikeras membangun lapangan terbang khusus di Bojonegoro seiring eksplorasi migas di Blok Cepu.
Tarik ulur pun sempat terjadi antara Pemkab Blora dan Pemkab Bojonegoro. Namun jika mengacu beberapa hasil rapat di Jakarta, pemerintah pusat tampaknya cenderung lebih merestui lapter berada di Cepu.
Pasalnya lahannya sudah ada, Sementara di Bojonegoro pembangunan lapter membutuhkan lahan baru yang berada kawasan hutan Perhutani.
Untuk mengubah lahan hutan menjadi kawasan kegiatan nonpenghijauan diperlukan izin kementerian kehutanan. Izin tersebut kemungkinan sulit diperoleh. Sebab perubahan fungsi hutan di kawasan tertentu sangat berisiko. (Lukman)
 klik gambar===>baca model TABLOID

INFOKU PARLEMEN edisi 29


Pasca Penetapan APBD SKPD Diminta Segera Realisasikan Program
INFOKU, BLORA- Bupati Blora Djoko Nugroho meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) segera merealisasikan program kerja yang anggarannya tercantum dalam APBD 2012.
Hal Itu dikemukakan setelah APBD ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD, Jumat (13/4).
“APBD sudah ditetapkan. Kami minta semua program yang telah direncanakan dalam APBD itu dilaksanakan seluruhnya,” ujar Djoko Nugroho, Sabtu (14/4).
Dia tidak menghendaki tidak ada lagi proyek pembangunan yang tidak bisa dilaksanakan karena alasan keterbatasan waktu. Bupati mengemukakan pihaknya telah membentuk tim percepatan pembangunan daerah.
Diharapkan tim tersebut bisa menyuport SKPD dalam pelaksanaan tugas. “Apalagi sebagian perencanaan kegiatan atau proyek sudah disusun. Jadi, begitu APBD ditetapkan, kegiatan itu bisa langsung dilaksanakan,” tandasnya.
Sementara Ketua DPRD H Maulana Kusnanto menyatakan penetapan APBD  sangat ditunggu-tunggu masyarakat. “Kami bersyukur akhirnya APBD bisa ditetapkan,” ujarnya.
Penetapan APBD itupun segera dilaporkan kepada pemerintah pusat. Itu dilakukan agar Blora tak lagi diberikan sanksi penundaan pembayaran 25 % dana alokasi umum (DAU).
Sebagaimana diketahui pemerintah pusat memberikan hukuman bagi daerah yang belum menetapkan APBD per 30 Maret. Blora adalah salah satu kabupaten yang mendapatkan sanksi. Besarnya DAU yang ditunda pencairannya mencapai sekitar Rp 14 miliar.
Pencairan 25 % DAU baru dilakukan setelah APBD ditetapkan. Namun Pemkab mengklaim penundaan pencairan DAU tersebut tidak berpengaruh signifikan bagi pembiayaan pembangunan dan pemerintahan.
Pasalnya sebagian besar DAU dipakai untuk pembayaran belanja pegawai.
Bukan hanya tahun ini. Pemkab Blora pada tahun 2011 juga mendapatkan hukuman penundaan pencairan DAU karena terlambat menetapkan APBD. “Kami berharap di tahun-tahun berikutnya APBD bisa ditetapkan lebih cepat sehingga tidak terlambat lagi,” kata Ketua DPRD, H Maulana Kusnanto.
(Endah)


