Selasa, 28 Februari 2012

Edisi terbaru infoku 26

Dapatkan segera di Kios Terdekat


TOPIK infoku 25

Blora Menuju Era Keterbukaan
BLORA, INFOKU- Perlahan namun pasti era keterbukaan dilingkungan kabupaten Blora mulai Nampak.
Seperti yang terjadi pada Rabu (1/2) lalu jumpa pers yang digelar dalam wujud Diskusi antara Wartawan dengan Bupati yang didampingi 5 kepala SKPD terkait tampak sangat terbuka.
Berbagai permasalahan yang ada di Pemkab Blora secara dibuka secara Blak-blakan oleh Bupati dan masing-masing kepala SKPD.
Pada Diskusi yang diselenggarakan diruang rapat Bupati Blora, para Jurnalis Blora diantaranya dari Suara Muria SM, Wawasan, Radar Bojonegoro JP Grup, Tabloid Infoku dan 3 wartawan lainnya, secara terbuka menanyakan permasahan yang ada di Blora.
Sedang 5 Kepala SKPD yakni Slamet Pamudji kaDindikpora, Dewi Tedjowati Ka DPU, SDutikno Slamet ka Dinas Pertanian, Komang G Irawadi ka DPPKAD dan dan Sam Gautama ka BAPPEDA, bergantian menjawab permasahan yang dimunculkan para Wartawan.
Menurut Bupati Blora Djoko Nugroho kegiatan seperti ini perlu diadakan dan dijadwalkan setiap tahunya.
Hal ini sebagai evaluasi kerja dan Solusi terhadap permasahan yang ada khususnya dilingkungan Pemkab Blora.
Nampak sekali Bupati Kokok (Panggilan Akrabnya) dengan serius memperhatikan apa yang dimunculkan para jurnalis dan jawaban masing-masing kepala SKPD menjadi topik bahasanya.
Dari 5 Ka SKPD yang sering mendapat kritikan para jurnalis adalah pekerjaan dilingkup DPU Blora.
Bahkan Bupati Blora ke 26 ini sering mengintruksikan Ka DPU Blora Dewi Tedjowati untuk lebih diperhatikan dalam pelaksaanaan proyek di tempatnya. (Agung)


Dewi Tedjowati Kepala DPU Blora
Bakal Cekal Kontraktor Nakal
INFOKU, BLORA - Pemkab Blora jengah terhadap para kontraktor yang tidak melaksanakan kewajibannya mengerjakan proyek fisik dengan baik.
Black list atau pencekalan terhadap mereka pun akan dilakukan. "Tak hanya penyebutan nama perusahaan, nama orangnya juga akan disebutkan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Blora, Dewi Tedjowati.
Dewi menyebutkan pihaknya hingga kini masih melakukan inventarisasi dan evaluasi pengerjaan proyek-proyek fisik di instansi yang dipimpinya.
Dia menyebutkan sanksi terhadap kontraktor yang tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik cukup beragam.
Mulai dari denda hingga tak lagi diperkenankan terlibat lagi dalam pengerjaan proyek di masa-masa yang akan datang. 
Upaya tersebut mendapat dukungan penuh Bupati Djoko Nugroho, yang menyatakan masyarakat sangat dirugikan akibat pengerjaan proyek yang kualitasnya tidak bagus.
"Kontraktor harus bertanggungjawab. Jika ada kerusakan di proyek yang dikerjakannya dan masih dalam masa pemeliharaan, kontraktor wajib memperbaikinya. Kalau tidak, tentu akan ada sanksinya," tandas bupati.(Agung/AM)