Tim Percepatan Pembangunan Jangan Hanya
INFOKU, BLORA- Akhirnya APBD Blora 2012 akan ditetapkan  Jumat (13/4).  Penetapan ini dilakukan setelah Pemkab dan DPRD menindaklanjuti evaluasi gubernur Jateng terkait RAPBD yang pernah diajukan usai kesepakatan penetapan.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Kunto Aji dikunfirmasi mengatakan terimakasih pada semuanya yang telah maksimal selama proses penetapan APBD..
"Evaluasi gubernur terhadap RAPBD sudah ditindaklanjuti. Karena itu APBD dapat ditetapkan," katanya.
Ditempat terpisah wakil ketua DPRD Blora Abdullah Aminudin mengatakan secara prinsip tidak ada permasalahan terkait RAPBD yang telah dievaluasi gubernur.
Menurutnya dalam evaluasinya, gubernur antara lain mengingatkan agar anggaran yang dialokasikan dalam setiap kegiatan digunakan secara efisien dan tidak boros.
Selain itu juga tepat sasaran. "Sekarang tinggal Pemkab yang melaksanakannya seperti apa," katanya.
Seiring dengan akan ditetapkannya APBD, Aminudin yang juga ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Blora menyatakan program pembangunan yang sudah direncanakan dalam APBD sudah harus dilaksanakan.
Dia mengingatkan jangan sampai terulang lagi sejumlah kegiatan ataupun proyek tidak bisa dilaksanakan seperti yang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
"Apalagi Pemkab sekarang sudah membentuk tim percepatan pembangunan daerah. Kami menyambut baik pembentukan tim tersebut.
Namun jangan sampai pembentukan tim itu hanya sekadar wacana tanpa kerja nyata di lapangan," tegasnya.
Sementara terkait evaluasi gubernur yang mengingatkan agar rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pajak dan retribusi daerah segera dibahas dan ditetapkan menjadi peraturan daerah (perda), Aminudin pun menyatakan akan menindaklanjutinya.
"Prosesnya tengah berlangsung. Menurut rencana bupati juga akan menyampaikan jawaban atas pengajuan raperda inisiatif DPRD yang terkait pajak dan retribusi daerah," ujarnya.(Endah/AM)
 klik gambar==>baca model TABLOID

INFOKU REMBANG & PATI edisi 29


Teror Paket Kepala Anjing pada LSM
INFOKU, PATI – Pentolan LSM Aliansi Pendukung Reformasi Nasional (APRN) Pati Riyanta mendapat ancaman dari orang tak dikenal.
Teror tersebut berupa pengiriman paket berisi kepala anjing yang telah membusuk ke rumahnya di Kampung Randukuning Gang III, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati.
Paket yang dibungkus kertas cokelat dibalut lakban warna serupa itu kali pertama diketahui oleh pembantu di rumah Riyanta,
Kamis lalu  sekitar pukul 05.00. Saat hendak keluar dari rumah, sang pembantu terkejut melihat barang mencurigakan di dalam plastik warna hitan tergeletak di teras.
Semula, pihak keluarga menduga paket tersebut berisi bom sehingga tidak satu pun seisi rumah berani membuka.
Mereka lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pati. Kebetulan saat itu Riyanta juga sedang berada di luar kota.
“Paket itu hanya dijauhkan dari teras karena mencurigakan. Kami tidak berani membuka lalu menelepon polisi,” ujar putra Riyanta, Benny.
Dia menjelaskan, paket tersebut diduga dikirim orang yang tidak bertangg jawab, Kamis (12/4) malam atau Jumat (13/4) dini hari. Sebab, sore sebelumnya tidak ditemukan barang apa pun di depan rumah.
Petugas yang datang ke lokasi beberapa saat setelah menerima laporan itu mengaku mencium bau busuk dari paket tersebut.
Karena itu, mereka mencoba membuka balutan kertasnya dan ternyata bukan bom, melainkan kepala anjing yang telah membusuk.
Tidak ada identitas atau tulisan apa pun dalam paket tersebut. Tampaknya sang pengirim hanya menginginkan pemilik rumah ketakutan.
Saat dihubungi Riyanta mengakui, intimidasi seperti itu kerap dia terima. Pengiriman bangkai hewan juga pernah dia terima beberapa waktu lalu. Selain itu, rumahnya juga pernah dilempari batu oleh orang tidak dikenal.
“Ancaman secara langsung belum pernah ada, tetapi teror seperti itu bagi saya sudah biasa,” ujar Riyanta yang mengaku masih berada di Semarang itu.
Menurutnya, aktivitasnya mengawal penegakan hukum terhadap sejumlah kasus di Pati kerap menimbulkan reaksi kurang baik dari pihak yang merasa tidak senang.
Kendati demikian, dia menyatakan tidak akan sedikit pun mundur dari aktivitasnya tersebut.
“Anggap saja itu uji nyali dan sebuah dinamika dalam dunia pergerakan. Ketika lulus, berarti itu obat dan menambah fitalitas pergerakan semakin sehat, semangat, dan energik,” katanya.(Imam)

Pastikan Tak Tambah Pegawai Baru
INFOKU, REMBANG – Tahun ini Pemkab Rembang memastikan tidak akan menambah jumlah pegawai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang Hamzah Fatoni mengatakan, keputusan ini sekaligus untuk menjawab desas-desus yang beredar jika pemkab tahun ini akan membuka pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari jalur umum.
’’Kami tegaskan Pemkab Rembang tahun ini tidak membuka pengadaan CPNS.
Jadi kami mengimbau warga berhati-hati jika ada oknum yang menjanjikan sebuah posisi untuk menjadi pegawai,’’ tegasnya, Sabtu (14/4).
Sekda menambahkan, tidak adanya pengadaan CPNS pada tahun ini mengacu pada kebijakan moratorium atau penghentian sementara pengadaan pegawai baru oleh Pemerintah Pusat.
Meski masih ada peluang untuk pengadaan pegawai baru untuk formasi pendidikan, kesehatan dan jabatan khusus yang mendesak, Hamzah menegaskan tak akan memanfaatkannya.
Disinggung rencana pengangkatan CPNS dari tenaga honorer kategori II sesuai SE Menpan Nomor 5 Tahun 2010, Hamzah mengaku hingga saat ini belum menerima petunjuk dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Padahal sebelumnya muncul kabar Pemerintah memberi kuota CPNS sebanyak 30% dari jumlah tenaga honorer kategori II sebanyak 555 orang di kabupaten itu. ’’Terkait pengadaan CPNS dari jalur itu, kami belum menerima juknis,’’ ujar Hamzah.
Sekda menambahkan, karena tidak membuka pengadaan CPNS, pihaknya kini fokus melakukan penataan pegawai di lingkungan Pemkab Rembang.
Terlebih dalam tiga tahun ini akan banyak pegawai yang memasuki usia pensiun.
Selian itu, pihaknya juga fokus pada aktivitas pembayaran kebutuhan fiskal lainnya, seperti anggaran untuk pembayaran tunjangan bagi perangkat desa.
Disebutkan, pembayaran kekurangan tunjangan perangkat desa tahun 2011 dan alokasi tunjangan tahun 2012 dijanjikan rampung tahun ini. ’’Besarannya sama dengan tahun lalu. Yang jelas selesai tahun ini,’’ bebernya. (Rudi)

Pacu Produksi Jelang Hari Kartini
INFOKU,REMBANG– Para perajin batik tulis lasem di Kabupaten Rembang mulai meningkatkan produksi kain batik menjelang peringatan Hari Kartini 21 April.
Apalagi pada saat yang bersamaan, warga Tionghoa di Lasem akan menggelar ritual budaya dan HUT Makco Thian Siang Sing Bo.
Ritual itu diperkirakan akan dihadiri ribuan warga Tionghoa se-Indonesia.
Ketua Klaster Batik Tulis Lasem, Ahmad Rifai menuturkan, lonjakan pesanan batik tulis mulai terlihat sejak Maret lalu.
Sebagian besar berasal dari dinas instansi pemerintahan, sekolah hingga perusahaan swasta dan kalangan perbankan.
“Tak hanya dari Rembang, pesanan juga banyak datang dari kabupaten tetangga seperti Pati bahkan hingga Jakarta,” jelasnya, Senin (2/4).
Disebutkan, kenaikan omzet sedikitnya mencapai 10 persen dibanding bulan sebelumnya. Jika rata-rata dalam satu bulan kami memproduksi 2 ribu potong kain batik tulis lasem, maka rata-rata produksi saat ini mencapai 2.200 potong hingga 2.500.
Khusus pada April ini, lanjut Rifai, pihaknya akan memacu produksi hingga 3.000 potong.
“Saat kirab budaya nanti, diperkirakan banyak pengunjung yang datang ke Lasem. Lonjakan pengunjung diharapkan bakal berdampak pada peningkatan omzet penjualan,” jelasnya.
Rifai yang juga pemilik merek batik tulis Gunung Bugel Art itu menambahkan, peningkatan omzet perajin biasanya mengalami lonjakan pada Bulan Maret.
Lonjakan omzet akan terus terasa hingga perayaan Lebaran (Idul Fitri).
Dia menambahkan, penundaan rencana kenaikan harga BBM juga berpengaruh positif bagi usaha serupa.
Sebab, kekhawatiran melonjaknya biaya produksi untuk sementara bisa dihindari. Apalagi perajin tak bisa seenaknya menaikkan harga jual kain batik produksinya.
“Sejauh ini pemasaran juga tak ada kendala. Sebab selain menerima pesanan, dukungan Pemkab yang terus mengajak pengusaha untuk ikut pameran di luar kota hingga Jakarta secara langsung berdampak positif bagi kelangsungan usaha ini,” ujarnya.(Rudi)
 klik gambar==>baca model TABLOID