Slamet Pamudji Kepala Dindikpora Blora
Rp 36 Milyar DAK 2011 dialokasikan 2012
INFOKU, BLORA- Pada kesempatan diskusi ini  Ka Dindikpora Slamet Pamudji  memunculkan 951 ruang kelas yang mengalami rusak berat akan diperbaiki Pemkab Blora tahun ini.
Hanya saja Pemkab masih kekurangan dana untuk merealisasikan kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), menyatakan berdasarkan pendataan dan penghitungan yang telah dilakukan setidaknya ada 41 ruang kelas yang masih butuh dana untuk merehabnya.
Sebab dana yang sudah ada kemungkinan besar hanya mencukupi untuk merehab sebanyak 910 ruang kelas.
''Kekurangan dana itu akan kami upayakan ditutup dengan dana yang dianggarkan dalam APBD Blora,'' ujarnya, Rabu (1/2).
Slamet Pamuji menjelaskan 951 ruang kelas yang rusak parah itu terdiri dari 866 ruang kelas SD, 59 ruang kelas SMP, dan 26 ruang kelas SMA.
Adapun dana untuk merehab ruang kelas yang rusak itu antara lain dari dana alokasi khusus (DAK) 2011 sebesar Rp 36 miliar.
Namun dari jumlah tersebut hanya 65 % saja yang akan dipakai untuk membiayai rehab ruang kelas.
''Dari DAK 2011 diperkirakan cukup untuk merehab sebanyak 220 ruang kelas,'' kata Slamet Pamuji yang akrab dipanggil Mumuk.
Sedang DAK 2012 menurut Mumuk sebesar Rp 20 miliar dipakai untuk merehab sebanyak 215 ruang kelas.
Selain itu juga dana blok grand untuk rehab 374 ruang kelas dan dana bantuan Pemprov Jateng untuk rehab 100 ruang kelas.
''Sehingga diperkirakan masih ada sebanyak 41 ruang kelas yang dananya belum ada.
Namun Insya Allah dari APBD akan ada dana untuk rehab 41 ruang kelas tersebut,'' tandasnya.
“DAK 2012  dipakai untuk merehab ruang kelas bukan untuk membangun ruang kelas baru,” tandas Mumuk. (Agung)

Sutikno Slamet Kepala Dipertanbunnakikan Blora
Kurang Baik Namun Tidak Jelek
BLORA- Menurut Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dipertanbunnakikan) Blora, Sutikno Slamet. Kualitas pengerjaan sejumlah proyek jalan usaha tani dan jalan produksi dinilai tidak amat jelek.
Penilaian tersebut untuk menanggapi sejumlah persoalan yang dikemukakan masyarakat terkait pengerjaan kedua proyek tersebut.
"Memang kualitasnya kurang baik namun tidak amat jelek," katanya dihadapan peserta diskusi Pers dan Bupati.
Dia menjelaskan di tahun 2011 ada sembilan lokasi pengerjaan proyek jalan produksi dengan dana yang dianggarkan sebesar Rp 1,3 miliar dan 15 kegiatan jalan usaha pertanian dengan anggaran Rp 1,6 miliar.
Menurut Sutikno Slamet kedua jenis jalan itu rata-rata dikerjakan di pelosok desa.
Jalan produksi berguna sebagai akses bagi kendaraan pengangkut hasil pertanian warga ke jalan umum.
Karena itu jalan yang dibangun cukup luas, yakni mencapai lebar sekitar tiga meter. Sementara jalan usaha tani diperuntukkan bagi mobilitas sejumlah peralatan yang dibutuhkan petani saat menggarap sawah, misalnya handtractor.
Dengan lebar sekitar dua meter, kedua jenis jalan itu rata-rata membelah kawasan pertanian. 
Sutikno Slamet mengemukakan untuk meningkatkan kualitas pengerjaan proyek di masa-masa yang akan datang pihaknya mengusulkan dilakukan pembekalan bagi para kontraktor dan konsultan.
Karena berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, para kontraktor dan konsultan itu tidak sepenuhnya paham jenis dan spesifikasi proyek jalan pertanian yang tengah digarap.
"Kami usulkan pembekalan terlebih dahulu. Pembekalan itu bisa dilakukan organisasi para kontraktor seperti Gapensi maupun oleh dinas dan instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Tujuannya agar kualitas ke depan kualitasnya lebih bagus," kata Sutikno Slamet.(Agung)


Komang G Irawadi Kepala DPPKAD Blora
Sisa Anggaran Blora Rp 158 Miliar- Tertinggi di Indonesia ?
INFOKU, BLORA - Sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) APBD Blora 2011 cukup tinggi. Bahkan data yang didapat infoku jumlah Silpa kabupaten Blora merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia.
Itu terjadi karena banyak proyek kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan maupun sudah dikerjakan namun belum dibayarkan hingga batas akhir anggaran 2011, 31 Desember.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD), Komang Gede Irawadi ketika mendapat pertanyaan dari Infoku pada diskusi yang digelar diruang rapat Bupati.
Silpa Blora 2011 mencapai Rp 158 miliar. "Angka itu masih silpa sementara," Jelas Komang..
Komang menyebutkan silpa sementara karena masih ada kewajiban yang harus dipenuhi Pemkab terkait pembayaran sejumlah proyek.
Namun pembayaran itu masih didata dan dikaji berapa angka pastinya sesuai ketentuan yang berlaku.
Lebih lanjut Komang menjelaskan dari total belanja yang dianggarkan dalam APBD 2011 sebesar Rp 1,074 triliun, pihaknya telah menerbitkan surat perjanjian penggunaan dana (SP2D) yang nominalnya mencapai Rp 906 miliar atau 82 persen.
Sementara kegiatan yang sudah dilaksanakan dan SP2D-nya sudah ada namun belum dicairkan nominalnya mencapai Rp 5,2 miliar.
Selain itu ada juga surat perintah membayar (SPM) yang nominalnya mencapai Rp 14,9 miliar.
Terbanyak SPM tersebut untuk kegiatan di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang mencapai Rp 10,6 miliar serta di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Rp 4,2 miliar.
"Jadi hingga kini belum ada silpa riil, yang ada baru silpa sementara," tandas Komang.
Silpa riil nantinya akan dimasukan dalam APBD 2012 yang hingga kini masih dibahas Pemkab dan DPRD Blora.(Agung)
 