Minggu, 29 April 2012

Infoku SEMARANG RAYA edisi 29


Penahanan Murdoko Akibat PDIP Jadi Sasaran Tembak Rival Politik
INFOKU, SEMARANG– Penahanan terhadap Ketua DPD PDIP Jateng, Murdoko disinyalir karena adanya persaingan di internal partai untuk memperebutkan kursi calon gubernur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jateng 2013.
Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Muh Yulianto MSi, menyatakan, di internal PDIP banyak figur yang ingin menjadi calon gubernur (Cagub).
”Posisi Murdoko sebagai Ketua DPD PDIP Jateng sangat strategis untuk maju sebagai Cagub pada Pilkada Jateng 2013,” katanya kepada Espos.
Sehingga menurut ia, wajar kalau penahanan terhadap Murdoko tersebut dikaitkan dengan politik, terutama menjelang Pilkada Jateng atau pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng 2013.
Dengan ditahannya Murdoko oleh KPK, sambung dosen FISIP Undip ini, maka sulit bagi yang bersangkutan untuk maju sebagai Cagub pada Pilkada Jateng 2013, sehingga rivalitas di internal menjadi berkurang.
Penahanan ini, kata Yulianto, telah menyandera atau menggantung Murdoko untuk bisa maju menjadi kandidat Cagub, sebab proses hukumnya membutuhkan waktu lama, lebih dari satu tahun.
”Pilgub Jateng tinggal satu tahun lagi, sehingga sulit bagi Murdoko maju sebagai Cagub. Apalagi setiap kasus korupsi yang ditangani KPK tak pernah bisa bebas,” pungkasnya.
Sebelumnya Arif Gunawan Wibisono, pengacara Murdoko, menilai penahanan kliennya oleh KPK pada Jumat (13/4/2012) lalu ada unsur politik, terkait menjelang Pilgub Jateng tahun 2013.
”Penahanan ini semata-mata karena dorongan politik sehingga Murdoko ditahan, di mana suhu politik di Jateng naik menjelang Pilgub,” ujarnya
Sasaran Tembak Rival Politik
Sementara terpisah Sekretaris DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng tak melihat adanya persaingan di internal partai.
Sebaliknya dia menuding penahanan terhadap Ketua DPD PDIP Jateng, Murdoko, sebagai manuver politik rival PDIP.
Dia menilai saat ini PDIP seperti menjadi sasaran tembak dari rival politik, dengan mengangkat kembali kasus-kasus lama yang melibatkan kader-kader PDIP.
”Tujuannya agar citra PDIP di masyarakat menjadi buruk. Kita tak kaget kalau mendapat manuver politik ini lain dan sudah siap,” ujar dia.
Menurut Agustina, penahanan terhadap Murdoko tak mengganggu kondisi internal partai, sebab struktur di DPD PDIP menganut azas kolektif kolegial.
Sehingga meski Ketua DPD sekarang ditahan tak akan mempengaruhi program kinerja partai yang telah ditetapkan sebelumnya. ”Internal partai tak terguncang dengan penahanan Pak Murdoko,” tegas dia.
Disinggung mengenai persiapan Pilgub Jateng 2013, Agustina menyatakan permasalahan penentuan kandidat Cagub menjadi kewenangan dari DPP PIDP. ”DPD hanya sebagai pelaksana dengan membuka pendaftaran bakal Cagub, sedang yang memutuskan nama nantinya DPP,” ujar dia.(Tanti)