Klik gambar==>baca model TABLOID

Minggu, 26 Februari 2012

POLITIK & HUKUM infoku 25

ANSOR TUNTUT CAFÉ DIVA DI TUTUP
INFOKU, BLORA- Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor mendesak DPRD Blora segera menutup bisnis Café Diva dan Karaoke di Cepu.
Bersama perwakilan pengurus Musholla Al-Ikhlas dan warga Kelurahan Karangboyo Kecamatan Cepu.
Mereka menilai proses perijinan pendirian Café tersebut sarat manipulasi. Juru bicara GP Ansor, Sugeng mengatakan saat pendirian Café pendirinya tidak pernah memohon ijin kepada Ketua RT, RW dan Kelurahan setempat.
Mereka mendirikan Café atas kemauannya sendiri sehingga memicu keresahan masyarakat karena hanya berjarak 200 meter dari Musholla.
Dalam pernyataan yang ditanda tangani sekretaris bersama pengurus Ta’mir Musholla Al-Ikhlas dan perwakilan Organisas mereka menolak keberadaan Café Diva yang beralamat di RT 03 / V di Jatirejo Karangboyo Cepu.
“Pertimbangan dan memperhatikan dampaknya, kami menolak bahkan kami minta Pemkab Blora membatalkan ijinnya,” kata Sugeng.
Pada saat audensi di DPRD dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Aminnudin, beberapa minggu yang lalu.
Kepala Bidang Perijinan BPMPP Nur Hidayat mengatakan secara normatif pendirikan Café Diva tersebut sudah sesuai dengan aturan yang ada.
“Masalah Café dan Karaoke permohonan pendiriannya setelah melalui survei lapangan dan seleksi administratif kami keluarkan ijin mendirikan bangunan (IMB),” kata Nur Hidayat.
Hal serupa dilakukan ketika mengeluarkan ijin gangguan (HO) setelah pihaknya melakukan seleksi administratif dan cek lapangan memang tidak ada permasalahan.
Bahkan kami mengeluarkan perijinan untuk penjualan miras dengan catatan minum di tempat,” kata Nur Hidayat.
Dia juga menambahkan apa yang dilakukan Pemkab telah sesuai peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku.
“Jika sampai ada yang tidak terima silahkan mengajukan gugatan ke PTUN”, tambahnya. Setelah Wakil Ketua DPRD Aminnudin memberikan penjelasan dan pengertiannya akhirnya para perwakilan GP Ansor dan masyarakat Cepu bisa memahaminya. (Endah)


Penyidikan Kasus Akta Cerai Palsu
INFOKU, BLORA – Saat ini Polres Blora terus mengembangkan penyidikan perkara dugaan akta cerai palsu. Sebab dimungkinkan adanya keterlibatan pihak lain dalam pembuatan akta tersebut.
"Kami kembangkan penyidikan dengan mengumpulkan barang bukti termasuk mengorek keterangan dari para saksi," ujar Kapolres Blora, AKBP Nurcholis melalui Kasatreskrim AKP Aan Hardiansyah, Sabtu (28/1)]
Sebelumnya Polres menahan Muhajir warga Desa Nglandeyan Kecamatan Kedungtuban karena diduga mantan pegawai Pengadilan Agama (PA) Blora itu diduga mengeluarkan akta cerai palsu. 
 Kasatreskrim mengemukakan pihak pelapor maupun terlapor masih akan dikorek keterangannya.
Selain itu sejumlah pihak yang diduga terkait dengan kasus itu juga bakal akan dipanggil untuk didengarkan keterangannya.
"Dari situlah nantinya akan jelas siapa saja yang terlibat. Kami koordinasikan dengan Polsek Japah," tandasnya.
Kasus dugaan pemalsuan akta cerai terungkap pada saat Polsek Japah mendapat laporan dari salah seorang warga yang telah dicerai oleh suaminya.
 Pada saat itu si istri curiga dengan keluarnya surat cerai dari PA yang dibawa oleh suaminya, padahal ia tidak mengikuti sidang cerai di PA.
Sang suami itu kini telah menikah lagi dengan perempuan lain. Lantaran tidak terima, mantan istri tersebut melaporkan kecurigaannya itu ke polisi.
(Agung)
 klik gambar===>baca model TABLOID

PEMERINTAHAN infoku 25


Pergantian Kapolres Blora
INFOKU, BLORA– Masa tugas Kapolres Blora AKBP Nurkolis, SIK, M.Si di Blora berakhir.
Dia akan dimutasi untuk menduduki jabatan baru sebagai Kabidpropam Polda Jambi. Kapolres Blora selanjutnya dijabat AKBP Kukuh Kalis Susilo, SIK.
Mutasi tersebut antara lain berdasarkan surat telegram kapolda Jateng nomor : ST/59/I/2012 tanggal 27 Januari 2012 tentang Mutasi Pamen di jajaran Polda Jateng.
Sebagai seremoni digelar acara malam pengantar tugas AKBP Nurkolis dan selamat datang AKBP Kukuh Kalis Susilo. Kegiatan tersebut berlangsung di Mapolres Blora mulai pukul 19.00. Sabtu lalu. Dan dilanjutkan Sertijab Kapolres Blora di Polda Jateng Senin (6/1) lalu
AKBP Nurkolis memimpin dengan baik Polres Blora sekitar 18 bulan. Selama bertugas di Blora, AKBP Nurkolis dikenal dekat dengan masyarakat Blora. Komunikasi dengan sejumlah pihak kerap dilakukan.
Tak hanya melalui tatap muka langsung, jalinan komunikasi dilakukan pula melalui dunia maya atau teknologi.
Bahkan Tidak dipungkiri oleh para jurnalis, bahwa AKBP Nurkholis pada awal tugasnya di Blora, membuat gebrakan dengan meluncurkan website www.polresblora.com.
Website berisi sejumlah agenda kegiatan polres dan sangat membantu tugas para wartawan Blora, khususnya dalam pencarian berita seputar agenda kegiatan kepolisian.
Pada website itu juga menginformasikan pula tindak kriminalitas yang terjadi di Blora.
Sedangkan penggantinya, AKBP Kukuh Kalis Susilo, sebelumnya pernah menjadi Kapolres Temanggung, bahkan pernah menjabat Kapolres Rembang.(Agung)



Tidak Ada Pengadaan Mobil Dinas Baru
INFOKU, BLORA- Kebijakan Bupati Blora Djoko Nugroho denagn tegas  melarang satuan kerja perangkat daerah (SKPD), menganggarkan dana untuk pembelian mobil dinas baru tahun ini.
Kokok panggilan akrab Bupati Blora ini hanya mengizinkan pengadaan truk sampah karena truk sampah yang sudah lama kondisinya rusak dan mendesak untuk diganti.
‘’Keuangan daerah jumlahnya terbatas dan itu akan digunakan untuk program kegiatan pembangunan yang cukup mendesak.
Karena itu kami minta dinas instansi terkait tahun ini tidak menganggarkan dana untuk pengadaan mobil dinas baru,’’ ujarnya, Sabtu (4/2).
Tahun lalu Bupati Blora ke 27 ini, juga melarang pembelian mobil dinas baru. Alasannya juga sama. Yakni anggaran daerah terbatas dan cukup banyak kegiatan yang harus diprioritaskan untuk segera dilaksanakan.
Djoko Nugroho menyebutkan mobil dinas di SKPD masih cukup layak dan belum saatnya diganti.
Hanya saja dia mengatakan Pemkab tahun ini membutuhkan beberapa truk sampah.
Truk tersebut untuk mengangkut sampah dari sejumlah tempat seperti pasar dan kawasan pemukiman warga ke tempat pembuangan akhir.
‘’Kami butuh beberapa truk sampah, pengadaan truk tersebut cukup mendesak. Sebab truk yang lama sudah banyak yang rusak,’’ tandasnya.
Sejumlah warga juga mengeluhkan kondisi truk sampah saat ini. Pasalnya selain kerap mogok, pengangkutan sampah menjadi kurang maksimal.
Cukup banyak sampah yang berceceran di jalan karena truk sampah yang ada saat ini kurang memadai.
 ‘’Kalau untuk membeli truk sampah, tentu kami sangat mendukungnya. Supaya Blora ini menjadi lebih bersih,’’ kata Budi, salah seorang warga Kauman Blora.(Agung)

klik gambar===>baca model TABLOID