Ditolak LP karena Terpidana Korupsi Sakit
INFOKU, SEMARANG – Sampai dengan pertengahan 2012 ini, jajaran kejaksaan di Jawa Tengah masih memiliki tunggakan eksekusi terpidana korupsi.
Data yang dilansir Indonesia Corruption Watch (ICW) Maret lalu menyebutkan, periode 2000-2012 ada dua terpidana korupsi di Jateng yang belum dieksekusi.
Keduanya adalah mantan Wakil Bupati Karanganyar, Sri Sadoyo dan mantan Panitia Anggaran DPRD Sragen periode 1999- 2004, Ashar Astika.
Sri Sadoyo terlibat dalam korupsi APBD Karanganyar pada 2001 yang merugikan negara hingga Rp 2,9 miliar. Berdasarkan putusan Mahkamah Agung tahun 2011, Sadoyo divonis enam tahun penjara.
Namun eksekusi putusan tersebut ditunda lantaran terpidana dinyatakan sakit. Sementara Ashar Astika divonis satu tahun penjara oleh Mahkamah Agung atas korupsi dana purnabhakti DPRD Sragen tahun 1999-2004. Eksekusi Ashar terhambat lantaran terpidana melarikan diri.
Namun berdasar data di bagian Pidana Khusus Kejati Jateng, tunggakan eksekusi terpidana korupsi berjumlah tiga orang. Selain Sadoyo dan Ashar, mantan Bupati Semarang Bambang Guritno juga belum dieksekusi oleh Kejari Ambarawa.
Dalam putusan kasasi Mahkamah Agung tahun 2010, Bambang divonis satu tahun penjara atas korupsi buku ajar yang merugikan APBD Kabupaten Semarang senilai Rp 5,8 miliar.
Asisten Pidana Khusus Kejati Jateng, Ali Mukartono membantah bahwa Ashar masuk dalam daftar pencarian lantaran melarikan diri.
”Dua terpidana dari Sragen dan Karanganyar itu dalam keadaan sakit. Kami sudah konfirmasi ke Kejari Karanganyar dan Kejari Sragen, keduanya sakit stroke,” terang Ali dihubungi Minggu (15/4).
Ditolak LP
Menurut Ali, hambatan eksekusi Sadoyo dan Ashar lantaran pihak lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan setempat menolak menerima dua terpidana tersebut.
”Karena sakit, rumah tahanan menolak karena tidak mau menanggung. Berbeda kasusnya jika terpidana diterima rutan dan Lembaga Pemasyarakatan (LP) dalam keadaan sehat, lalu sakit saat menjalani pidana,” lanjut Ali.
Pihaknya berjanji akan segera mengeksekusi kedua terpidana jika sudah dinyatakan sehat. Sementara untuk Bambang Guritno, Ali mengaku telah melacaknya ke berbagai tempat yang diduga disinggahi Bambang. ”Kami sudah berkali-kali lacak ke Kaliurang, Magelang dan tempat lain. Pekan lalu Kejari Ambarawa juga baru melaporkan, belum ada hasil,” kata Ali.
Kejati telah menggandeng kepolisian untuk mencari Bambang. Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jateng menyatakan kinerja Kejati dalam pemberantasan korupsi tidak serius.
Koordinator Monitoring Kinerja Penegak Hukum KP2KKN, Eko Haryanto mengatakan, pihaknya justru memiliki daftar lebih banyak lagi terpidana korupsi yang belum dieksekusi.
”Data kami ada lebih dari 20 terpidana korupsi di Jateng yang belum dieksekusi. Harusnya Kejati melakukan supervisi ke jajaran Kejari,” tandas Eko.
Menurut Eko, Kejari yang memiliki tunggakan eksekusi masing-masing satu terpidana korupsi adalah Kejari Magelang, Klaten, Ambarawa, Rembang, Boyolali, Purbalingga, Surakarta, Pemalang, Pekalongan, Cabjari Semarang, Karanganyar, Blora, dan Sragen.
Sementara Kejari Tegal, Purworejo dan Semarang memiliki tiga tunggakan. Kejari Jepara dan Purwodadi memiliki dua tunggakan. Namun menurut Ali Mukartono, pihaknya telah melakukan eksekusi terhadap beberapa terpidana dalam daftar KP2KKN.
”Dan lainnya belum dieksekusi karena masih menempuh upaya hukum. Tapi menurut arsip kami, tunggakan eksekusi ada tiga,” pungkas Ali. (Joko)
 klik gambar-->baca model TABLOID